Macam-macam Zakat Selain Zakat Fitrah

Kamis, 21 April 2022 - 04:01 WIB
Zakat merupakan salah satu amalan penting dalam Islam. Foto/dok Daarul Quran
KH Ahmad Kosasih MAg

Pimpinan Dewan Syariah Daarul Qur'an

Dalam Islam dikenal dua jenis zakat. Pertama adalah zakat fitrah atau zakat badan. Kedua adalah zakat harta atau zakat mal.

Zakat merupakan salah satu amalan penting dalam Islam. Saking pentingnya amalan ini, zakat termasuk salah satu dari rukun Islam bersama dengan syahadat, sholat, puasa Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.



Zakat fitrah menurut para ulama adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang muslim yang telah memenuhi syarat. Jadi tidak semua orang Islam yang dikenakan kewajiban ini.

Adapun syarat zakat fitrah antara lain:

1. Orang Islam.

2. Memiliki jumlah makanan pokok berlebih untuk semua anggota keluarganya.

3. Masih hidup atau minimal sudah lahir sebelum matahari terbenam di hari terakhir bulan suci Ramadhan.

Selain zakat fitrah, Islam juga mengenal istilah zakat harta atau zakat mal. Zakat harta adalah zakat yang mesti dikeluarkan seseorang karena memiliki sejumlah harta selama satu tahun penuh. Zakat harta bertujuan untuk membersihkan harta-harta yang dimiliki seseorang.

Selain itu, secara sosial, zakat harta juga membuat umat Islam lebih peduli kepada lingkungan sekitarnya. Dengan zakat harta, umat Islam bisa saling membantu antarsesama umat Islam.

Ada banyak jenis zakat harta yang dikenal dalam umat Islam. Zakat jenis ini masih berkaitan dengan kepemilikan harta seorang muslim dalam takaran tertentu dan dalam rentang waktu tertentu.

Berikut beberapa jenis zakat:

1. Zakat pertanian (biji makanan dan buah-buahan)

2. Zakat perniagaan

3. Zakat binatang ternak

4. Zakat perikanan

5. Zakat emas, perak, uang, logam mulia, dan batu mulia

6. Zakat piutang
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang meninggal, sedangkan ia masih memiliki hutang puasa, maka yang membayarnya adalah walinya.

(HR. Muslim No. 1935)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More