Peran Ayah dalam Pendidikan Anak Beserta Dalil-dalilnya

Senin, 03 Januari 2022 - 10:35 WIB
Pada saat seperti itu, anak yang sudah disapih harus didekatkan dengan ayahnya secara konsisten untuk mengurangi kecemburuannya terhadap adiknya yang baru lahir yang akan mengambil alih kasih sayang ibunya. Anak mulai mengenal suara ayahnya sejak tiga bulan pertama. Pada tahun kedua, seorang ayah dianjurkan untuk bermain dengan anaknya yang sudah bisa berjalan. Ia harus bisa bermain dengan permainan sang anak, dan dengan cara-cara yang menggembirakan dan membuatnya puas.

Ketika anak telah mencapai usia empat tahun, sang ayah sebaiknya mengajak anaknya ke masjid, pasar, atau berkunjung ke kerabat dan temannya. Mengajak anak agar mendampingi ayah akan menumbuhkan jiwa sosial yang baik, dan menanamkan nilai-nilai luhur pada anak." (Kitab Daur Bait Fii Tarbiyati Thiflil Muslim).

Rasulullah sebagai Ayah Teladan

Ustadz Abu Rufaydah mengungkapkan, bahwa rasulullah adalah sosok teladan dalam segala hal. Ia adalah ayah terbaik bagi anak-anaknya. Suami terbaik bagi istri-istrinya. Kakek terbaik bagi cucu-cucunya. Guru terbaik bagi murid-muridnya. Pemimpin terbaik bagi umatnya, dan seterusnya.

Di antara hadis-hadis yang menjelaskan kebersamaan Nabi bersama cucunya adalah :.

1. Dalam Shahihain dari Abu Qatadah bahwa Rasulullah pernah shalat sambil membawa umamah binti Zainab binti Rasulullah. Zainab adalah istri dari Abul Ash bin Ar-Rabi. Bila berdiri, beliau menggendongnya, sedangkan bila sujud, beliau meletakannya. Hal itu dilakukan oleh beliau adalah shalat wajib

2. Dalam riwayat Bukhari dari Abu Hurairah, ia berkata : “Rasulullah mencium hasan bin Ali dan disisi beliau ada Al-Aqra’ bin Haris. Al-Aqra pun berkata : “Saya memiliki sepuluh anak, namun saya tidak pernah mencium seorang pun dari mereka.

Rasulullah memberhatikan dirinya lalu bersabda ; “Siapa yang tidak menyayangi, niscaya ia tidak akan disayangi”.

3. Nabi juga pernah mencandai Hasan dan Husain. Beliau bergurau dan duduk bersama mereka berdua. Beliau pernah menggendong mereka berdua di punggung beliau. Beliau juga pernah menjulurkan lidahnya ke Husain, dan apabila Husain melihat, ia pun tertawa. Beliau juga pernah menyimpan air di mulut beliau, lalu menyemprotkannya ke wajah Hasan, dan ia pun tertawa.

4. Diriwayatkan bahwa Umar bin Khaththab Radhiallahu Anhu pernah berjalan merangkak, sedangkan anak-anaknya naik di punggungnya sambil bermain. Umar berjalan seperti kuda. Orang-orangpun masuk dan melihat Khalifah mereka sedang melakukan hal itu. Mereka berkata : “Apa engkau pantas melakukan hal itu, Wahai Amirul Mukminin? Umar menjawab, “Ya, benar. Umar juga pernah berkata : “Seorang Ayah seharusnya menjadi seperti anak-anak (yaitu dalam kelembutan dan keterbukaan) dalam keluarganya.” Beginilah seharusnya sikap seorang ayah bersama anak-anaknya dirumah. Sedangkan, bila bersama khalayak, ia harus menjadi laki-laki (yang tegas). (Ahmad Al-Qhathan, hal. 24).

"Seorang ayah hendaknya memberikan pembelajaran kepada anaknya bisa kapan saja. Bisa saat dalam perjalanan, di mobil, dan tidak terfokus didalam rumah. Terutama mengajari anak-anaknya perkara agama,"tandas Ustadz Abu Rufaydah.

Maka menjadi suatu keharusan bagi seorang ayah untuk mengetahui permasalahan agama, paham halal dan haram, memahami berbagai kiat mendidik, prinsip-prinsip akhlak, dan kaidah-kaidah syari’at. Apabila dia telah mengetahui hal tersebut, maka dia harus mempelajari berbagai persoalan agama. Hal ini dimaksudkan agar ayah dapat beribadah kepada Allah berdasarkan ilmu dan pemahaman yang benar.



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More