Benarkah Hidangan Terbaik Saat Sahur Adalah Kurma? Begini Penjelasan Ulama
Rabu, 06 April 2022 - 18:57 WIB
Salah satu amalan yang paling baik dalam menjalankan ibadah puasa Ramdhan adalah melakukan makan sahur . Amalan ini disepakati oleh para ulama dihukumi sunnah dan bukanlah wajib. Meski termasuk sunnah, tapi amalan sahur ini memiliki keutamaan karena dikatakan penuh berkah.
Dalam hadismuttafaqun ‘alaih, dari Anas bin Malik, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallambersabda :
“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Yang dimaksud barokah adalah turunnya dan tetapnya kebaikan dari Allah pada sesuatu. Barokah bisa mendatangkan kebaikan dan pahala, bahkan bisa mendatangkan manfaat dunia dan akhirat. Namun patut diketahui bahwa barokah itu datangnya dari Allah yang hanya diperoleh jika seorang hamba mentaati-Nya
Terkait dengan hidangan sahur ini, ada menu terbaik ketika sahur. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Sebaik-baik sahurnya orang mukmin adalah kurma.’(HR. Abu Daud, Ibnu Hibban, dan dishahihkan al-Albani dan Syuaib al-Arnauth).
Kemudian dalam buku Mu’jam al-Kabir, disebutkan at-Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir, dengan sanad yang di dalamnya terdapat perawi Ibnu Lahai’ah, dari sahabat Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu :
Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengambil segenggam kurma, kemudian beliau bersabda, Ini sebaik-baik hidangan sahur orang muslim.”
Yang dimaksuddalam hadis tersebut adalah kurma kering. Dan umumnya kurma yang beredar di tempat Indonesia sudah kering, berwarna hitam. Sedangkan kurma basah (Ruthab) berwarna hijau atau kecoklatan.
Hadis di atas menunjukkan keistimewaan dan anjuran untuk makan sahur dengan kurma.
Mula Ali al-Qori ulama madzhab hanafi menukil keterangan at-Thibi, bahwa dianjurkan menggunakan kurma di waktu sahur, karena sahur sendiri adalah keberkahan. Dan dikhususkan kurma, sehingga menjadi keberkahan bertumpuk keberkahan. Apabila kalian berbuka, hendaknya dia berbuka dengan kurma, karena kurma itu berkah. Sehingga mengawali buka dengan berkah, dan ujungnya juga berkah.
Wallahu A'lam
Dalam hadismuttafaqun ‘alaih, dari Anas bin Malik, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallambersabda :
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً
“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Yang dimaksud barokah adalah turunnya dan tetapnya kebaikan dari Allah pada sesuatu. Barokah bisa mendatangkan kebaikan dan pahala, bahkan bisa mendatangkan manfaat dunia dan akhirat. Namun patut diketahui bahwa barokah itu datangnya dari Allah yang hanya diperoleh jika seorang hamba mentaati-Nya
Terkait dengan hidangan sahur ini, ada menu terbaik ketika sahur. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Sebaik-baik sahurnya orang mukmin adalah kurma.’(HR. Abu Daud, Ibnu Hibban, dan dishahihkan al-Albani dan Syuaib al-Arnauth).
Kemudian dalam buku Mu’jam al-Kabir, disebutkan at-Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir, dengan sanad yang di dalamnya terdapat perawi Ibnu Lahai’ah, dari sahabat Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu :
Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengambil segenggam kurma, kemudian beliau bersabda, Ini sebaik-baik hidangan sahur orang muslim.”
Yang dimaksuddalam hadis tersebut adalah kurma kering. Dan umumnya kurma yang beredar di tempat Indonesia sudah kering, berwarna hitam. Sedangkan kurma basah (Ruthab) berwarna hijau atau kecoklatan.
Hadis di atas menunjukkan keistimewaan dan anjuran untuk makan sahur dengan kurma.
Mula Ali al-Qori ulama madzhab hanafi menukil keterangan at-Thibi, bahwa dianjurkan menggunakan kurma di waktu sahur, karena sahur sendiri adalah keberkahan. Dan dikhususkan kurma, sehingga menjadi keberkahan bertumpuk keberkahan. Apabila kalian berbuka, hendaknya dia berbuka dengan kurma, karena kurma itu berkah. Sehingga mengawali buka dengan berkah, dan ujungnya juga berkah.
Wallahu A'lam
(wid)