5 Rahasia Rasulullah Jarang Sakit, Patut Kita Tiru!

Jum'at, 19 November 2021 - 17:11 WIB
Tidak ada manusia yang hidupnya paling berkah dan jarang mengalami sakit kecuali Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Foto/dok SINDOnews
Rahasia Rasulullah jarang sakit patut kita tiru agar hidup lebih berkah dan produktif. Untuk diketahui, kesehatan adalah nikmat terbesar Allah setelah iman dan Islam.

Betapa berharganya kesehatan karena dengan tubuh yang sehat seseorang dapat beribadah dengan baik dan membantu orang lain. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kita untuk hidup sehat.

Dalam riwayat disebutkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hanya mengalami sakit dua kali semasa hidup beliau. Pertama, ketika makanan beliau diracun oleh wanita Yahudi di Madinah. Kedua, mengalami demam ketika menjelang wafat beliau di Madinah.

Apa sebenarnya rahasia Rasulullah jarang sakit? Berikut rahasianya dihimpun dari berbagai sumber.

1. Bangun Malam Sebelum Fajar



Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah manusia yang senantiasa menghidupkan waktu sepertiga malam sampai fajar. Dalam Surat Al-Muzammil (orang yang berselimut), Allah memerintahkan Nabi Muhammad bangun untuk mengerjakan sholat malam.

اِنَّ نَاشِئَةَ الَّيۡلِ هِىَ اَشَدُّ وَطۡـاً وَّاَقۡوَمُ قِيۡلًا

"Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan." (QS Al-Muzammil: Ayat 6)

Dalam perspektif kesehatan, gas O3 mempunyai pengaruh positif pada urat saraf, mengaktifkan kerja otak dan tulang. Ketika seseorang menghirup udara fajar, dia merasakan kesegaran tiada taranya di waktu manapun, baik siang atau malam.

2. Menjaga Asupan Makanan

Selain bangun malam, rahasia sehat Rasulullah adalah menjaga pola makan dan asupan makanan. Rasulullah tidak menggabungkan makanan yang berasal dari satu jenis karena dapat menyakiti lambung dan mengganggu pencernaan.

Misalnya susu dengan ikan, telur dengan susu, atau daging dengan susu. Karena bukan kombinasi yang serasi. Rasulullah menyantap berbagai varian makanan, namun berimbang. Misalnya panasnya kurma beliau seimbangkan dengan semangka atau mentimun yang bersifat dingin.

Rasulullah juga tidak pernah makan secara berlebihan. Tidak juga tergesa-gesa saat makan dan minum. Makan berlebihan dapat menyebabkan penyakit batu ginjal, penyakit jantung, tersumbatnya pembuluh darah, diabetes, kanker, liver.

Allah berfirman: "...Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (Al-A'raf: 31)

Nabi bersabda: "....Cukuplah bagi seorang anak Adam beberapa suap makanan yang dapat menegakkan punggungnya. Jika dia harus makan, hendaklah sepertiga (dari perutnya) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk udara." (HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim)

Salah satu cara Nabi menjaga kesehatannya yaitu dengan mengonsumsi buah-buahan. Karena buah menjadi obat apabila dikonsumsi semestinya. Buah yang disukai Rasulullah di antaranya kurma ajwah, semangka, Qitsa (semacam mentimun), anggur, labu. Selain itu beliau menyukai madu yang biasa diminum di waktu pagi.

Kemudian, susu kambing, air rendaman kurma, cuka sebaik-baik lauk, delima, minyak zaitun, jahe, roti sya'ir (dari gandum). Apabila makan daging, Rasulullah memilih bagian dari dengkul sampai bagian kaki.

3. Sering Berjalan Kaki dan Berbekam

Salah satu rahasia sehat Rasulullah adalah aktivitas berjalan kaki yang menjadi kebiasaan beliau. Dari Abu Hurairah, beliau berkata: "Aku belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan daripada Rasulullah. Roman wajahnya secemerlang matahari, juga tidak pernah melihat orang yang secepat beliau. Seolah-olah bumi ini digulung oleh langkah-langkah beliau ketika sedang berjalan. Walaupun kami berusaha untuk mengimbangi jalan beliau. Tapi beliau tampaknya seperti berjalan santai saja."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
هُوَ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ مِّنۡ تُرَابٍ ثُمَّ مِنۡ نُّطۡفَةٍ ثُمَّ مِنۡ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخۡرِجُكُمۡ طِفۡلًا ثُمَّ لِتَبۡلُغُوۡۤا اَشُدَّكُمۡ ثُمَّ لِتَكُوۡنُوۡا شُيُوۡخًا ؕ وَمِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّتَوَفّٰى مِنۡ قَبۡلُ وَلِتَبۡلُغُوۡۤا اَجَلًا مُّسَمًّى وَّلَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُوۡنَ (٦٧) هُوَ الَّذِىۡ يُحۡىٖ وَيُمِيۡتُؕ فَاِذَا قَضٰٓى اَمۡرًا فَاِنَّمَا يَقُوۡلُ لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُ (٦٨)
Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. Kami perbuat demikian agar kamu sampai kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti. Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Maka apabila Dia hendak menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya, Jadilah! Maka jadilah sesuatu itu.

(QS. Ghafir Ayat 67-68)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More