Adzan Terakhir Bilal Bin Rabah dan Dialog Jelang Sakaratul Maut
Senin, 22 November 2021 - 15:02 WIB
Istrinya berkata, “Saat perpisahan telah tiba.”
Bilal mengatakan: “Saat perjumpaan telah datang.”
Istrinya berkata: “Malam ini engkau akan pergi ke laut orang-orang asing.”
Bilal mengatakan: “Jiwaku akan kembali ke tempat asalnya.”
Istrinya berkata: “Betapa malangnya diriku!”
Bilal mengatakan, “Betapa bahagianya diriku.”
Istrinya bertanya: “Setelah ini, kapan aku bisa berjumpa denganmu lagi?”
Bilal menjawab: “Di taman para kekasih Ilahi (surga).”
Istrinya berkata: “Dengan kepergianmu, semuanya terasa hancur bagiku.”
Bilal mengatakan: “Tubuh ini bagai awan yang menyatu dan setelah itu berpisah.”
Bilal bin Rabah meninggal dunia di Damaskus pada tahun 20 H.
Baca juga: Mansa Musa Orang Terkaya Sepanjang Masa Punya Kekayaan Rp5.897 Triliun Keturunan Bilal bin Rabah?
Bilal mengatakan: “Saat perjumpaan telah datang.”
Istrinya berkata: “Malam ini engkau akan pergi ke laut orang-orang asing.”
Bilal mengatakan: “Jiwaku akan kembali ke tempat asalnya.”
Istrinya berkata: “Betapa malangnya diriku!”
Bilal mengatakan, “Betapa bahagianya diriku.”
Istrinya bertanya: “Setelah ini, kapan aku bisa berjumpa denganmu lagi?”
Bilal menjawab: “Di taman para kekasih Ilahi (surga).”
Istrinya berkata: “Dengan kepergianmu, semuanya terasa hancur bagiku.”
Bilal mengatakan: “Tubuh ini bagai awan yang menyatu dan setelah itu berpisah.”
Bilal bin Rabah meninggal dunia di Damaskus pada tahun 20 H.
Baca juga: Mansa Musa Orang Terkaya Sepanjang Masa Punya Kekayaan Rp5.897 Triliun Keturunan Bilal bin Rabah?
(mhy)
Lihat Juga :