Surat Yasin Ayat 28-29: Satu Teriakan Menghabisi Penduduk Antokiah
Jum'at, 03 Desember 2021 - 19:07 WIB
Sedangkan kata iza di kalimat selanjutnya bermakna fujaiyyah, yakni mengisyaratkan mereka akan segera binasa seketika itu juga setelah mendengar teriakan tersebut.
Satu teriakan yang berasal dari malaikat Jibril tersebut seketika membuat mereka tak mampu bersuara dan bergerak lagi, laksana api yang telah padam. Dalam bahasa Arab, api yang padam disebut khamid. Maka diksi ini dipilih untuk menggambarkan kematian mereka yang seketika itu.
Teriakan tersebut menurut Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar, bisa jadi bukan seperti teriakan manusia atau makhluk hidup lainnya, melainkan teriakan alam. Semisal suara keras dari letusan gunung berapi yang menumpahkan laharnya. Bisa pula berupa bunyi gelombang air bah atau banjir besar akibat tsunami dan sebagainya.
Pada ayat ini At-Thabari juga menyebutkan qiraat (ragam bacaan) lain, yakni dari Abu Ja’far al-Madani. Al-Madani membaca, “in kanat illa saihatun wahidatun”. Akan tetapi menurut at-Tabari, qiraat yang lebih populer dan sahih ialah sebagaimana yang tertulis di awal, “in kanat illa saihatan wahidatan.” Wallahu a’lam bis sawab.
Satu teriakan yang berasal dari malaikat Jibril tersebut seketika membuat mereka tak mampu bersuara dan bergerak lagi, laksana api yang telah padam. Dalam bahasa Arab, api yang padam disebut khamid. Maka diksi ini dipilih untuk menggambarkan kematian mereka yang seketika itu.
Teriakan tersebut menurut Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar, bisa jadi bukan seperti teriakan manusia atau makhluk hidup lainnya, melainkan teriakan alam. Semisal suara keras dari letusan gunung berapi yang menumpahkan laharnya. Bisa pula berupa bunyi gelombang air bah atau banjir besar akibat tsunami dan sebagainya.
Pada ayat ini At-Thabari juga menyebutkan qiraat (ragam bacaan) lain, yakni dari Abu Ja’far al-Madani. Al-Madani membaca, “in kanat illa saihatun wahidatun”. Akan tetapi menurut at-Tabari, qiraat yang lebih populer dan sahih ialah sebagaimana yang tertulis di awal, “in kanat illa saihatan wahidatan.” Wallahu a’lam bis sawab.
(mhy)
Lihat Juga :