Nasib Manusia Sudah Ditetapkan, Ada 4 Macam Penulisan Takdir

Sabtu, 31 Juli 2021 - 14:52 WIB
Yaitu penulisan takdir bagi seluruh makhluk yang tercatat di Lauh mahfudz sejak 50 ribu tahun sebelum penciptaan bumi dan langit.

2. Takdir Umri

Yaitu penulisan takdir bagi janin ketika berusia 4 bulan.

3. Taqdir Sanawi

Yaitu penulisan takdir bagi seluruh makhluk setiap tahunnya pada malam Lailatul Qodr.

4. Takdir Yaumi

Yaitu penulisan terhadap setiap kejadian setiap harinya.

Keempat macam penulisan takdir tersebut memungkinkan terjadinya perubahan kecuali pada Takdir Sabiq. (Lihat firman Allah dalam Surat Ar-Ra'd Ayat 39).

Buah Iman kepada Takdir

Beriman kepada takdir Allah akan menghasilkan rasa takut yang mendalam akan nasib akhir hidupnya dan menumbuhkan semangat yang tinggi untuk beramal dan istiqomah dalam ketaatan demi mengharap husnul khatimah.

Beriman kepada takdir bukanlah alasan untuk bermaksiat dan bermalas-malasan. Hati orang-orang yang salih di antara 2 keadaan, yaitu khawatir tentang apa yang telah ditulis baginya atau khawatir tentang apa yang akan terjadi pada akhir hidupnya. Keadaan pertama hatinya para sabiqin dan keadaan kedua hatinya para Abrar.

Rahasia Husnul Khatimah dan Su'ul Khatimah

Termasuk di antara kesempurnaan Allah yaitu menciptakan hamba dengan berbagai macam keadaan. Di antara hamba-Nya ada yang husnul khatimah sebagai anugerah semata setelah mengisi lembaran hidupnya penuh dengan kejahatan. Dan di antara hamba-Nya ada yang Su'ul khatimah sebagai keadilan semata setelah mengisi lembaran hidupnya penuh dengan ketaatan.

Hamba pada jenis yang terakhir ini bisa jadi pada hakikatnya tersimpan dalam hatinya kejahatan yang kemudian muncul secara lahir pada akhir hayatnya. Karena dalam suatu riwayat Rasulullah menyatakan bahwa amalan baik tersebut sekadar yang tampak pada manusia.

Itu sebabnya umat muslim dianjurkan untuk istiqamah dalam beramal dan senantia berdoa agar dikaruniai Husnul Khatimah (akhir yang baik). Semoga kita termasuk orang-orang yang dirahmati Allah.

Wallahu A'lam

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang pertama kali yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika sempurna ia beruntung dan jika tidak sempurna, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah? Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah, maka Dia berfirman Lengkapilah shalat wajibnya yang kurang dengan shalat sunnahnya

(HR. Nasa'i No. 463)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More