Tafsir Al-Fatihah Ayat 4: Peringatan Tentang Hari Pembalasan
Rabu, 03 November 2021 - 21:50 WIB
Ada pula di antara mereka yang tidak mempercayai adanya hari kemudian. Dengarlah apa yang dikatakan oleh salah seorang penyair mereka: "Hidup, sesudah itu mati, sesudah itu dibangkitkan lagi, itulah cerita dongeng, hai fulan." Karena itu, datanglah agama Islam, membawa kepastian tentang adanya hari kemudian. Pada hari itu akan dihisab semua perbuatan yang telah dikerjakan manusia selama hidupnya, besar atau kecil. Allah berfirman:
"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (QS az-Zalzalah: 7-8)
Tidak sedikit ayat di dalam Al-Qur'an yang menjelaskan bahwa di antara mereka memang banyak yang tidak percaya adanya hari Akhirat; hidup hanya di dunia, setelah itu selesai. Mereka berkata, bila seorang bapak mati, maka lahir anak, bila suatu bangsa punah, maka datang bangsa lain. Mereka tidak percaya, bahwa sesudah mati manusia masih akan hidup kembali. (QS Hud: 7; Al-Isra': 49) dan banyak ayat lainnya.
Baca Juga: Keutamaan dan Keistimewaan Surah Al-Fatihah
"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (QS az-Zalzalah: 7-8)
Tidak sedikit ayat di dalam Al-Qur'an yang menjelaskan bahwa di antara mereka memang banyak yang tidak percaya adanya hari Akhirat; hidup hanya di dunia, setelah itu selesai. Mereka berkata, bila seorang bapak mati, maka lahir anak, bila suatu bangsa punah, maka datang bangsa lain. Mereka tidak percaya, bahwa sesudah mati manusia masih akan hidup kembali. (QS Hud: 7; Al-Isra': 49) dan banyak ayat lainnya.
Baca Juga: Keutamaan dan Keistimewaan Surah Al-Fatihah
(rhs)
Lihat Juga :