Niat Seorang Mukmin Lebih Baik Ketimbang Amalnya

Senin, 20 September 2021 - 20:53 WIB
Dai pengajar di Ponpes Al-Yusufiyah Tapanuli Selatan, Ustaz Hamdan Nasution Attantisy. Foto/ist
Dalam satu Hadis yang diriwayatkan Imam Al-Baihaqi disebutkan bahwa kedudukan niat lebih besar daripada amalnya. Seseorang yang berniat melakukan satu kebaikan meski tak jadi mengamalkannya, Allah mencatat pahala di sisi-Nya dengan satu kebaikan sempurna.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

نِيةُ المُؤْمِنِ خَيْرٌ مِنْ عَمَلِهِ


Artinya:

"Niat seorang mukmin lebih lebih baik ketimbang amalnya. (HR At-Thobroni)



Dalam riwayat lain, Nabi bersabda:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ


"Sesungguhnya amal perbuatan itu bergantung pada niatnya."

Mengapa niat lebih baik dari amal? Dai yang juga pengajar di Ponpes Al-Yusufiyah Tapanuli Selatan, Ustaz Hamdan Nasution Attantisy mengatakan, mengkaji Hadits "Innamal A'malu Binniyat" saja tak selesai selama bertahun-tahun.

Imam Abdurrohman bin Mahdi berkata bahwa Hadis Niat (Innamal A'malu Binniyat) mengandung 30 Bab Fiqih. Sementara Imam Asy-Syafi'i mengatakan, Hadis niat itu mengandung 70 Bab Fiqih.

"Bisa dibayangkan untuk membahas urgensi niat ini butuh waktu bertahun-tahun," jelas Ustaz Hamdan dalam satu kajiannya.

Maka pantas para ulama mengatakan bahwa Hadits Niat itu sepertiganya ilmu. Imam Al-Baihaqi mengemukakan alasan disebut sepetiga ilmu karena amal hamba itu hanya tiga, yaitu:

1. Amal hati.

2. Amal lisan.

3. Amal anggota badan.

Maka niat adalah salah satu dari yang tiga itu, yaitu Hati, dan ialah juga amal terpentingnya. Karena kadang niat ada yang bebas tanpa terikat dengan amal.

Sementara amal rata-rata terikat dan tak terlepas dari niat. Sehaingga Nabi berkata bahwa niat seorang mukmin itu lebih baik ketimbang amalnya.

Sumber:

Kitab Al-Asybah Wan Nadzhoir karya Imam As-Suyuthi

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Dari Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu, ia berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Ajarkanlah aku suatu do'a yang bisa aku panjatkan saat shalat!. Maka Beliau pun berkata: Bacalah! ALLAHUMMA INNII ZHALAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRAN WA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA FAGHFIRLII MAGHFIRATAN MIN 'INDIKA WARHAMNII INNAKA ANTAL GHAFUURUR RAHIIM (Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)

(HR. Bukhari No. 790)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More