Kisah Dua Putri Nabi Luth yang Selamat dari Azab dan Koreksi terhadap Taurat

Jum'at, 31 Desember 2021 - 17:33 WIB
Akhirnya Nabi Luth bersedia menerima tamu-tamu tersebut. Beliau akan bertanggung jawab jika sesuatu terjadi pada tamunya. Beliau pasrahkan semuanya kepada Allah dan yakin Allah akan melindungi keluarga dan tamu-tamunya.

Nabi Luth menjemput tamu-tamu yang sedang menanti di pinggir kota dan memasukkan mereka ke rumahnya di saat rakyat Sodom sedang tertidur. Tak lupa Nabi Luth berpesan kepada keluarganya agar merahasiakan tamu yang ada di rumahnya. Ternyata istri Nabi Luth sendiri yang membocorkan rahasia tersebut. Ketika istri Nabi Luth berkata bahwa tamu mereka sangat tampan dan gagah, kaumnya semakin heboh.

Apa yang dikhawatirkan Nabi Luth pun terjadi. Kaumnya berdatangan ke rumahnya ingin melihat ketampanan tamu Luth. Namun, Nabi Luth menolak kedatangan mereka dan menyuruh mereka meninggalkan kebiasaan mereka yang sangat keji tersebut sebelum azab Allah datang pada mereka.

Perkataan Nabi Luth tidak didengar, bahkan mereka mengancam akan membuka paksa rumahnya. Nabi Luth kemudian berbicara kepada tamunya atas apa yang terjadi dengan kaumnya dan berkata tidak memiliki kekuatan lagi untuk menghadapi kaumnya. Beliau meminta maaf karena tidak dapat melindungi tamunya dari serbuan kaumnya.

Tamu Nabi Luth kemudian berkata bahwa mereka adalah malaikat yang menyamar sebagai manusia yang diutus Allah untuk memberikan azab kepada kaum Luth yang membangkang. Allah SWT berfirman:

Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal.” ( QS Al-Qamar (54): 37-38)

Para malaikat yang menyamar menyarankan Nabi Luth agar membuka pintu rumahnya. Namun ketika mereka masuk ke rumah Nabi Luth mata mereka menjadi buta tidak dapat melihat sekelilingnya. Lalu mereka berteriak kenapa hal tersebut terjadi.

Para malaikat kemudian menyuruh Nabi Luth dan keluarganya segera meninggalkan kampungnya dan jangan menengok ke belakang karena azab Allah akan datang kepada kaumnya yang membangkang.

Nabi Luth dan keluarganya pergi meninggalkan kaumnya tanpa menoleh ke belakang sedikit pun, kecuali istrinya yang terus menoleh ke belakang ingin tahu apa yang terjadi kepada kaumnya. Istri Nabi Luth seolah tak percaya kepada perkataan malaikat yang akan menurunkan azab kepada kaumnya.

Akhirnya, istri Nabi Luth tertinggal ketika Nabi Luth dan putrinya sudah berada di batas kota Sodom. Sewaktu fajar tiba datanglah azab pada rakyat Sodom. Bumi bergetar dengan dahsyatnya disertai angin topan dan hujan batu sehingga menghancurkan kota Sodom dan rakyatnya.

Nabi Luth, putrinya, beserta orang-orang yang beriman dengannya dihindarkan Allah dari siksa hebat itu karena mereka orang-orang beriman. Tetapi istri Luth turut musnah karena dia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
وَلَيۡسَتِ التَّوۡبَةُ لِلَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ السَّيِّاٰتِ‌ ۚ حَتّٰۤى اِذَا حَضَرَ اَحَدَهُمُ الۡمَوۡتُ قَالَ اِنِّىۡ تُبۡتُ الۡـــٰٔنَ وَلَا الَّذِيۡنَ يَمُوۡتُوۡنَ وَهُمۡ كُفَّارٌ ‌ؕ اُولٰٓٮِٕكَ اَعۡتَدۡنَا لَهُمۡ عَذَابًا اَ لِيۡمًا
Dan tobat itu tidaklah diterima Allah dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, barulah dia mengatakan, Saya benar-benar bertobat sekarang. Dan tidak pula diterima tobat dari orang-orang yang meninggal sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih.

(QS. An-Nisa Ayat 18)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More