Sudah Hijrah Tapi Susah Istiqamah? Ini 7 Tipsnya
Rabu, 02 Maret 2022 - 07:51 WIB
Ketika memutuskan untuk hijrah , tentu harapannya selanjutnya adalah tetap istiqamah. Akan tetapi dalam prosesnya, ada saja hal-hal yang membuat kita susah istiqamah dalam menjalankannya.
Istiqamah sendiri, secara bahasa berarti lurus dan secara istilah adalah suatu perbuatan atau sifat yang senantiasa mengikuti jalan yang lurus yakni jalan yang diridhai Allah Ta'ala. Perintah untuk beristiqamah tatkala beribadah sejalan dengan perintah untuk selalu berada di jalan yang lurus.
Sesuai dengan firman Allah SWT :
"Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Qs Hud : 112)
Karena itu, agar muslimah istiqamah dalam berhijrah, tentu memerlukan cara atau panduan khusus terutama saat saat memulai kehidupan baru dalam berhijrah. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut kiat khusus agar istiqamah dalam berhijrah:
1. Niat Hati yang Ikhlas
Saat memutuskan untuk hijrah, kita harus benar-benar niatkan untuk mengubah diri menjadi lebih baik lagi. Salah satu cara untuk memperkuat niat adalah menemukan alasan kuat kenapa kita harus berubah? Kenapa kita hatus menjadi baik? Hendaknya hijrah yang kita lakukan, bukan karena tendensi dunia atau kepentingan dunia tetapi ikhlas karena Allah. Seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya dan sesuai dengan niat hijrahnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau mendapatkan wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia inginkan itu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Bahkan kita tetap harus meluruskan niat ketika telah hijrah agar tetap istiqamah, karena yang namanya hati sering berubah-ubah dan mudah berubah niatnya. Niat dan ikhlas adalah perkara yang berat untuk dijaga agar istiqamah dan sangat membutuhkan pertolongan Allah.
2. Bersahabat dengan orang-orang shaleh
Salah satu kunci penting agar istiqamah dalam berhijrah ialah memiliki sahabat yang mendukungnya berhijrah. Bukan berarti meninggalkan teman lama, melainkan menambah pertemanan dengan orang-orang baru yang jelas kesalehannya dan baik akhlaknya.
Allah Ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).” (QS. At-Taubah: 119).
Rasulullah juga bersabda, “Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shaleh dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR.Bukhari).
Sungguh agama seseorang bergantung agama temannya. Jika agama temannya baik, maka baik pula agamanya. Berlaku pula sebaliknya. Karena itulah amat sangat penting berteman dan bersahabat dengan orang-orang saleh agar selalu istiqomah dalam berhijrah. Tinggalkan kegiatan kumpul-kumpul bersama teman-teman yang melanggar larangan Allah. Sebaliknya, hadirilah kajian Islam bersama sahabat yang saleh. 3. Menguatkan fondasi dasar tauhid dan akidah agama Syahadat adalah dasar dalam agama.
Kalimat ini tidak sekadar diucapkan akan tetapi kalimat ini mengandung makna yang sangat mendalam dan perlu dipelajari lebih mendalam. Allah menjelaskan dalam Al-Qur'an bahwa kalimat syahadat akan meneguhkan seorang muslim untuk kehidupan dunia dan akhirat jika benar-benar mengilmui dan mengamalkannya.
Allah Ta’ala berfirman,
Istiqamah sendiri, secara bahasa berarti lurus dan secara istilah adalah suatu perbuatan atau sifat yang senantiasa mengikuti jalan yang lurus yakni jalan yang diridhai Allah Ta'ala. Perintah untuk beristiqamah tatkala beribadah sejalan dengan perintah untuk selalu berada di jalan yang lurus.
Sesuai dengan firman Allah SWT :
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
"Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Qs Hud : 112)
Karena itu, agar muslimah istiqamah dalam berhijrah, tentu memerlukan cara atau panduan khusus terutama saat saat memulai kehidupan baru dalam berhijrah. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut kiat khusus agar istiqamah dalam berhijrah:
1. Niat Hati yang Ikhlas
Saat memutuskan untuk hijrah, kita harus benar-benar niatkan untuk mengubah diri menjadi lebih baik lagi. Salah satu cara untuk memperkuat niat adalah menemukan alasan kuat kenapa kita harus berubah? Kenapa kita hatus menjadi baik? Hendaknya hijrah yang kita lakukan, bukan karena tendensi dunia atau kepentingan dunia tetapi ikhlas karena Allah. Seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya dan sesuai dengan niat hijrahnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau mendapatkan wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia inginkan itu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Bahkan kita tetap harus meluruskan niat ketika telah hijrah agar tetap istiqamah, karena yang namanya hati sering berubah-ubah dan mudah berubah niatnya. Niat dan ikhlas adalah perkara yang berat untuk dijaga agar istiqamah dan sangat membutuhkan pertolongan Allah.
2. Bersahabat dengan orang-orang shaleh
Salah satu kunci penting agar istiqamah dalam berhijrah ialah memiliki sahabat yang mendukungnya berhijrah. Bukan berarti meninggalkan teman lama, melainkan menambah pertemanan dengan orang-orang baru yang jelas kesalehannya dan baik akhlaknya.
Allah Ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).” (QS. At-Taubah: 119).
Rasulullah juga bersabda, “Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shaleh dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR.Bukhari).
Sungguh agama seseorang bergantung agama temannya. Jika agama temannya baik, maka baik pula agamanya. Berlaku pula sebaliknya. Karena itulah amat sangat penting berteman dan bersahabat dengan orang-orang saleh agar selalu istiqomah dalam berhijrah. Tinggalkan kegiatan kumpul-kumpul bersama teman-teman yang melanggar larangan Allah. Sebaliknya, hadirilah kajian Islam bersama sahabat yang saleh. 3. Menguatkan fondasi dasar tauhid dan akidah agama Syahadat adalah dasar dalam agama.
Kalimat ini tidak sekadar diucapkan akan tetapi kalimat ini mengandung makna yang sangat mendalam dan perlu dipelajari lebih mendalam. Allah menjelaskan dalam Al-Qur'an bahwa kalimat syahadat akan meneguhkan seorang muslim untuk kehidupan dunia dan akhirat jika benar-benar mengilmui dan mengamalkannya.
Allah Ta’ala berfirman,
يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ
Lihat Juga :