Peringatan Rasulullah Tentang Perbuatan yang Menjadi Sebab Turunnya Azab

Sabtu, 15 Januari 2022 - 05:15 WIB
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memberikan sebuah peringatan kepada umatnya tentang perbuatan yang menjadi sebab datangnya azab Allah di dunia. Foto ilustrasi/ist
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memberikan sebuah peringatan kepada umatnya tentang perbuatan yang menjadi sebab datangnya azab Allah di dunia. Dalam salah satu sabdanya yang didokumentasikan dalam kitab Sunan Ibnu Majah yang diriwayatkan dengan sanad yang shahih, Baginda Rasulullah bersabda:

يَا مَعْشَرَ الْمُهَاجِرِينَ، خَمْسٌ إِذَا ابْتُلِيتُمْ بِهِنَّ، وَأَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ تُدْرِكُوهُنَّ:


“Wahai sekalian kaum Muhajirin, ada lima hal yang jika kalian terjatuh ke dalamnya, dan aku berlindung kepada Allah supaya kalian tidak menjumpainya.” (HR Ibnu Majah no 4019)



Apa saja perbuatan yang menjadi sebab turunnya azab Allah Ta'ala tersebut? Berikut ini penjelasannya:



1. Zina yang dianggap biasa

Perbuatan yang menjadi sebab azab Allah subhanahu wata’ala di dunia yang pertama adalah zina. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَمْ تَظْهَرْ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا، إِلَّا فَشَا فِيهِمُ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ الَّذِينَ مَضَوْا.


“Tidaklah tampak zina di suatu kaum lalu dilakukan secara terang-terangan, kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka penyakit tha’un dan penyakit-penyakit yang tidak pernah menjangkiti generasi sebelumnya.”

Ini adalah peringatan dari Rasulullah yang sangat keras dan tegas. Zina adalah perbuatan dosa. Bahkan termasuk dosa besar. Apabila zina yang termasuk dosa besar ini dilakukan secara terang-terangan di ruang terbuka tanpa rasa malu, maka inilah yang menjadi salah satu sebab Allah Ta'ala menurunkan azabnya di dunia berupa penyakit Tha’un dan penyakit wabah lainnya yang belum pernah ada sebelumnya.

2. Para pedagang berbuat curang dengan mengurangi timbangan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَلَمْ يَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ، إِلَّا أُخِذُوا بِالسِّنِينَ وَشِدَّةِ الْمَؤونَةِ وَجَوْرِ السُّلْطَانِ عَلَيْهِمْ.


“Tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan kecuali akan ditimpa paceklik, susahnya penghidupan, dan kezaliman penguasa atas mereka.” Datangnya paceklik dan kekeringan yang menjadi sumber krisis kemiskinan dan merebaknya kriminalitas bukanlah kondisi yang datang tanpa sebab.

3. Banyak yang enggan membayar zakat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَلَمْ يَمْنَعُوا زَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ، إِلَّا مُنِعُوا الْقَطْرَ مِنْ السَّمَاءِ، وَلَوْلَا الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوا


“Tidaklah mereka menahan zakat (tidak membayarnya) kecuali hujan dari langit akan ditahan dari mereka (hujan tidak turun), dan sekiranya bukan karena hewan-hewan, niscaya manusia tidak akan diberi hujan.”

Syariat Allah subhanahu wata’ala berupa zakat bukanlah aturan yang membuat manusia sengsara. Di balik perintah membayar zakat, terdapat hikmah yang sangat luar biasa. Melalui syariat zakat, misi pemerataan kesejahteraan ekonomi umat dapat tercapai, penimbunan harta pada segolongan pihak dapat dihindari, juga menjadi cara yang paling efektif dalam membersihkan harta yang dimiliki oleh tiap pribadi muslim.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.

(HR. Ibnu Majah No. 4183)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More