Surat An-Nashr, Isyarat Dekatnya Kewafatan Rasulullah SAW
Rabu, 15 Desember 2021 - 22:34 WIB
Turunnya Surat An-Nashr (pertolongan) merupakan isyarat dekatnya kewafatan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Surat ke-110 Al-Qur'an ini memberi petunjuk bahwa Rasulullah tak lama lagi akan kembali ke Rahmatullah.
Tak banyak yang tahu tentang isyarat ini kecuali hanya beberapa sahabat saja. Rasulullah sendiri tidak memberitahunya kecuali hanya kepada putri tercintanya Sayyidah Fathimah Az-Zahra radhiyallahu 'anha.
Artinya:
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan (1), Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah (2), Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat (3).
Surat An-Nashr terdiri atas 3 ayat termasuk golongan surat-surat Madaniyyah yang diturunkan di Makkah sesudah Surat At-Taubah. Dinamai An- Nashr (pertolongan) diambil dari ayat pertama surat ini.
Dengan turunnya Surat An-Nasr ini, Nabi memahami bahwa tugas risalahnya telah selesai dan selanjutnya hanya menunggu panggilan pulang ke rahmatullah.
Ibnu Abbas berkata, suatu kali Umar membawa serta aku bersama para tetua perang badar. Sebagian dari mereka lalu protes, "Mengapa engkau membawa serta anak muda ini bersama kami? Kami memiliki anak sepertinya." Umar lalu berkata: "Kalian sudah tahu siapa dia."
Suatu hari, Umar lalu memanggil mereka dan mengajak serta aku (Ibn 'Abbas berkata) dan sepertinya Umar memanggilku saat itu untuk menunjukkan sesuatu dariku pada mereka. Umar kemudian berkata: "Menurut kalian, apa isi dari ayat "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong (sampai surat selesai) (QS. An-Nasr 1-3)?"
Sebagian dari mereka berkata, "Kita diperintah untuk memuji dan meminta ampun kepada Allah, ketika kita memperoleh pertolongan dan kemenangan". Sebagian lain menjawab, "Kami Tidak tahu atau tidak berkata apapun. Umar lalu bertanya kepadaku, "Hai Ibnu Abbas, apa seperti itu juga yang akan engkau katakan?"
Aku menjawab, "Tidak". "Lalu bagaimana menurutmu?" tanya Umar. "Itu adalah isyarat ajal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Allah memberi tahu Nabi Muhammad, ketika telah datang pertolongan Allah dan terbukanya Kota Makkah, maka itu tanda ajal beliau sudah dekat. Maka bertasbihlah dengan memuji kepada Allah serta memintalah ampun. Sesungguhnya Allah Maha menerima taubat" jawabku. Umar lalu berkata: "Tidak ada yang aku ketahui dari surat tersebut kecuali yang engkau ketahui." (HR Al-Bukhari)
Dalam riwayat lain disebutkan, Ibnu 'Abbas berkata: "Ketika turun ayat Idza jaa A-nasrullahi wal fath, Rasulullah memanggil Fathimah, lalu berkata: "Kematian diriku sudah dekat." Fathimah pun menangis. Rasulullah berkata: "Jangan menangis, karena kamu adalah anggota pertama dari keluargaku yang akan menyusulku." Fathimah pun tertawa bahagia (mendengarnya).
Para istri Nabi yang melihat hal itu berkata, "Wahai Fathimah, kami melihatmu menangis lalu tertawa." Fathimah berkata: "Rasulullah memberitahuku bahwa kematian dirinya telah dekat, maka aku menangis. Namun, beliau mengatakan: "Jangan menangis, karena kamu adalah anggota pertama dari keluargaku yang akan menyusulku." Maka aku pun tertawa bahagia. (Riwayat ad-Darimi)
Ibnu 'Umar berkata: "Surat ini turun di Mina ketika Nabi mengerjakan Haji Wada', sesudah itu turun firman Allah: "Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu." (Al-Ma'idah/5: 3)
Nabi hidup hanya 80 hari setelah turun ayat ini. Kemudian setelah itu, turun ayat "Kalalah", dan Rasulullah hidup sesudahnya 50 hari. Setelah itu turunlah ayat: "Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri." (At-Taubah/9:128)
Maka Nabi hidup sesudahnya 35 hari. Kemudian turun firman Allah: "Dan takutlah pada hari (ketika) kamu semua dikembalikan kepada Allah. (Al-Baqarah/2: 281).
Maka, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hidup sesudahnya hanya 21 saja. Demikian rahasia pesan yang terkandung dalam Surat An-Nashr.
Wallahu A'lam
Tak banyak yang tahu tentang isyarat ini kecuali hanya beberapa sahabat saja. Rasulullah sendiri tidak memberitahunya kecuali hanya kepada putri tercintanya Sayyidah Fathimah Az-Zahra radhiyallahu 'anha.
اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ - ١
وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ - ٢
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ - ٣
وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ - ٢
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ - ٣
Artinya:
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan (1), Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah (2), Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat (3).
Surat An-Nashr terdiri atas 3 ayat termasuk golongan surat-surat Madaniyyah yang diturunkan di Makkah sesudah Surat At-Taubah. Dinamai An- Nashr (pertolongan) diambil dari ayat pertama surat ini.
Dengan turunnya Surat An-Nasr ini, Nabi memahami bahwa tugas risalahnya telah selesai dan selanjutnya hanya menunggu panggilan pulang ke rahmatullah.
Ibnu Abbas berkata, suatu kali Umar membawa serta aku bersama para tetua perang badar. Sebagian dari mereka lalu protes, "Mengapa engkau membawa serta anak muda ini bersama kami? Kami memiliki anak sepertinya." Umar lalu berkata: "Kalian sudah tahu siapa dia."
Suatu hari, Umar lalu memanggil mereka dan mengajak serta aku (Ibn 'Abbas berkata) dan sepertinya Umar memanggilku saat itu untuk menunjukkan sesuatu dariku pada mereka. Umar kemudian berkata: "Menurut kalian, apa isi dari ayat "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong (sampai surat selesai) (QS. An-Nasr 1-3)?"
Sebagian dari mereka berkata, "Kita diperintah untuk memuji dan meminta ampun kepada Allah, ketika kita memperoleh pertolongan dan kemenangan". Sebagian lain menjawab, "Kami Tidak tahu atau tidak berkata apapun. Umar lalu bertanya kepadaku, "Hai Ibnu Abbas, apa seperti itu juga yang akan engkau katakan?"
Aku menjawab, "Tidak". "Lalu bagaimana menurutmu?" tanya Umar. "Itu adalah isyarat ajal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Allah memberi tahu Nabi Muhammad, ketika telah datang pertolongan Allah dan terbukanya Kota Makkah, maka itu tanda ajal beliau sudah dekat. Maka bertasbihlah dengan memuji kepada Allah serta memintalah ampun. Sesungguhnya Allah Maha menerima taubat" jawabku. Umar lalu berkata: "Tidak ada yang aku ketahui dari surat tersebut kecuali yang engkau ketahui." (HR Al-Bukhari)
Dalam riwayat lain disebutkan, Ibnu 'Abbas berkata: "Ketika turun ayat Idza jaa A-nasrullahi wal fath, Rasulullah memanggil Fathimah, lalu berkata: "Kematian diriku sudah dekat." Fathimah pun menangis. Rasulullah berkata: "Jangan menangis, karena kamu adalah anggota pertama dari keluargaku yang akan menyusulku." Fathimah pun tertawa bahagia (mendengarnya).
Para istri Nabi yang melihat hal itu berkata, "Wahai Fathimah, kami melihatmu menangis lalu tertawa." Fathimah berkata: "Rasulullah memberitahuku bahwa kematian dirinya telah dekat, maka aku menangis. Namun, beliau mengatakan: "Jangan menangis, karena kamu adalah anggota pertama dari keluargaku yang akan menyusulku." Maka aku pun tertawa bahagia. (Riwayat ad-Darimi)
Ibnu 'Umar berkata: "Surat ini turun di Mina ketika Nabi mengerjakan Haji Wada', sesudah itu turun firman Allah: "Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu." (Al-Ma'idah/5: 3)
Nabi hidup hanya 80 hari setelah turun ayat ini. Kemudian setelah itu, turun ayat "Kalalah", dan Rasulullah hidup sesudahnya 50 hari. Setelah itu turunlah ayat: "Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri." (At-Taubah/9:128)
Maka Nabi hidup sesudahnya 35 hari. Kemudian turun firman Allah: "Dan takutlah pada hari (ketika) kamu semua dikembalikan kepada Allah. (Al-Baqarah/2: 281).
Maka, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hidup sesudahnya hanya 21 saja. Demikian rahasia pesan yang terkandung dalam Surat An-Nashr.
Wallahu A'lam
(rhs)
Lihat Juga :