Perkara Amal Shaleh yang Tidak Boleh Ditunda-tunda
Sabtu, 10 Juli 2021 - 07:47 WIB

ilustrasi. Foto istimewa
Ada banyak amal shaleh yang bisa dilakukan oleh seorang muslim. Selama ia masih hidup, kesempatan beramal shaleh ini, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai bekal pahala di akherat kelak. Namun tahukah muslimah, ternyata ada perkara-perkara dalam beramal shaleh ini tidak boleh ditunda-tunda, harus disegerakan. Perkara-perkara apa saja?
Baca juga: Kerugian-kerugian Ketika Meninggalkan Sholat Subuh
Menurut Al-Habib Quraisy Baharun yang menukil Kitab Hilyatul Auliya' karya Abu Nu'aim Al Ashbahani menyebutkan perkataan berikut ini dari Hatim Al Ashom dia berkata:
كان يقال العجلة من الشيطان إلا في خمس إطعام الطعام إذا حضر الضيف وتجهيز الميت إذا مات وتزويج البكر إذا أدركت وقضاء الدين إذا وجب والتوبة من الذنب إذا أذنب .
“Tergesa-gesa itu dari setan, selain dalam lima tempat, maka sesungguhnya tergesa-gesa dalam hal itu termasuk sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, yaitu: Memberi makan kepada tamu, jika menginap; mengurusi mayat orang yang mati; mengawinkan anak perempuan jika telah baligh; membayar utang jika telah jatuh tempo pembayarannya; dan taubat dari dosa jika terlanjur mengerjakannya.”
Baca juga: Memisahkan Tempat Tidur Anak Menurut Syariat
Dikutip dari kitab Nashaihul Ibad karya Syekh Muhammad Nawawi Ibnu Umar Al-Jawi, berikut penjelasan tentang 5 perkara yang harus disegerakan tersebut:
1. Memberi makan kepada tamu
Abu Hurairah radhiyallahu'anhu mengatakan, bahwa sesunggunya Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang memberi makan kepada saudaranya yang muslim dengan makanan seleranya, maka Allah mengharamkan dia ke neraka.”
Baca juga: Ilmu Agama, Kunci Bahagia di Dunia dan Akhirat
Hadis lainnya diriwayatkan dari Abdulullah bin Amr bin Al-Ash bahwa sesungguhnya Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa yang memberi roti saudaranya yang muslim hingga merasa kenyang dan memberi air hingga merasa segar, maka dijauhkan dari neraka yang jarak antara keduanya tujuh parit, jarak tiap parit ke parit yang lain adalah perjalanan tujuh ratus tahun.” (HR. An-Nasai, Ath Thabrani, Al-Hakim dan Al-Baihaqi).
2. Menikahkan anak saat sudah baligh
Dari Aisyah radhiyallahu'anha, bahwa sesungguhnya Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa menikahkan anak perempuannya, maka Allah memakaikan mahkota kepadanya dengan mahkota raja-raja.” (HR. Ibnu Syahin).
Baca juga: Mendagri Ingatkan Pemda yang Tak Laksanakan PPKM Darurat Terancam Pidana
3. Mengurus jenazah
Mengurus jenazah dalam hal ini adalah mulai dari memandikan, mengafani, menyalati dan menguburkan jenazah segera mungkin. Sebagaimana Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya imbalan orang mukmin yang diberikan pertama kali setelah ia mati, ialah diampuninya dosa seluruh orang yang mengantarkan jenazahnya.” (HR. Al-Baihaqi).
Dalam hadis lain diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,
“Apabila seorang warga surga meninggal dunia, maka Allah merasa malu menyiksa orang yang memikul jenazahnya, orang yang mengantarkan jenazahnya dan orang yang menyalatinya.” (HR. Ad-Dailami).
Baca juga: Biar Gak Nanya-Nanya, Cermati Pola Karir PNS yang Berlaku
4. Bertaubat
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar, beliau menyatakan bahwa ia sempat menghitung bahwa dalam satu majelis, Rasulullah mengucapkan seratus kali sebagai berikut:
“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Tuhan Yang Maha Menerima taubat dan Maha Pengampun.” (HR. Imam Ahmad, At-Tirmidzi dan Abu Dawud).
Baca juga: Viral Video Ibu Hamil Positif COVID-19 Ditolak Puskesmas Situ Udik Bogor, Petugas Asyik Karaoke
5. Membayar utang
Salah satu hal yang harus segera dilakukan oleh seorang muslim adalah membayar utang. Sebagaimana hadist berikut mengatakan bahwa jika seseorang tidak mau melunasi utangnya, makai akan bertemu dengan Allah dengan status sebagai pencuri.
“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah)
Baca juga: Drone Tempur Akinci Turki Cetak Rekor Penerbangan Nasional Baru
Wallahu a’lam.
Baca juga: Kerugian-kerugian Ketika Meninggalkan Sholat Subuh
Menurut Al-Habib Quraisy Baharun yang menukil Kitab Hilyatul Auliya' karya Abu Nu'aim Al Ashbahani menyebutkan perkataan berikut ini dari Hatim Al Ashom dia berkata:
كان يقال العجلة من الشيطان إلا في خمس إطعام الطعام إذا حضر الضيف وتجهيز الميت إذا مات وتزويج البكر إذا أدركت وقضاء الدين إذا وجب والتوبة من الذنب إذا أذنب .
“Tergesa-gesa itu dari setan, selain dalam lima tempat, maka sesungguhnya tergesa-gesa dalam hal itu termasuk sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, yaitu: Memberi makan kepada tamu, jika menginap; mengurusi mayat orang yang mati; mengawinkan anak perempuan jika telah baligh; membayar utang jika telah jatuh tempo pembayarannya; dan taubat dari dosa jika terlanjur mengerjakannya.”
Baca juga: Memisahkan Tempat Tidur Anak Menurut Syariat
Dikutip dari kitab Nashaihul Ibad karya Syekh Muhammad Nawawi Ibnu Umar Al-Jawi, berikut penjelasan tentang 5 perkara yang harus disegerakan tersebut:
1. Memberi makan kepada tamu
Abu Hurairah radhiyallahu'anhu mengatakan, bahwa sesunggunya Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang memberi makan kepada saudaranya yang muslim dengan makanan seleranya, maka Allah mengharamkan dia ke neraka.”
Baca juga: Ilmu Agama, Kunci Bahagia di Dunia dan Akhirat
Hadis lainnya diriwayatkan dari Abdulullah bin Amr bin Al-Ash bahwa sesungguhnya Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa yang memberi roti saudaranya yang muslim hingga merasa kenyang dan memberi air hingga merasa segar, maka dijauhkan dari neraka yang jarak antara keduanya tujuh parit, jarak tiap parit ke parit yang lain adalah perjalanan tujuh ratus tahun.” (HR. An-Nasai, Ath Thabrani, Al-Hakim dan Al-Baihaqi).
2. Menikahkan anak saat sudah baligh
Dari Aisyah radhiyallahu'anha, bahwa sesungguhnya Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa menikahkan anak perempuannya, maka Allah memakaikan mahkota kepadanya dengan mahkota raja-raja.” (HR. Ibnu Syahin).
Baca juga: Mendagri Ingatkan Pemda yang Tak Laksanakan PPKM Darurat Terancam Pidana
3. Mengurus jenazah
Mengurus jenazah dalam hal ini adalah mulai dari memandikan, mengafani, menyalati dan menguburkan jenazah segera mungkin. Sebagaimana Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya imbalan orang mukmin yang diberikan pertama kali setelah ia mati, ialah diampuninya dosa seluruh orang yang mengantarkan jenazahnya.” (HR. Al-Baihaqi).
Dalam hadis lain diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,
“Apabila seorang warga surga meninggal dunia, maka Allah merasa malu menyiksa orang yang memikul jenazahnya, orang yang mengantarkan jenazahnya dan orang yang menyalatinya.” (HR. Ad-Dailami).
Baca juga: Biar Gak Nanya-Nanya, Cermati Pola Karir PNS yang Berlaku
4. Bertaubat
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar, beliau menyatakan bahwa ia sempat menghitung bahwa dalam satu majelis, Rasulullah mengucapkan seratus kali sebagai berikut:
“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Tuhan Yang Maha Menerima taubat dan Maha Pengampun.” (HR. Imam Ahmad, At-Tirmidzi dan Abu Dawud).
Baca juga: Viral Video Ibu Hamil Positif COVID-19 Ditolak Puskesmas Situ Udik Bogor, Petugas Asyik Karaoke
5. Membayar utang
Salah satu hal yang harus segera dilakukan oleh seorang muslim adalah membayar utang. Sebagaimana hadist berikut mengatakan bahwa jika seseorang tidak mau melunasi utangnya, makai akan bertemu dengan Allah dengan status sebagai pencuri.
“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah)
Baca juga: Drone Tempur Akinci Turki Cetak Rekor Penerbangan Nasional Baru
Wallahu a’lam.
(wid)
Lihat Juga :