Surat Ali Imran: Amalan Agar Istri Cepat Hamil, Utang Lunas, dan Menjadi Kaya
Kamis, 07 Oktober 2021 - 12:18 WIB
“menceritakan kepada kami Qasim bin Salăm, Abu ‘Ubaid berkata, menceritakan kepada kami Abdullah as-Syujă’i, menceritakan kepada kami Mus’ari, menceritakan kepada kami Jabir sebelum terjadi hal itu padanya, dari Syu’ba berkata: berkata Abdullah ‘sebaik-baik pembendaharaan orang fakir adalah surah Ali Imran yang dibacanya pada saat hendak melakukan shalat di akhir malam” (HR ad-Darimi Nomor 3264)
Di dalam surah Ali Imran juga terdapat ismul a’dzam (Nama-nama Allah yang Maha Agung) yang ketika kita berdoa dengannya, maka doa yang kita panjatkan akan terkabul. Seperti penjelasan Rasulullah SAW dalam hadits berikut,
“Berkata Faryăbî: menceritakan kepada kami Hisyam bin ‘Umar, menceritakan kepada kami Walîd bin Muslim, sesungguhnya ‘Abdullah bin ‘Ulă’ bin Zabir mendengar al-Qasim Abă ‘Abdurrahman menceritakan, dari Abi ‘Umamah menyampaikan: Nama-nama Allah yang agung, yang ketika berdo’a dengannya akan dikabulkan, terdapat dalam tiga surah; dalam surah al-Baqarah, dan surah al-Imran, dan Surah Taha-yakni al-hayy al-qayyŭm”(Ditakhrij oleh Faryăbî Nomor 185)
Menurut Ibnu Katsir dalam kitabnya Tafsir al-Qur’an al-‘Adzîm (Jilid 2), yang dimaksud dengan ‘ismu allah al-a’zham’ pada surah ini adalah terdapat pada redaksi pertama dan kedua dari surah Ali Imran,
Pelunas Utang
Bagi siapa saja yang berkeinginan untuk terhindar dari jeratan utang, dapat mendawamkan ayat tertentu dari surah Ali Imran, sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah dalam sebuah hadits,
“Wahai Mu’adz! maukah engkau aku ajarkan suatu doa, yang bilamana engkau memiliki tanggungan hutang sebesar gunung Uhud, lalu engkau berdoa dengan doa tersebut, niscaya Allah akan membayarkan hutangmu?. Bacalah (QS. Ali Imran: 26-27), kemudian ucapkanlah “wahai zat yang maha Pemurah di dunia dan akhirat, yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat, Engkaulah yang berhak dan berkuasa untuk memberikan kedua-nya pada siapa saja yang Engkau kehendaki dan Engkau pula yang berhak dan berkuasa menghalangi dari kedua-nya pada siapa pun yang Engkau kehendaki. Ya…Allah, curahkanlah kasih sayang-Mu kepadaku, hingga aku tidak membutuhkan kasih sayang dari selain-Mu” (HR Thabrani)
Di dalam surah Ali Imran juga terdapat ismul a’dzam (Nama-nama Allah yang Maha Agung) yang ketika kita berdoa dengannya, maka doa yang kita panjatkan akan terkabul. Seperti penjelasan Rasulullah SAW dalam hadits berikut,
قَالَ الفَرْيابِيْ : حَدَّثَنَا هِشَام بْنُ عُمَارحَدَّثَنَا الوَلِيْد بْنُ مُسْلِم أَنَّا عَبْدُ اللهِ بْنُ العلَاءِ بْنُ زَبِرأَنَّهُ سَمِعُ الْقَاسِم أَبَا عَبْدُ الرَّحْمنِ يُحْدَثُ عَنْ أَبِيْ أُمَامَةَ يَرْفَعُهُ قَالَ : اِسْمُ اللهِ الأَعْظَمِ الَّذِيْ إِذَا دَعَي بِهِ أَجَابَ فِيْ سُوَرِ ثَّلَاثَةِ فِيْ الْبَقَرَةِ وَ الْعِمْرَانِ وَ طه – يَعْنِيْ الْحي الْقَيُّوْمُ –
“Berkata Faryăbî: menceritakan kepada kami Hisyam bin ‘Umar, menceritakan kepada kami Walîd bin Muslim, sesungguhnya ‘Abdullah bin ‘Ulă’ bin Zabir mendengar al-Qasim Abă ‘Abdurrahman menceritakan, dari Abi ‘Umamah menyampaikan: Nama-nama Allah yang agung, yang ketika berdo’a dengannya akan dikabulkan, terdapat dalam tiga surah; dalam surah al-Baqarah, dan surah al-Imran, dan Surah Taha-yakni al-hayy al-qayyŭm”(Ditakhrij oleh Faryăbî Nomor 185)
Menurut Ibnu Katsir dalam kitabnya Tafsir al-Qur’an al-‘Adzîm (Jilid 2), yang dimaksud dengan ‘ismu allah al-a’zham’ pada surah ini adalah terdapat pada redaksi pertama dan kedua dari surah Ali Imran,
الۤمّۤ اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۗ
Pelunas Utang
Bagi siapa saja yang berkeinginan untuk terhindar dari jeratan utang, dapat mendawamkan ayat tertentu dari surah Ali Imran, sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah dalam sebuah hadits,
“Wahai Mu’adz! maukah engkau aku ajarkan suatu doa, yang bilamana engkau memiliki tanggungan hutang sebesar gunung Uhud, lalu engkau berdoa dengan doa tersebut, niscaya Allah akan membayarkan hutangmu?. Bacalah (QS. Ali Imran: 26-27), kemudian ucapkanlah “wahai zat yang maha Pemurah di dunia dan akhirat, yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat, Engkaulah yang berhak dan berkuasa untuk memberikan kedua-nya pada siapa saja yang Engkau kehendaki dan Engkau pula yang berhak dan berkuasa menghalangi dari kedua-nya pada siapa pun yang Engkau kehendaki. Ya…Allah, curahkanlah kasih sayang-Mu kepadaku, hingga aku tidak membutuhkan kasih sayang dari selain-Mu” (HR Thabrani)
(mhy)