Kisah Terbunuhnya Nabi Hanzalah dan Azab Allah Taala bagi Penduduk Rass
Selasa, 01 Februari 2022 - 05:15 WIB
“Sebelum mereka, Kaum Nuh, penduduk Rass dan Tsamud telah mendustakan (rasul-rasul).”
Pembunuhan Nabi
Amarah kaum rass membuncah. Mereka tidak menerima kenyataan bahwa apa yang mereka puja harus layu dan mati. Mereka menyangka bahwa tuhan mereka telah disihir sang Nabi. Kebencian kian meradang.
Kaum Rass menjadi angkuh dan keras hati. Mereka pun merancang strategi pembunuhan atas Nabi karena mereka merasa bahwa Nabi tersebut telah merenggut kebahagiaan mereka selama ini.
Kaum Rass akhirnya menggali sumur yang kering dan membuang Nabi ke dalamnya dan sumur tersebut ditutup dengan batu besar.
Penderitaan Nabi tak sampai di situ. Kaum Rass tega tak memberinya makan dan minum agar perlahan Nabi itu mati dan membusuk di dalam sumur.
Nabi itu merintih dan akhirnya meninggal dalam sumur tersebut. Kaum Rass berkumpul di sekitar sumur sambil merayakan kematian sang utusan Allah.
Azab Allah Taala
Setan gembira melihat Kaum Rass yang sukses menyiksa Nabi. Ia pun kembali pada pohon sanaubar yang telah kering itu dan berkata, “Lihatlah hukuman yang aku berikan pada penyihir yang telah merebut hidupku dan kini aku kembali pada orang-orang yang memujaku.”
Saat itu pula, murka Allah datang. Allah menimpakan azab yang pedih kepada Kaum Rass. Allah memindahkan bukit Al-Harits dan bukit Al-Huwairits dari Thaif kepada mereka sehingga mereka dibenamkan di bawah kedua bukit tersebut dan tidak ada satupun rakyat dari kaum tersebut yang bertahan hidup.
Pembunuhan Nabi
Amarah kaum rass membuncah. Mereka tidak menerima kenyataan bahwa apa yang mereka puja harus layu dan mati. Mereka menyangka bahwa tuhan mereka telah disihir sang Nabi. Kebencian kian meradang.
Kaum Rass menjadi angkuh dan keras hati. Mereka pun merancang strategi pembunuhan atas Nabi karena mereka merasa bahwa Nabi tersebut telah merenggut kebahagiaan mereka selama ini.
Kaum Rass akhirnya menggali sumur yang kering dan membuang Nabi ke dalamnya dan sumur tersebut ditutup dengan batu besar.
Penderitaan Nabi tak sampai di situ. Kaum Rass tega tak memberinya makan dan minum agar perlahan Nabi itu mati dan membusuk di dalam sumur.
Nabi itu merintih dan akhirnya meninggal dalam sumur tersebut. Kaum Rass berkumpul di sekitar sumur sambil merayakan kematian sang utusan Allah.
Azab Allah Taala
Setan gembira melihat Kaum Rass yang sukses menyiksa Nabi. Ia pun kembali pada pohon sanaubar yang telah kering itu dan berkata, “Lihatlah hukuman yang aku berikan pada penyihir yang telah merebut hidupku dan kini aku kembali pada orang-orang yang memujaku.”
Saat itu pula, murka Allah datang. Allah menimpakan azab yang pedih kepada Kaum Rass. Allah memindahkan bukit Al-Harits dan bukit Al-Huwairits dari Thaif kepada mereka sehingga mereka dibenamkan di bawah kedua bukit tersebut dan tidak ada satupun rakyat dari kaum tersebut yang bertahan hidup.
(mhy)