Hamzah bin Abdul Muthalib: Ketika Singa Allah Ditikam Lembing Wahsyi bin Harb

Jum'at, 08 Oktober 2021 - 17:41 WIB
Berebut Pampasan Perang

Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury,Sirah Nabawiyah, terjemahan ke bahasa Indonesia oleh Kathur Suhardi mengisahkan seluruh pasukan Muslim kemudian maju dan menyerbu ke depan, hingga kemenangan telah hampir berada di tangan.

Pasukan Quraisy kocar-kacir melarikan diri. Abdullah bin az-Zubair meriwayatkan dari ayahnya, “Demi Allah, sampai-sampai aku bisa melihat betis Hindun binti Utbah yang tersingkap karena harus melarikan diri bersama teman-temannya.”

Pasukan pemanah yang diposkan di atas bukit, yang bertugas melindungi sayap kiri pasukan Muslim, melihat peristiwa ini. Melihat pasukan Muslim unggul, mereka berkata, “Harta rampasan, harta rampasan! Sahabat-sahabat kalian sudah menang, apa lagi yang kalian tunggu?”

Empat puluh orang pemanah kemudian lari meninggalkan pos mereka untuk berebut harta rampasan perang, padahal sebelumnya Rasulullah saw telah memberi perintah, bahwa apapun yang terjadi, kalah atau menang, jangan pernah meninggalkan pos pemanah.

Khalid bin al-Walid yang menjadi komandan pasukan berkuda kafir Quraisy melihat kejadian ini, kemudian dengan cepat dia mengambil jalan memutar dan menyerang pasukan Muslim dari arah belakang yang sudah tidak terlindungi pasukan pemanah.

Seketika keadaan berbalik, semangat pasukan Quraisy kembali bangkit. Pasukan Muslim menjadi kebingungan dengan situasi ini, dan bahkan banyak juga di antara mereka yang melarikan diri. Pasukan Quraisy terus mendesak sehingga peperangan terjadi di sekitar Rasulullah saw.[6]

Hamzah yang berada di barisan depan melihat apa yang sedang terjadi, maka baik semangat, tenaga, maupun perjuangannya menjadi berlipat ganda. Dia menerjang ke kiri dan ke kanan, ke muka dan ke belakang.

Hingga akhirnya Hamzah berhadapan dengan Siba bin Abdul Uzza al-Ghubshani. Hamzah berkata kepadanya, “Kemarilah engkau anak dari tukang sunat wanita!” Dan memang benar, ibu Siba yang bernama Ummu Anmar adalah tukang sunat wanita di Makkah. Ketika mereka sudah dekat, Hamzah menebas dan membunuhnya.

Sementara itu, Wahsyi yang dari sejak awal mengintai Hamzah, yang bersembunyi di balik bebatuan atau pohon, melihat peluang. Hamzah begitu sengit bertarung, hingga tidak awas lagi dengan ancaman dari kejauhan.

Wahsyi mengambil ancang-ancang, bersiap untuk melempar lembingnya, dan dia sudah begitu yakin bahwa serangannya tidak akan meleset. Dia melempar lembingnya tanpa keraguan ke arah Hamzah. Lembing itu tepat mengenai bagian bawah tubuh Hamzah, dan karena saking kencangnya, lembing itu terus menembus ke selangkangan Hamzah.

Hamzah melihat siapa yang telah menyerangnya, dia hendak menyerang balik Wahsyi, namun dengan luka seberat itu, apa daya, dia terjatuh dan tidak sadarkan diri. Wahsyi membiarkan Hamzah sampai wafat di sana.

Dia kemudian mendekati Hamzah, mencabut kembali lembingnya dan kembali ke kamp pasukan Quraisy. Dia merasa misinya telah tercapai dan sudah tidak ada urusan apa-apa lagi di sana, sesuai dengan perjanjiannya dengan kaum Quraisy sejak awal.



Daftar Kurban Uhud

Perang Uhud akhirnya selesai, dan kedua belah pihak pun berpisah. Pada perang kali ini kerugian kaum Muslim tiga kali lebih besar ketimbang Quraisy. Ini adalah satu-satunya perang di antara Muslim Madinah dan Quraisy Makkah di mana Muslim tidak memenanginya.

Korban dari pihak Muslim sebanyak 70 orang, yang kebanyakan berasal dari kaum Ansar. Rinciannya adalah kaum Ansar sebanyak 65 orang, Muhajirin 4 orang, dan Yahudi 1 orang. Mengenai orang Yahudi ini, dia bernama Mukhairiq, dia satu-satunya orang Yahudi yang mau ikut dalam perang Uhud. Sementara korban dari pihak Quraisy, menurut Ibnu Ishaq jumlahnya hanya 20 orang.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dunia ibarat penjara orang-orang mukmin dan surganya orang-orang kafir.

(HR. Ibnu Majah No. 4103)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More