Dahsyatnya Keutamaan Menjenguk Orang Sakit

Sabtu, 30 Mei 2020 - 22:28 WIB
Salah satu keutamaan menjenguk orang sakit didoakan 70.000 Malaikat. Foto ilustrasi/dok skanaa
Dari Abu Ishak Sa'ad bin Abi Waqqash bin Uhaib bin Abdi Manaf bin Zuhrahbin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay Al-Qurasyi Azzuhri, salah seorang dari 10 sahabat yang mendapatkan persaksian dari Nabi Muhammad SAW masuk surga. Beliau berkata "Pada waktu haji wada, Rasulullah SAW datang menjengukku pada tahun haji wada' karena sakitku semakin parah. Maka saya bertanya: "Ya Rasulullah, penyakit yang ada pada saya telah sampai pada kondisi seperti yang anda lihat, sementara saya adalah orang yang kaya dan tidak memiliki ahli waris kecuali seorang putri, apakah saya bersedekah dengan dua pertiga harta saya?"

Beliau menjawab: "Tidak". Saya bertanya "Separuhnya wahai Rasulullah ?". Beliau menjawab "Tidak".(Baca Juga: 4 Keutamaan Bagi Orang yang Bersabar Menghadapi Musibah)

Saya bertanya lagi, "Sepertiganya wahai Rasulullah ?" Beliau menjawab: "Sepertiga, sepertiga itu banyak atau besar, sesungguhnya kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya itu lebih baik daripada kamu meninggalkan dalam keadaan faqir yang merendahkan tangannya meminta-minta pada orang. Sesungguhnya engkau tidak mengeluarkan sebuah nafkah, yang dengan nafkah itu engkau mencari ridha Allah melainkan engkau diberi pahala karenanya, hingga apa yang engkau letakkan di mulut istrimu".

Saya bertanya: "Ya Rasulullah , apakah aku tinggal di Makkah setelah sahabat-sahabat ku (pulang bersama anda)? Beliau bersabda: "Sesungguhnya engkau tidak akan ditinggal, kemudian engkau melakukan amalan untuk mencari ridha Allah melainkan karenanya engkau bertambah satu tingkat dari ketinggian. Barangkali engkau ditinggal sehingga beberapa kaum bisa mengambil manfaat darimu dan yang lain dirugikan karenamu. Ya Allah luluskan untuk sahabat-sahabatku ini hijrah mereka dan janganlah engkau kembalikan mereka ke belakang. Akan tetapi yang kasihan adalah Sa'ad bin Khawlah" Rasulullah mengasihaninya karena dia meninggal di Makkah. (Muttafaqun 'Alaih)

Al-Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Habsyi (pengasuh Ponpes Exclusive Nurul Muhtadin Baalawy Srengseng) menyampaikan hadis ini dalam kajian Jalsatul Itsnain yang disiarkan Majelis Rasulullah beberapa waktu lalu. Habib Alwi mengingatkan betapa besarnya keutamaan dan pahala menjenguk orang sakit.(Baca Juga: Sahabat Nabi yang Wafat karena Wabah Penyakit)

"Pelajaran buat kita bahwa Nabi seorang utusan Allah menyempatkan waktu setelah melaksanakan Haji Wada'nya menjenguk salah seorang sahabatnya yang sakit. Inilah tawadhunya Nabi kita Muhammad SAW . Tanpa melihat siapapun kalau sedang sakit beliau jenguk," kata Habib Alwi.

Ada 3 Kewajiban Setiap Muslim kepada Muslim Lainnya:

1) Menjenguk orang sakit.

2) Mengurus Jenazah.

3) Membalas doa orang yang sedang bersin.

Dalam riwayat Imam Ahmad, Nabi pernah bersabda kalau seseorang menjenguk saudara muslimnya yang sakit di pagi hari, maka 70.000 Malaikat memintakan ampun kepada Allah dan mendoakan kita dari pagi sampe sore. Kalau menjenguk orang sakit di sore hari, 70.000 Malaikat mendoakan kita sampai pagi.(Baca Juga: Doa Rasulullah Agar Terhindar dari Wabah Penyakit)

Dalam Hadis Qudsi, Rasulullah pernah bersabda: "Nanti di hari kiamat kita ini diajak bicara sama Allah, wahai anak Adam dulu saya sakit kenapa kamu tidak menjenguk saya? Ya Allah bagaimana saya menjeguk Engkau, Engkau adalah Tuhan pencipta alam semesta bagaimana cara menjenguk-Mu? Allah berfirman, apakah kamu tidak tahu kalau dulu Aku mempunyai hamba dia itu kerabat kamu sedang sakit, tapi kamu tidak menjenguknya. Seandainya kamu menjenguknya kamu akan mendapatkan bahwa Aku ada di sana.

Kata ulama, Allah Ta'ala hadir ketika seseorang menjenguk orang sakit. Doanya akan diijabah oleh Allah Ta'ala. Karena itu berdoalah dengan tulus ketika menjenguk orang sakit, insya Allah doa-doa kita akan diijabah. Semoga hadis yang dibawa sahabat bernama Sa'ad bin Abi Waqqash bisa menjadi motivasi bagi kaum muslimin untuk menjenguk orang sakit.(Baca Juga: 4 Tahun Sakit dan Tubuh Tinggal Tulang, Warga Miskin di KBB Butuh Perhatian)
(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang pertama kali yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika sempurna ia beruntung dan jika tidak sempurna, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah? Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah, maka Dia berfirman Lengkapilah shalat wajibnya yang kurang dengan shalat sunnahnya

(HR. Nasa'i No. 463)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More