Isyarat Alam Jelang Kiamat yang Dibilang Rasulullah SAW Kian Nyata
Jum'at, 21 Januari 2022 - 14:11 WIB
Luas danau mencapai 166 Km2, dengan kedalaman 43 m pada saat air melimpah. Danau ini juga merupakan danau air tawar terendah di dunia dan danau terendah ke dua setelah Laut Mati yang merupakan danau air asin.
Keberadaan Danau Tiberias mempunyai kedudukan tersendiri dalam kepercayaan tiga agama samawi: Yahudi, Kristen, dan Islam. Menurut Islam, danau ini dikaitkan dengan salah satu tanda kiamat yaitu munculnya Dajjal dan kelak akan meminum air dari danau ini hingga habis.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan hadis sahih yang cukup panjang dari Nawwas bin Sam’an RA:
“Setelah itu Nabi Isa putera Maryam didatangi oleh sekumpulan orang yang dilindungi Allah SWT dari Dajjal, lalu ia mengusap wajah mereka dan memberitahukan kepada mereka mengenai derajat yang akan mereka peroleh di surga.
Di saat seperti itu, Allah mewahyukan kepada Nabi Isa yang isinya, “Sesungguhnya Aku akan mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak terkalahkan oleh seorang pun dari manusia. Oleh karena itu, selamatkanlah hamba-hamba-Ku ke sebuah bukit. Kemudian Allah mengeluarkan Ya’juj dan Ma’juj. Mereka turun ke segala penjuru dari tempat yang tinggi (QS Al Anbiya: 96).
Rombongan pertama dari mereka melewati Danau Tiberias, lalu meminum semua airnya, kemudian rombongan yang terakhir mereka lewat dan berkata, “Di tempat ini dahulu ada air.”
Ketika itu, Nabi Allah Isa dan para sahabatnya terkepung hingga pada saat itu kepala sapi bagi mereka lebih berharga daripada uang seratus dinar sekarang ini.
Kemudian Nabi Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah agar Dia membinasakan Ya’juj dan Ma’juj, maka Allah mengirimkan kepada mereka penyakit hidung (mengandung ulat) –seperti yang melanda hewan ternak- yang mengenai leher-leher mereka, maka mereka semua mati seperti matinya seorang jiwa.” (HR Muslim).
Hadis ini menguatkan hadits lain yang diriwayatkan dari Fathimah binti Qais tentang kisah mengeringnya air Danau Tiberias.
Badan Meteorologi dan Geofisika mengungkapkan bahwa mulai tahun 2019 – 2022 musim kemarau akan berkepanjangan di seluruh dunia. Danau Tiberias diperkirakan bakal kena dampaknya.
Dalam hadis kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal ditandai dengan keringnya danau Tiberias, keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak lagi berbuah.
Jika dilihat secara fisik ketiga tanda tersebut sudah nyata terjadi. Asal tahu saja, pohon kurma di Baisan sudah lama tidak berbuah lagi, mata air Zughar juga sudah menyusut, dan yang paling menggegerkan tentu saja surutnya air Danau Tiberias.
Di dalam hadis lain juga dikatakan bahwa Dajjal akan keluar dari sarangnya yang ditandai dengan terjadinya kemarau dan kekeringan dalam tempo 3 tahun.
Bulan Terbelah Dua
Allah Ta’ala telah menyebutkan dalam Al Qur’an Al Karim bahwa kiamat sudahlah dekat dan di antara tanda kiamat pun sudah muncul. Di antaranya adalah terbelahnya bulan di zaman Nabi SAW.
Allah Ta’ala berfirman,
“Telah dekat (datangnya) kiamat dan telah terbelah bulan.” ( QS. Al Qamar : 1)
Keberadaan Danau Tiberias mempunyai kedudukan tersendiri dalam kepercayaan tiga agama samawi: Yahudi, Kristen, dan Islam. Menurut Islam, danau ini dikaitkan dengan salah satu tanda kiamat yaitu munculnya Dajjal dan kelak akan meminum air dari danau ini hingga habis.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan hadis sahih yang cukup panjang dari Nawwas bin Sam’an RA:
“Setelah itu Nabi Isa putera Maryam didatangi oleh sekumpulan orang yang dilindungi Allah SWT dari Dajjal, lalu ia mengusap wajah mereka dan memberitahukan kepada mereka mengenai derajat yang akan mereka peroleh di surga.
Di saat seperti itu, Allah mewahyukan kepada Nabi Isa yang isinya, “Sesungguhnya Aku akan mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak terkalahkan oleh seorang pun dari manusia. Oleh karena itu, selamatkanlah hamba-hamba-Ku ke sebuah bukit. Kemudian Allah mengeluarkan Ya’juj dan Ma’juj. Mereka turun ke segala penjuru dari tempat yang tinggi (QS Al Anbiya: 96).
Rombongan pertama dari mereka melewati Danau Tiberias, lalu meminum semua airnya, kemudian rombongan yang terakhir mereka lewat dan berkata, “Di tempat ini dahulu ada air.”
Ketika itu, Nabi Allah Isa dan para sahabatnya terkepung hingga pada saat itu kepala sapi bagi mereka lebih berharga daripada uang seratus dinar sekarang ini.
Kemudian Nabi Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah agar Dia membinasakan Ya’juj dan Ma’juj, maka Allah mengirimkan kepada mereka penyakit hidung (mengandung ulat) –seperti yang melanda hewan ternak- yang mengenai leher-leher mereka, maka mereka semua mati seperti matinya seorang jiwa.” (HR Muslim).
Hadis ini menguatkan hadits lain yang diriwayatkan dari Fathimah binti Qais tentang kisah mengeringnya air Danau Tiberias.
Badan Meteorologi dan Geofisika mengungkapkan bahwa mulai tahun 2019 – 2022 musim kemarau akan berkepanjangan di seluruh dunia. Danau Tiberias diperkirakan bakal kena dampaknya.
Dalam hadis kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal ditandai dengan keringnya danau Tiberias, keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak lagi berbuah.
Jika dilihat secara fisik ketiga tanda tersebut sudah nyata terjadi. Asal tahu saja, pohon kurma di Baisan sudah lama tidak berbuah lagi, mata air Zughar juga sudah menyusut, dan yang paling menggegerkan tentu saja surutnya air Danau Tiberias.
Di dalam hadis lain juga dikatakan bahwa Dajjal akan keluar dari sarangnya yang ditandai dengan terjadinya kemarau dan kekeringan dalam tempo 3 tahun.
Bulan Terbelah Dua
Allah Ta’ala telah menyebutkan dalam Al Qur’an Al Karim bahwa kiamat sudahlah dekat dan di antara tanda kiamat pun sudah muncul. Di antaranya adalah terbelahnya bulan di zaman Nabi SAW.
Allah Ta’ala berfirman,
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
“Telah dekat (datangnya) kiamat dan telah terbelah bulan.” ( QS. Al Qamar : 1)
Lihat Juga :