Isyarat Alam Jelang Kiamat yang Dibilang Rasulullah SAW Kian Nyata

Jum'at, 21 Januari 2022 - 14:11 WIB
“Kiamat tidak akan terjadi sampai al-Furat mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, ‘Mudah-mudahan aku-lah orang yang selamat.” (HR Muslim).

Bulan-bulan terakhir tahun 2021 sampai membuka tahun 2022 kini, Sungai Efrat kian mengering. Debit airnya menurun drastis.



Sungai Efrat merupakan sungai terpanjang di Asia Barat. Sungai ada di tiga negara Asia, yaitu Turki, Suriah dan Irak. Dari sumbernya di kawasan timur Turki, Sungai Eufrat mengalir melintasi Suriah dan Irak. Sampai akhirnya bersatu dengan Sungai Tigris sebelum berakhir di Sungai Syattul Arab yang bermuara di Teluk Persia.

Pada 2013, NASA dan Universitas California sudah merilis sebuah hasil penelitian. Kedua lembaga itu melaporkan Sungai Efrat dan Tigris sudah mulai mengering. "Para ilmuwan menemukan selama tujuh tahun dari 2003, cekungan sungai Tigris dan Eufrat di bagian Turki , Suriah , Irak , dan Iran kehilangan 117 juta kaki acre (144 kilometer kubik) air tawar," tulis laporan itu seperti dikutip Press TV.



Danau Tiberias

Danau ini terletak di dekat Dataran Tinggi Golan. Namanya Danau Tiberias dengan beragam sebutan yakni Danau Galilea Danau Genesaret, Danau Kineret, dan Danau Kinerot. Ini adalah danau air tawar terbesar di Palestina.

Dilihat dari struktur geografisnya Danau Tiberias diapit oleh dua negara muslim yakni Palestina dan Suriah. Namun secara politis dikuasai oleh Israel.

Luas danau mencapai 166 Km2, dengan kedalaman 43 m pada saat air melimpah. Danau ini juga merupakan danau air tawar terendah di dunia dan danau terendah ke dua setelah Laut Mati yang merupakan danau air asin.



Keberadaan Danau Tiberias mempunyai kedudukan tersendiri dalam kepercayaan tiga agama samawi: Yahudi, Kristen, dan Islam. Menurut Islam, danau ini dikaitkan dengan salah satu tanda kiamat yaitu munculnya Dajjal dan kelak akan meminum air dari danau ini hingga habis.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan hadis sahih yang cukup panjang dari Nawwas bin Sam’an RA:

“Setelah itu Nabi Isa putera Maryam didatangi oleh sekumpulan orang yang dilindungi Allah SWT dari Dajjal, lalu ia mengusap wajah mereka dan memberitahukan kepada mereka mengenai derajat yang akan mereka peroleh di surga.

Di saat seperti itu, Allah mewahyukan kepada Nabi Isa yang isinya, “Sesungguhnya Aku akan mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak terkalahkan oleh seorang pun dari manusia. Oleh karena itu, selamatkanlah hamba-hamba-Ku ke sebuah bukit. Kemudian Allah mengeluarkan Ya’juj dan Ma’juj. Mereka turun ke segala penjuru dari tempat yang tinggi (QS Al Anbiya: 96).

Rombongan pertama dari mereka melewati Danau Tiberias, lalu meminum semua airnya, kemudian rombongan yang terakhir mereka lewat dan berkata, “Di tempat ini dahulu ada air.”

Ketika itu, Nabi Allah Isa dan para sahabatnya terkepung hingga pada saat itu kepala sapi bagi mereka lebih berharga daripada uang seratus dinar sekarang ini.

Kemudian Nabi Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah agar Dia membinasakan Ya’juj dan Ma’juj, maka Allah mengirimkan kepada mereka penyakit hidung (mengandung ulat) –seperti yang melanda hewan ternak- yang mengenai leher-leher mereka, maka mereka semua mati seperti matinya seorang jiwa.” (HR Muslim).

Hadis ini menguatkan hadits lain yang diriwayatkan dari Fathimah binti Qais tentang kisah mengeringnya air Danau Tiberias.

Badan Meteorologi dan Geofisika mengungkapkan bahwa mulai tahun 2019 – 2022 musim kemarau akan berkepanjangan di seluruh dunia. Danau Tiberias diperkirakan bakal kena dampaknya.

Dalam hadis kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal ditandai dengan keringnya danau Tiberias, keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak lagi berbuah.

Jika dilihat secara fisik ketiga tanda tersebut sudah nyata terjadi. Asal tahu saja, pohon kurma di Baisan sudah lama tidak berbuah lagi, mata air Zughar juga sudah menyusut, dan yang paling menggegerkan tentu saja surutnya air Danau Tiberias.

Di dalam hadis lain juga dikatakan bahwa Dajjal akan keluar dari sarangnya yang ditandai dengan terjadinya kemarau dan kekeringan dalam tempo 3 tahun.



Bulan Terbelah Dua

Allah Ta’ala telah menyebutkan dalam Al Qur’an Al Karim bahwa kiamat sudahlah dekat dan di antara tanda kiamat pun sudah muncul. Di antaranya adalah terbelahnya bulan di zaman Nabi SAW.

Allah Ta’ala berfirman,

اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ


Telah dekat (datangnya) kiamat dan telah terbelah bulan.” ( QS. Al Qamar : 1)

Terdapat hadis yang juga menyebutkan hal ini, sebagaimana yang disebutkan dalam sahih Bukhari. Dari Ibnu Mas’ud, beliau berkata,

انْشَقَّ الْقَمَرُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فِرْقَتَيْنِ ، فِرْقَةً فَوْقَ الْجَبَلِ وَفِرْقَةً دُونَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « اشْهَدُوا »


“Bulan terbelah menjadi dua bagian pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Satu belahan terdapat di atas gunung dan belahan lainnya berada di bawah gunung. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ’Saksikanlah’.” (HR Bukhari no. 4864)

Berita ini juga dikeluarkan oleh At Tirmidzi dari sahabat Anas, beliau berkata,

سَأَلَ أَهْلُ مَكَّةَ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- آيَةً فَانْشَقَّ الْقَمَرُ بِمَكَّةَ مَرَّتَيْنِ فَنَزَلَتِ (اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ) إِلَى قَوْلِهِ (سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ


“Penduduk Makkah meminta kepada Nabi SAWsuatu bukti. Akhirnya bulan terbelah di Makkah menjadi dua bagian, lalu turunlah ayat : ‘Telah dekat datangnya hari kiamat dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mu’jizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus”. QS. Al Qamar: 1-2)

Hadis ini diriwayatkan Tirmidzi no. 3286. Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan shahih. Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan At Tirmidzi mengomentari bahwa hadits ini shahih. Riwayat ini juga dibawakan oleh Jalaluddin As Suyuthi dalam Asbabun Nuzul, hal. 184, Darul Ibnu Haitsam.



Hadis terbelahnya bulan telah diriwayatkan oleh sekelompok sahabat di antaranya: Abdullah bin ‘Umar, Hudzaifah, Jubair bin Muth’im, Ibnu ‘Abbas, Anas bin Malik, dan juga diriwayatkan oleh seluruh ahli tafsir. Namun, sebagian orang merasa ragu tentang hal ini dan menyatakan bahwa terbelahnya bulan itu terjadi pada hari kiamat nanti sebagaimana hal ini diriwayatkan oleh ‘Utsman bin ‘Atho’ dari ayahnya, dll.

Namun, perkataan semacam ini adalah perkataan yang syadz (yang menyelisihi pendapat yang lebih kuat) dan pendapat ini tidak bisa menggantikan kesepakatan yang telah ada.



Alasannya adalah kata ‘terbelah’ (pada ayat di atas) adalah kata kerja bentuk lampau (dan berarti sudah terjadi). Sedangkan menyatakan bahwa kata kerja lampau ini berarti akan datang membutuhkan dalil, namun hal ini tidak diperoleh. –Inilah perkataan Ibnul Jauzi dalam Zaadul Masiir- (Lihat tafsir surat Al Qomar ayat 1 di Zaadul Masiir, 5/449, Maktabah Syamilah).

Matahari Terbit dari Barat

Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul " Dahsyatnya Hari Kiamat " memaparkan sejumlah hadits yang menjelaskan tentang 10 tanda-tanda menjelang kiamat . Menurutnya, tanda-tanda kiamat pertama adalah matahari terbit dari barat.

Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim membuat urutan bahwa kiamat tidak akan terjadi sebelum 10 tanda-tanda ini muncul. (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya Ya'juj dan Ma'juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana: gerhana di barat, (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada.

Jika matahari terbit dari Barat dan tenggelam di Timur dunia memang akan berubah. Menurut simulasi komputer yang dipresentasikan ini di Majelis Umum European Geosciences Union pada 2018 di Austria, jika arah terbit Matahari berubah, wilayah Amerika Utara akan berubah menjadi gurun.

Hamparan hutan hujan Amazon di Amerika Selatan berganti menjadi bukit pasir yang tandus. Sebaliknya, wilayah Afrika Tengah sampai Timur Tengah yang gersang menjadi lanskap hijau yang subur.

Dalam simulasi, gurun tidak hanya akan menghilang dari beberapa benua dan muncul di benua lain, tetapi musim dingin yang membekukan akan melanda Eropa barat.

Hanya saja, jika mengacu pada hadits tersebut, maka perubahan itu tak akan lama terjadi, karena dunia akan berakhir.

Pertanyaannya, sudah siapkah kita menghadapi hari kiamat? Ini seperti yang disampaikan Nabi Muhammad SAW pada umatnya. Suatu hari, ada seorang sahabat yang bertanya kepada Nabi, “Kapan hari akhir akan datang?”

Nabi balik bertanya, “Apa yang sudah kau lakukan untuk menghadapinya?”

Sahabat menjawab, “Tidak ada kecuali aku mencintai Allah dan Rasul-Nya.” Dan, Rasul menjawab, “Kalau begitu, kelak kau akan berkumpul bersama yang kau cintai.”

Halaman :
Follow
cover top ayah
لَاۤ اِكۡرَاهَ فِى الدِّيۡنِ‌ۙ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشۡدُ مِنَ الۡغَىِّ‌ۚ فَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِالطَّاغُوۡتِ وَيُؤۡمِنۡۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسۡتَمۡسَكَ بِالۡعُرۡوَةِ الۡوُثۡقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا‌‌ ؕ وَاللّٰهُ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ
Tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam, sesungguhnya telah jelas perbedaan antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Baqarah Ayat 256)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More