Muhammad Ali Pasha (4-Habis): Buta Huruf Peletak Dasar Mesir Modern

Selasa, 02 November 2021 - 05:15 WIB
Kemudian Muhammad Ali Pasha mengundang seorang kolonel Prancis, bernama Seve, yang memeluk agama Islam dan mengganti namanya menjadi Sulayman Pasha. Ia ditugaskan untuk melatih dan memodernisasikan angkatan bersenjata di Mesir.

Untuk mendukung kekuatan militer maka dibutuhkan dana yang sangat banyak untuk keperluan bala tentara, maka semua itu harus ditunjang dengan sistim ekonomi.

Kemudian ia pun terdorong untuk mempelajari ilmu ekonomi yang telah berkembang di Eropa.

Tidak hanya militer dan perekonomian saja yang diperhatikan oleh Muhammad Ali Pasha, tetapi ia juga mengupayakan pengetahuan mengenai administrasi negara. Ini ditunjukkannya dengan mendirikan beberapa lembaga yang terkait dengan sekolah-sekolah modern, seperti: Kementerian Pendidikan pada tahun 1815 M, yang sebelumnya tidak dikenal.

Lalu sekolah militer pada tahun 1815 M. Pembentukan sekolah ini untuk memperkuat kekuasaannya di Mesir. sekolah teknik (1816 M) ini didirikan agar rakyat Mesir dapat memproduksi persenjataan, dan keahlian dalam berperang.



Selanjutnya sekolah kedokteran (1827 M), sekolah apoteker (1829 M), sekolah pertambangan (1834 M), sekolah

pertanian (1836 M), dan sekolah penerjemahan (1836 M).

Sementara itu, untuk tenaga pengajarnya Muhammad Ali Pasha mengambil guru dari Eropa terutama Prancis, Inggris dan Italia.

Sedangkan untuk mengetahui ilmu pengetahuan Barat, Muhammad Ali Pasha mengirimkan beberapa pelajar ke luar negeri. Pada tahun 1813 M sampai 1849 M, Muhammad Ali Pasya mengirim 311 orang mahasiswa yang belajar di Italia, Prancis, Inggris, Austria atas biaya pemerintah.

Begitu pula dengan para cerdik pandai yang dipimpin oleh Rifa’ah AtTahtawi. Berbagai ilmu pengetahuan dipelajari mereka, seperti ilmu politik, filsafat dan beberapa ilmu sosial lainnya.

Selain itu, ia juga mengadakan pembaruan dalam bidang administrasi dan birokrasi yang dianggap sangat penting pengaruhnya bagi masyarakat Mesir, karena dikelompokkan dalam suatu pola budaya, tipe, dan organisasi.

Sedangkan dalam bidang pertanian, Muhammad Ali Pasha menyuplai para petani dengan bibit-bibit pertanian, alat-alat pertanian dan pupuk untuk dikembangkan oleh para petani.

Hasil pertanian kemudian diperdagangkan dengan keuntungan yang banyak. Adapun berbagai pabrik yang didirikannya, seperti pabrik besi, pabrik gula, pabrik kertas, pabrik sabun dan pabrik kaca.

Dengan beberapa pembaruan yang dilaksanakan oleh Muhammad Ali Pasha di Mesir yang telah banyak membawa kemajuan di berbagai bidang.

Meskipun mungkin usahanya itu belum mampu menandingi kejayaan bangsa Eropa di kala itu, setidaknya ia telah menunjukkan prestasi yang gemilang terhadap pembaruan di Mesir.

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَذَرِ الَّذِيۡنَ اتَّخَذُوۡا دِيۡنَهُمۡ لَعِبًا وَّلَهۡوًا وَّغَرَّتۡهُمُ الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا‌ ۚ وَ ذَكِّرۡ بِهٖۤ اَنۡ تُبۡسَلَ نَفۡسٌ ۢ بِمَا كَسَبَتۡ‌ۖ لَـيۡسَ لَهَا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ وَلِىٌّ وَّلَا شَفِيۡعٌ‌ ۚ وَاِنۡ تَعۡدِلۡ كُلَّ عَدۡلٍ لَّا يُؤۡخَذۡ مِنۡهَا‌ ؕ اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اُبۡسِلُوۡا بِمَا كَسَبُوۡا‌ ۚ لَهُمۡ شَرَابٌ مِّنۡ حَمِيۡمٍ وَّعَذَابٌ اَ لِيۡمٌۢ بِمَا كَانُوۡا يَكۡفُرُوۡنَ
Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda-gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur'an agar setiap orang tidak terjerumus (ke dalam neraka), karena perbuatannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam neraka), karena perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih karena kekafiran mereka dahulu.

(QS. Al-An'am Ayat 70)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More