2 Perkara yang Menyebabkan Puasa Rusak

Tidak terasa 12 hari lagi kita akan dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan. Ada beberapa hal yang patut diketahui umat muslim agar ibadah puasanya tidak sia-sia.

Dari Abu Ubaidah radhiyallahu 'anhu, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) bersabda: "Puasa itu perisai selama dia tidak memecahkannya". (HR Ibnu Majah, An-Nasai, Ibnu Khuzaimah)



Maulana Muhammad Zakariya Al-Kandahlawi dalam Buku "Fadhilah Amal" menjelaskan bahwa maksud perisai adalah pelindung diri dari musuh. Begitu pula orang yang berpuasa, ia melindungi diri dari musuh yaitu setan.

Dalam hadis lain dikabarkan bahwa puasa dapat menyelamatkan pelakunya dari azab Allah. Riwayat lain menyebutkan bahwa puasa dapat menjaga seorang dari api neraka.



Penyebab Puasa Rusak

Dalam satu riwayat diceritakan bahwa seseorang bertanya kepada Baginda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. "Apakah yang menyebabkan puasa rusak?" Beliau menjawab: "Berdusta dan membicarakan keburukan orang lain."

Hadis di atas menekankan kepada kita agar menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang menyebabkan puasa menjasi sia-sia. Sebagian ulama berpendapat bahwa berbohong dan membicarakan keburukan orang lain adalah perkara yang membatalkan puasa sebagaiman makan dan minum.

Namun, sebagian ulama lain berpendapat bahwa hal itu hanya menghilangkan keberkahan puasa tetapi tidak membatalkannya. Para Ulama menyebutkan beberapa adab berpuasa yang harus diperhatikan.

Salah satunya hendaknya menjaga pandangan dari hal-hal yang dilarang karena pandangan adalah satu anak panah dari panah-panah Iblis. Juga tidak melihat perkara yang dapat melalaikan hati dari mengingat Allah.