Mabuk Cinta, Perbuatan yang Paling Keras Azab dan Sedikit Pahalanya?
Rabu, 24 November 2021 - 07:08 WIB
Beliau juga berkata : "Apabila seseorang terbiasa mengulangi tatapan mata, maka tatapan kedualah yang harus dikhawatirkan dan harus dijaga. Oleh karena itu, janganlah meremehkannya karena bisa jadi pandangan itu meninggalkan sayatan cinta yang menyakitkan."
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : "Maka dari itu, hendaklah orang yang berakal tidak menceburkan diri ke dalam mabuk asmara supaya ia tidak terjerumus kepada semua kerusakan ini atau sebagiannya. Barang siapa melakukannya berarti ia mengaja menjerumuskan dirinya yang telah tertipu oleh jiwanya. Apabila jiwanya hancur, maka dialah yang menghancurkannya. Seandainya kalau bukan karena terlalu sering memandang wajah kekasihnya dan karena keinginannya yang kuat untuk selalu dapat menghubunginya, niscaya perasaan cinta itu tidak akan pernah tumbuh dalam hatinya."
3. Merenung dan selalu mengingat Allah
4. Menjauh dari orang yang dicintai
5. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat
6. Menikah
7. Sering mengunjungi orang sakit
8. Mengikuti majelis zikir
9. Berkemauan keras untuk menekan hawa nafsu
10. Jangan pernah meninggalkan salat
Hendaklah orang yang dimabuk asmara senantiasa melaksanakan salat, khusyu' di dalamnya, serta menyempurnakan rukun-rukunnya baik secara lahir maupun batin.
Allah Ta'ala berfirman :
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS Al-Ankabut : 45)
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: "Sesungguhnya dalam salat itu terdapat pencegahan terhadap perkara-perkara yang dibenci, yaitu keburukan dan kemunkaran. Selain itu di dalamnya juga terdapat kenikmatan yang paling lezat yaitu berzikir kepada Allah Ta'ala".
Wallahu A'lam
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : "Maka dari itu, hendaklah orang yang berakal tidak menceburkan diri ke dalam mabuk asmara supaya ia tidak terjerumus kepada semua kerusakan ini atau sebagiannya. Barang siapa melakukannya berarti ia mengaja menjerumuskan dirinya yang telah tertipu oleh jiwanya. Apabila jiwanya hancur, maka dialah yang menghancurkannya. Seandainya kalau bukan karena terlalu sering memandang wajah kekasihnya dan karena keinginannya yang kuat untuk selalu dapat menghubunginya, niscaya perasaan cinta itu tidak akan pernah tumbuh dalam hatinya."
3. Merenung dan selalu mengingat Allah
4. Menjauh dari orang yang dicintai
5. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat
6. Menikah
7. Sering mengunjungi orang sakit
8. Mengikuti majelis zikir
9. Berkemauan keras untuk menekan hawa nafsu
10. Jangan pernah meninggalkan salat
Hendaklah orang yang dimabuk asmara senantiasa melaksanakan salat, khusyu' di dalamnya, serta menyempurnakan rukun-rukunnya baik secara lahir maupun batin.
Allah Ta'ala berfirman :
ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS Al-Ankabut : 45)
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: "Sesungguhnya dalam salat itu terdapat pencegahan terhadap perkara-perkara yang dibenci, yaitu keburukan dan kemunkaran. Selain itu di dalamnya juga terdapat kenikmatan yang paling lezat yaitu berzikir kepada Allah Ta'ala".
Wallahu A'lam
(wid)