Memahami Sidratul Muntaha Tempat Terakhir Nabi Ketika Mikraj
Jum'at, 11 Februari 2022 - 09:44 WIB
Walhasil, bagaimana pun cara kita memahami kisah-kisah Isra dan Mi'raj tersebut berdasarkan riwayat-riwayat hadits yang shahih, jangan sampai pemahaman kita terjebak bahwa Allah itu bertempat atau Allah berada di langit. Tidak!
Meskipun perjalanan Mi'raj Nabi menembus dimensi ruang dan waktu melampui 7 tingkatan langit, tapi Allah dengan sifat Qudus-Nya, tetap tidak bertempat, tidak membutuhkan tempat, tidak berhajat pada tempat, tidak pula di langit, tidak di Sidratul Muntaha dan Dia tetap bersifat "Laitsa Kamitslihi Syai'un" (berbeda dengan makhluk).
Inilah akidah Ahlussunnah wal Jama'ah yang wajib dan harus jaga dan kita pahamkan kepada generasi anak-anak kita. Jangan sampai terjebak pada akidah "Allah fis Samaa".
Wallahu A'lam
Meskipun perjalanan Mi'raj Nabi menembus dimensi ruang dan waktu melampui 7 tingkatan langit, tapi Allah dengan sifat Qudus-Nya, tetap tidak bertempat, tidak membutuhkan tempat, tidak berhajat pada tempat, tidak pula di langit, tidak di Sidratul Muntaha dan Dia tetap bersifat "Laitsa Kamitslihi Syai'un" (berbeda dengan makhluk).
Inilah akidah Ahlussunnah wal Jama'ah yang wajib dan harus jaga dan kita pahamkan kepada generasi anak-anak kita. Jangan sampai terjebak pada akidah "Allah fis Samaa".
Wallahu A'lam
(rhs)
Lihat Juga :