Rasulullah SAW Suka Air Dingin dan Manis, Ini 7 Tuntunan Adab Minum
Jum'at, 14 Januari 2022 - 07:16 WIB
Di samping memberitahukan jenis minuman, Rasulullah juga memberikan tuntunan tentang adab-adab minum serta hal lain yang berkaitan dengan minum. Di antaranya:
Pertama, minum dengan terlebih dahulu membaca Bismillah. Hal ini berdasarkan hadits yang memerintahkan membaca bismillah sebelum makan. Sebagaimana tasmiyah (membaca bismillah) di sunnahkan sebelum makan, maka demikian juga hal sebelum minum. (Syarah Shahih Muslim juz 13 hal. 189)
Setan akan menjauhi makanan dan minuman yang dibacakan bismillah sebelum di konsumsi.
Kedua, minum dengan tangan kanan dan tidak menggunakan tangan kiri. Rasulullah SAW bersabda:
Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaklah dia makan dengan tangan kanannya dan apabila salah seorang di antara kalian minum maka hendaklah dia minum dengan tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya. [HR. Muslim no. 5233]
Janganlah sekali-kali salah seseorang di antara kalian makan dengan tangan kirinya dan jangan pula minum dengannya. Karena syaitan makan dengan minum dengan tangan kirinya. [HR Muslim no. 5236]
Ketiga, minum dengan duduk, dan beliau melarang dengan tegas minum dalam keadaan berdiri.
Dari Abu Hurairah ia berkata Rasullah bersabda,
Janganlah sekali-kali salah seorang dari kalian minum dengan berdiri, jika lupa hendaklah ia memuntahkannya. (HR Muslim)
Adapun riwayat-riwayat yang menjelaskan bahwa Rasulullah pernah minum dengan berdiri juga merupakan riwayat yang sahih. Namun begitu semua riwayat tersebut merupakan perbuatan Rasulullah.
Sedangkan perkataan beliau lebih didahulukan daripada perbuatan beliau. Kerena perbuatan beliau terkadang menjelaskan, bahwa hal itu merupakan kekhususan bagi beliau.
Imam Nawawi ketika menjelaskan makna larangan minum dalam keadaan berdiri berkata, “Bahwa larangan yang terdapat dalam hadits-hadits tersebut dibawa pengertiannya kepada hukum makruh tanzih” [Syarah Shahih Muslim juz 13 hal. 192]
Berdasarkan adab-adab di atas, kita bisa mengambil satu faidah yaitu bathilnya kebiasaan yang disuguhkan musuh Islam berupa makan dan minum sambil berdiri, dengan menggunakan tangan kiri.
Keempat, tidak bernafas di dalam gelas, dan dianjurkan untuk bernafas tiga kali ketika minum.
Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi melarang bernafas dalam bejana ataupun meniupnya.” (HR At Tirmidzi (1888), Abu Daud (3728), Ibnu Majah (3428 & 3429)
Pertama, minum dengan terlebih dahulu membaca Bismillah. Hal ini berdasarkan hadits yang memerintahkan membaca bismillah sebelum makan. Sebagaimana tasmiyah (membaca bismillah) di sunnahkan sebelum makan, maka demikian juga hal sebelum minum. (Syarah Shahih Muslim juz 13 hal. 189)
Setan akan menjauhi makanan dan minuman yang dibacakan bismillah sebelum di konsumsi.
Kedua, minum dengan tangan kanan dan tidak menggunakan tangan kiri. Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِيْنِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِيْنِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ
Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaklah dia makan dengan tangan kanannya dan apabila salah seorang di antara kalian minum maka hendaklah dia minum dengan tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya. [HR. Muslim no. 5233]
لاَ يَأْكُلَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ بِشِمَالِهِ وَلاَيَشْرَبَنَّ بِهَا فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِهَا
Janganlah sekali-kali salah seseorang di antara kalian makan dengan tangan kirinya dan jangan pula minum dengannya. Karena syaitan makan dengan minum dengan tangan kirinya. [HR Muslim no. 5236]
Ketiga, minum dengan duduk, dan beliau melarang dengan tegas minum dalam keadaan berdiri.
Dari Abu Hurairah ia berkata Rasullah bersabda,
لَا يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِيَ فَلْيَسْتَقِئْ
Janganlah sekali-kali salah seorang dari kalian minum dengan berdiri, jika lupa hendaklah ia memuntahkannya. (HR Muslim)
Adapun riwayat-riwayat yang menjelaskan bahwa Rasulullah pernah minum dengan berdiri juga merupakan riwayat yang sahih. Namun begitu semua riwayat tersebut merupakan perbuatan Rasulullah.
Sedangkan perkataan beliau lebih didahulukan daripada perbuatan beliau. Kerena perbuatan beliau terkadang menjelaskan, bahwa hal itu merupakan kekhususan bagi beliau.
Imam Nawawi ketika menjelaskan makna larangan minum dalam keadaan berdiri berkata, “Bahwa larangan yang terdapat dalam hadits-hadits tersebut dibawa pengertiannya kepada hukum makruh tanzih” [Syarah Shahih Muslim juz 13 hal. 192]
Berdasarkan adab-adab di atas, kita bisa mengambil satu faidah yaitu bathilnya kebiasaan yang disuguhkan musuh Islam berupa makan dan minum sambil berdiri, dengan menggunakan tangan kiri.
Keempat, tidak bernafas di dalam gelas, dan dianjurkan untuk bernafas tiga kali ketika minum.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الْإِنَاءِ أَوْ يُنْفَخَ فِيهِ
Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi melarang bernafas dalam bejana ataupun meniupnya.” (HR At Tirmidzi (1888), Abu Daud (3728), Ibnu Majah (3428 & 3429)