Ciri-Ciri Terkena Penyakit Ain Menurut Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid

Minggu, 17 Oktober 2021 - 15:11 WIB
Bentuk gangguan dari ‘ain atau penyakit karena pandangan mata ini bisa berupa penyakit, kerusakan atau bahkan kematian. Foto ilustrasi/istimewa
Dalam Islam ‘ain adalah penyakit atau gangguan yang disebabkan pandangan mata. Bentuk gangguan dari ‘ain bisa berupa penyakit, kerusakan atau bahkan kematian. Bagaimana ciri-ciri seseorang yang terkena penyakit ain ini? Berikut penjelasan dari Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah tentang ciri-ciri orang yang terkena penyakit ‘ain.



Beliau berkata,"orang-orang yang ahli ruqyah syar’iyyah menyebutkan beberapa tanda (gejala) yang bisa digunakan sebagai petunjuk bahwa seseorang terkena gangguan jin atau terkena penyakit ‘ain . Ini adalah tanda-tanda yang tidak pasti, terkadang berbeda-beda sesuai dengan keadaan, dan terkadang bertambah parah atau ringan pada keadaan yang lain.

Adapun ciri atau tanda-tanda terkena gangguan ‘ain, Syaikh Abdul Aziz As-Sadhan hafidzahullah berkata: “Tanda-tanda (‘ain) berikut ini, jika bukan karena penyakit jasmani (penyakit medis), maka umumnya dalam bentuk:

1. Sakit kepala yang berpindah-pindah



2. Pucat di wajah

3. Sering berkeringat dan buang air kecil

4. Nafsu makan lemah

5. Mati rasa

6. Panas atau dingin di anggota badan



7. “deg-degan” di jantung (detak jantung yang cepat dan tidak beraturan)

8. Rasa sakit yang berpindah dari bawah punggung dan bahu

9. Bersedih dan merasa sempit (sesak) di dada

10. Berkeringat di malam hari

11. Perilaku (emosi) berlebihan, seperti ketakutan yang tidak wajar

12. Sering bersendawa, menguap atau terengah-engah

13. Menyendiri atau suka mengasingkan diri, diam atau malas bergerak

14. Senang (terlalu banyak) tidur
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya' secara berjamaah, itu seperti beribadah setengah malam. Dan barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya' dan Subuh secara berjamaah, maka ia seperti beribadah semalam penuh.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 468)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More