15 Dosa-Dosa Besar Menurut Al-Qur'an yang Sebagian Sudah Dianggap Biasa
Kamis, 06 Januari 2022 - 18:44 WIB
Dosa besar berikutnya,ketigabelas, adalah: meminum khamar (minuman keras). Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan". (QS Al Maaidah: 90).
Dosa besar berikutnya, keempatbelas, adalah: meninggalkan sholat. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat". ( QS Al Muddats-tsir : 42-43 )
Dosa besar berikutnya, kelima belas, adalah: melanggar perjanjian dan memutuskan tali silaturahmi. Karena tali silaturahmi adalah salah satu ikatan yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk disambung. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi". (QS Al Baqarah: 27)
Dengan demikian, menurut Syekh M Mutawalli Sya'rawi, semua perbuatan dosa tadi adalah bagian dari dosa besar, sesuai dengan keterangan nash Al-Quran. Dan masing-masing dosa besar tadi mengandung hikmah, seperti yang diungkapkan oleh Ja'far Shadiq.
Saat ia ditanya oleh Ibnu Ubaid tentang apa itu dosa besar, Ja'far Shadiq dengan percaya diri menjawabnya dengan urutan seperti tadi. Penyebutan urutan tadi pun diungkapkannya dengan tanpa perlu berpikir lama.
"Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan". (QS Al Maaidah: 90).
Dosa besar berikutnya, keempatbelas, adalah: meninggalkan sholat. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat". ( QS Al Muddats-tsir : 42-43 )
Dosa besar berikutnya, kelima belas, adalah: melanggar perjanjian dan memutuskan tali silaturahmi. Karena tali silaturahmi adalah salah satu ikatan yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk disambung. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi". (QS Al Baqarah: 27)
Dengan demikian, menurut Syekh M Mutawalli Sya'rawi, semua perbuatan dosa tadi adalah bagian dari dosa besar, sesuai dengan keterangan nash Al-Quran. Dan masing-masing dosa besar tadi mengandung hikmah, seperti yang diungkapkan oleh Ja'far Shadiq.
Saat ia ditanya oleh Ibnu Ubaid tentang apa itu dosa besar, Ja'far Shadiq dengan percaya diri menjawabnya dengan urutan seperti tadi. Penyebutan urutan tadi pun diungkapkannya dengan tanpa perlu berpikir lama.
(mhy)