Dahsyatnya Hari Kiamat (2): Berita Aneh dan Kabar Asing
Kamis, 02 September 2021 - 09:15 WIB
Mereka memohon bantuan kepada Allah lalu Dia pun mengirimkan angin Yaman yang berwarna debu sehingga menjadi awan dan asap kepada manusia dan mereka pun didera flu dan setelah tiga hari, penderitaan mereka hilang lalu bangkai bangkai mereka dilemparkan ke laut.
Beberapa saat kemudian matahari terbit dari arah barat. Pena sudah kering, lembaran lembaran sudah dilipat, dan tidak diterima tobat seseorang pun. Saat itulah Iblis bersujud sambil berseru: "Wahai Tuhanku, perintahkanlah aku untuk bersujud kepada siapa saja sesuka Mu."
Lantas para setan berkumpul di sekelilingnya sambil berseru: “Wahai tuan kami, kepada siapa engkau takut?"
Iblis menjawab: “Sesungguhnya, dahulu aku memohon kepada Tuhanku agar menangguhkanku sampai hari kebangkitan. Sekarang matahari sudah terbit dari barat. Inilah waktu yang telah ditentukan."
Lantas setan-setan tampak di bumi sehingga seseorang berkata: "Ini sahabatku yang selalu menggodaku. Segala puji bagi Allah yang telah menghinakannya."
Iblis terus sujud sambil menangis hingga muncul binatang melata dan membunuhnya dalam keadaan sujud. Sejak itu, selama empat puluh tahun lamanya kaum Mukminin menikmati kehidupan. Apa yang mereka inginkan, niscaya diberi.
Kaum Mukminin dibiarkan selama empat puluh tahun setelah kemunculan binatang melata. Setelah itu, mereka ditimpa kematian sehingga dengan cepat tidak ada seorang mukmin pun yang tersisa.
Saat itulah orang kafir berkata: “Dahulu kita takut kepada orang-orang mukmin, tetapi sekarang tidak ada seorang pun dari mereka yang tersisa. Tobat kita pun tidak diterima. Aduhai, andaikan kami termasuk orang orang beriman."
Lantas mereka melakukan hubungan badan di jalan laksana keledai berjima hingga seseorang mengawini ibunya di tengah jalan. Seseorang meninggalkan wanita itu lalu datang yang lainnya. Orang paling utama di antara mereka adalah orang yang mengatakan: “Alangkah lebih baiknya jika kalian menjauhi jalan."
Mereka terus melakukan perbuatan tersebut sehingga tidak ada seorang pun yang dilahirkan dari perkawinan. Setelah itu, Allah menjadikan para istri mandul selama tiga puluh tahun sehingga semuanya menjadi anak-anak hasil zina manusia-manusia durjana dan di tengah-tengah mereka itulah kiamat terjadi.
Demikianlah ath Thabrani meriwayatkan hadis ini dari Abdullah bin Hatim al Muradi dari Nu'aim bin Hammad... lalu menyebutkannya.
Syaikh kita, al Hafizh adz Dzahabi, berkata, “Hadis ini menyerupai palsu. Abu Umar tidak diketahui, demikian juga Abdul Wahhab, dan syaikhnya dipanggil al Banani.” (Bersambung)
Beberapa saat kemudian matahari terbit dari arah barat. Pena sudah kering, lembaran lembaran sudah dilipat, dan tidak diterima tobat seseorang pun. Saat itulah Iblis bersujud sambil berseru: "Wahai Tuhanku, perintahkanlah aku untuk bersujud kepada siapa saja sesuka Mu."
Lantas para setan berkumpul di sekelilingnya sambil berseru: “Wahai tuan kami, kepada siapa engkau takut?"
Iblis menjawab: “Sesungguhnya, dahulu aku memohon kepada Tuhanku agar menangguhkanku sampai hari kebangkitan. Sekarang matahari sudah terbit dari barat. Inilah waktu yang telah ditentukan."
Lantas setan-setan tampak di bumi sehingga seseorang berkata: "Ini sahabatku yang selalu menggodaku. Segala puji bagi Allah yang telah menghinakannya."
Iblis terus sujud sambil menangis hingga muncul binatang melata dan membunuhnya dalam keadaan sujud. Sejak itu, selama empat puluh tahun lamanya kaum Mukminin menikmati kehidupan. Apa yang mereka inginkan, niscaya diberi.
Kaum Mukminin dibiarkan selama empat puluh tahun setelah kemunculan binatang melata. Setelah itu, mereka ditimpa kematian sehingga dengan cepat tidak ada seorang mukmin pun yang tersisa.
Saat itulah orang kafir berkata: “Dahulu kita takut kepada orang-orang mukmin, tetapi sekarang tidak ada seorang pun dari mereka yang tersisa. Tobat kita pun tidak diterima. Aduhai, andaikan kami termasuk orang orang beriman."
Lantas mereka melakukan hubungan badan di jalan laksana keledai berjima hingga seseorang mengawini ibunya di tengah jalan. Seseorang meninggalkan wanita itu lalu datang yang lainnya. Orang paling utama di antara mereka adalah orang yang mengatakan: “Alangkah lebih baiknya jika kalian menjauhi jalan."
Mereka terus melakukan perbuatan tersebut sehingga tidak ada seorang pun yang dilahirkan dari perkawinan. Setelah itu, Allah menjadikan para istri mandul selama tiga puluh tahun sehingga semuanya menjadi anak-anak hasil zina manusia-manusia durjana dan di tengah-tengah mereka itulah kiamat terjadi.
Demikianlah ath Thabrani meriwayatkan hadis ini dari Abdullah bin Hatim al Muradi dari Nu'aim bin Hammad... lalu menyebutkannya.
Syaikh kita, al Hafizh adz Dzahabi, berkata, “Hadis ini menyerupai palsu. Abu Umar tidak diketahui, demikian juga Abdul Wahhab, dan syaikhnya dipanggil al Banani.” (Bersambung)
(mhy)