4 Keutamaan Bagi Orang yang Bersabar Menghadapi Musibah
loading...
A
A
A
Dalam suatu hadis, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam menegaskan bahwa seorang muslim tidak akan merugi dalam situasi apapun. Sebab, keimananya akan menjadikannya semua urusannya baik.
Ustaz Isnan Ansory Lc (pengajar rumah Fiqih Indonesia) dalam bukunya "Fiqih Menghadapi Wabah Penyakit" menukil hadis Nabi, beliau bersabda: "Perkara orang mukmin itu mengagumkan, sesungguhnya semua perihalnya baik dan itu tidak dimiliki seorang pun selain orang mu`min; bila tertimpa kesenangan, ia bersyukur dan syukur itu baik baginya, dan bila tertimpa musibah, ia bersabar dan sabar itu baik baginya." (HR. Al-Bukhari Muslim, dari sahabat Shuhaib)(Baca Juga: 10 Ulama dan Dai Sikapi Wabah Corona, Ini Pesannya)
Di samping itu, Allah Ta'ala juga menjanjikan keutamaan besar bagi meraka yang bersabar dalam menghadapi segala ujian (bala) ataupun musibah . Berikut 4 keutamaannya:
1. Mengangkat Derajat dan Menghapus Dosa.
Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Ujian senantiasa menimpa orang beriman pada diri, anak dan hartanya hingga ia bertemu Allah dengan tidak membawa satu dosa pun atasnya." (HR. Tirmizi)(Baca Juga: 6 Pelajaran Berharga dari Virus Bernama Corona)
2. Tanda Kebaikan dari Allah Ta'ala.
"Sesungguhnya besarnya balasan tergantung dari besarnya ujian, dan apabila Allah cinta kepada suatu kaum Dia akan menguji mereka, barangsiapa yang ridha maka baginya keridhaan Allah, namun barangsiapa yang murka maka baginya kemurkaan Allah." (HR. Tirmizi)
3. Mati Syahid.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi kabar gembira bagi yang wafat karena bala dan musibah . "(mati) karena menderita thoun adalah syahid bagi setiap Muslim." (HR. Al-Bukhari Muslim)
"(meninggal) karena sakit perut adalah syahid, dan (meninggal) karena Thoun juga syahid." (HR. Al-Bukhari)
"...Tidaklah seseorang yang berada di wilayah yang terjangkit Thoun, kemudian ia tetap tinggal di negerinya dan selalu bersabar, ia mengetahui bahwa penyakit tersebut tidak akan mengjangkitinya kecuali apa yang Allah tetapkan kepadanya, maka baginya seperti pahalanya orang yang mati syahid." (HR. Bukhari)
4. Pahala yang Tidak Terbatas.
Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas". (QS. Az-Zumar: ayat 10)(Baca Juga: Wabah Corona Mengajarkan Kita untuk Tolong Menolong)
Wallahu A'lam
Ustaz Isnan Ansory Lc (pengajar rumah Fiqih Indonesia) dalam bukunya "Fiqih Menghadapi Wabah Penyakit" menukil hadis Nabi, beliau bersabda: "Perkara orang mukmin itu mengagumkan, sesungguhnya semua perihalnya baik dan itu tidak dimiliki seorang pun selain orang mu`min; bila tertimpa kesenangan, ia bersyukur dan syukur itu baik baginya, dan bila tertimpa musibah, ia bersabar dan sabar itu baik baginya." (HR. Al-Bukhari Muslim, dari sahabat Shuhaib)(Baca Juga: 10 Ulama dan Dai Sikapi Wabah Corona, Ini Pesannya)
Di samping itu, Allah Ta'ala juga menjanjikan keutamaan besar bagi meraka yang bersabar dalam menghadapi segala ujian (bala) ataupun musibah . Berikut 4 keutamaannya:
1. Mengangkat Derajat dan Menghapus Dosa.
Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Ujian senantiasa menimpa orang beriman pada diri, anak dan hartanya hingga ia bertemu Allah dengan tidak membawa satu dosa pun atasnya." (HR. Tirmizi)(Baca Juga: 6 Pelajaran Berharga dari Virus Bernama Corona)
2. Tanda Kebaikan dari Allah Ta'ala.
"Sesungguhnya besarnya balasan tergantung dari besarnya ujian, dan apabila Allah cinta kepada suatu kaum Dia akan menguji mereka, barangsiapa yang ridha maka baginya keridhaan Allah, namun barangsiapa yang murka maka baginya kemurkaan Allah." (HR. Tirmizi)
3. Mati Syahid.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi kabar gembira bagi yang wafat karena bala dan musibah . "(mati) karena menderita thoun adalah syahid bagi setiap Muslim." (HR. Al-Bukhari Muslim)
"(meninggal) karena sakit perut adalah syahid, dan (meninggal) karena Thoun juga syahid." (HR. Al-Bukhari)
"...Tidaklah seseorang yang berada di wilayah yang terjangkit Thoun, kemudian ia tetap tinggal di negerinya dan selalu bersabar, ia mengetahui bahwa penyakit tersebut tidak akan mengjangkitinya kecuali apa yang Allah tetapkan kepadanya, maka baginya seperti pahalanya orang yang mati syahid." (HR. Bukhari)
4. Pahala yang Tidak Terbatas.
Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas". (QS. Az-Zumar: ayat 10)(Baca Juga: Wabah Corona Mengajarkan Kita untuk Tolong Menolong)
Wallahu A'lam
(rhs)