Tadabur Ar-Rahman Ayat 40-43: Surga dan Neraka Bukan Mitos

Senin, 30 Agustus 2021 - 17:38 WIB
Salah satu kandungan Surat Ar-Rahman menceritakan keadaan surga dan neraka. Foto ilustrasi/Ist
Ustaz Mukhlis Mukti Al Mughni

Yayasan Pustaka Afaf

Alumnus Al-Azhar Mesir

Berikut lanjutan tadabur Surat Ar-Rahman, surat ke-55 dalam Al-Qur'an. Surat yang dijuluki pengantinnya Al-Qur'an ini bercerita tentang aneka nikmat Allah kepada makhluk-Nya.

Di dalam surat ini, Allah juga memberi peringatan kepada jin dan manusia tentang kebenaran Surga dan neraka. Berikut penjelasan Ayat 40-43 yang patut kita renungi.



Ayat 40:

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ


"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman: 40)

Pesan dan Hikmah:

1. Ayat ini mengingat kembali pentingnya menggunakan aneka nikmat Allah dengan baik karena Allah perhatian penuh dengan perbuatan manusia dan jin, sebagai manifestasi syukur dan terima kasih kita kepada Allah.

Ayat 41:

يُعْرَفُ الْمُجْرِمُوْنَ بِسِيْمٰهُمْ فَيُؤْخَذُ بِالنَّوَاصِيْ وَالْاَقْدَامِۚ


"Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka." (Ar-Rahman: 41)

Pesan dan Hikmah:

1. Ayat ini memperjelas kenapa mereka tidak ditanya dosa-dosanya, karena dosa itu sudah jelas dikenal tanda-tandanya, seperti wajah yang menghitam, serta mata yang menghijau sebagaimana dijelaskan dalam beberapa ayat Al-Qur'an.

2. Ini gambaran siksa yang menghinakan, dimana kepala dan kaki disatukan lalu dilemparkan ke neraka.

3.Naashiyah adalah otak kepala bagian depan yang seringkali memerintahkan sesuatu. Kaki adalah isyarat ketundukan kepada apa yang diperintahkan untuk dijalani. Keduanya sudah dalam kendali Allah, tidak ada lagi yang bisa diperbuat manusia dan jin saat itu.

Ayat 42:

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Aisyah radliallahu 'anha berkata, Janganlah kamu meninggalkan shalat malam (qiyamul lail), karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah meninggalkannya, bahkan apabila beliau sedang sakit atau kepayahan, beliau shalat dengan duduk.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 1112)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More