Wahai Muslimah, Yuk Katakan Tidak pada Ghibah!
Minggu, 21 Juni 2020 - 16:00 WIB
Sesungguhnya kehormatan kaum mukminin adalah haram untuk dilecehkan sebagaimana darah dan harta mereka. Maka kita tidak boleh memperlihatkan cacat, cela dan aib mereka. Namun sungguh sangat disayangkan,bergosip atau ghibah pada hari ini sudah menjadi santapan di setiap forum dan menjadi kebiasaan terulang-ulang di kebanyakan pertemuan kaum wanita.
Lihat saja ketika ibu-ibu berbelanja sayur di tukang sayur keliling, bertemu saat arisan, atau saat menunggui anaknya di sekolah, bercerita, bergosip, atau kegiatan membicarakan orang lain baik itu perilaku, gaya hidup ataupun hal negatif lainnya, sudah menjadi rutinitas harian. Abdul Lathif bin Hajis Al-Ghomidi dalam bukunya "100 Dosa yang Sering Diremehkan Wanita", menyebutkan bahwa ghibah adalah dosa yang sering diremehkan kaum wanita.
Parahnya lagi, pada saat ini telah banyak sekali acara televisi yang membahas mengenai gosip seperti acara infotainment. Acara tersebut membahas mengenai gosip-gosip terkini dari berbagai tokoh yang ada di Indonesia sehingga tak heran jika gosip telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Sehingga hampir-hampir tidak ada satu majelis pun yang terhindar dari dosa yang amat besar dan bahaya ini, kecuali dikehendaki oleh Allah. (Baca juga : Shafura Muslimah Pemalu, Santun dan Bisa Menjaga Diri )
Tentang bahayanya bergosip atau ghibah ini, banyak hadis yang menjelaskannya. Seperti : Dari Abu Bakroh Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwasanya ia berkata : Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa sallam pernah melewati dua kuburan, kemudian beliau bersabda :
"Sesungguhnya keduanya sedang disiksa. Keduanya disiksa bukan karena dosa besar. Yang pertama disiksa karena masalah buang air, sedangkan yang satunya disiksa karena masalah ghibah".
Berapa banyak kaum wanita yang lembut berubah menjadi pemangsa daging manusia! Duhai alangkah seramnya pemandangan ini, dan alangkah buruknya berita ini.
Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwasannya ia berkata, "Ketika kami tengah bersama Nabi Shalallahu 'Alaihi wa sallam, tiba-tiba ada seorang berdiri. Setelah itu ada seseorang yang mencela orang tersebut. Maka Nabi Shalallahu 'Alaihi wa sallam bersabda,:
"Bersihkanlah sela-sela gigimu!" Dia menimpali, "Mengapa harus aku bersihkan? Padahal aku tidak memakan daging!" Beliau bersabda, "Namun engkau baru saja memakan daging saudaramu".
Dari Jabir bin 'Abdillah Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwasanya ia berkata "Ketika kami sedang bersama NabiShalallahu 'Alaihi wa sallam, tiba-tiba tercium bau busuk. Maka Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa sallam bersabda;
"Tahukah kalian bau apa ini? Ini adalah bau orang-orang yang mengghibah (membicarakan kejelekan) kaum mukminin".
Barangsiapa mengekspos semua kejadian dan cela kaum muslimin dan muslimat, berarti dia telah menyiapkan dirinya untuk disiksa dengan siksaan yang pedih dan kembali dalam keadaan yang menyedihkan,
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa sallam bersabda : "Ketika dimi'rojkan (diangkat ke langit), aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku-kuku dari tembaga sedang mencakar-cakar wajah dan dada mereka. Aku pun bertanya, "Siapakah mereka itu wahai Jibril?" Jibril menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia dan mencela kehormatannya:"
Berghibah diibaratkan seperti memakan daging saudaranya sendiri. Kita sebagai muslim haruslah menghindari atau menjauhi kebiasaan dalam melakukan ghibah , karena ghibah juga merupakan perbuatan yang sangat merugikan dan membahayakan. Inilah bahayanya ghibah menurut Islam , di antaranya :
1. Merusak agama
Hal tersebut terdapat disampaikan oleh al Hasan, ia berkata, “Ghibah, demi Allah lebih cepat merusak agama seseorang daripada ulat yang memakan tubuh mayit”. Oleh karena itu sangatlah tidak diperbolehkan seorang muslim melakukan perbuatan gosip. Selan itu makna dari surat Al Hujurat ayat 12 yaitu sebagai orang muslim janganlah kita banyak berprasangka buruk dan juga mencari kesalahan orang lain termasuk gosip, karena dengan berprasangka buruk akan menambah dosa.
2. Memicu munculnya penyakit hati
Dengan menggosipkan orang lain maka Anda telah merasa bahwa diri Anda lebih baik daripada orang yang digosipkan sehingga dengan begitu muncullah berbagai penyakit hati. Selain itu dengan melakukan gosip maka akan membuat kehormatan menjadi terlanggar dan juga ketenangan hati menjadi berkurang. Bergosip juga menjadikan pikiran seseorang selalu negatif. (Baca juga : Etika dan Kriteria Fashion Muslimah yang Sesuai Syariat )
3. Menghilangkan pahala
Tentunya ketika seseorang berghibah atau mendengarkan gosip akan menghilangkan pahala dan menambah dosa. Semua perilaku yang dilarang agama akan menimbulkan hilangnya pahala dan bertambah dosa. Dengan melakukan gosip maka pahala yang ada di diri Anda akan berpindah kepada orang yang Anda gosipkan. Untuk itu hindari diri dari perbuataan gosip.
4. Sulit mengembangkan diri
Lihat saja ketika ibu-ibu berbelanja sayur di tukang sayur keliling, bertemu saat arisan, atau saat menunggui anaknya di sekolah, bercerita, bergosip, atau kegiatan membicarakan orang lain baik itu perilaku, gaya hidup ataupun hal negatif lainnya, sudah menjadi rutinitas harian. Abdul Lathif bin Hajis Al-Ghomidi dalam bukunya "100 Dosa yang Sering Diremehkan Wanita", menyebutkan bahwa ghibah adalah dosa yang sering diremehkan kaum wanita.
Parahnya lagi, pada saat ini telah banyak sekali acara televisi yang membahas mengenai gosip seperti acara infotainment. Acara tersebut membahas mengenai gosip-gosip terkini dari berbagai tokoh yang ada di Indonesia sehingga tak heran jika gosip telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Sehingga hampir-hampir tidak ada satu majelis pun yang terhindar dari dosa yang amat besar dan bahaya ini, kecuali dikehendaki oleh Allah. (Baca juga : Shafura Muslimah Pemalu, Santun dan Bisa Menjaga Diri )
Tentang bahayanya bergosip atau ghibah ini, banyak hadis yang menjelaskannya. Seperti : Dari Abu Bakroh Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwasanya ia berkata : Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa sallam pernah melewati dua kuburan, kemudian beliau bersabda :
"Sesungguhnya keduanya sedang disiksa. Keduanya disiksa bukan karena dosa besar. Yang pertama disiksa karena masalah buang air, sedangkan yang satunya disiksa karena masalah ghibah".
Berapa banyak kaum wanita yang lembut berubah menjadi pemangsa daging manusia! Duhai alangkah seramnya pemandangan ini, dan alangkah buruknya berita ini.
Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwasannya ia berkata, "Ketika kami tengah bersama Nabi Shalallahu 'Alaihi wa sallam, tiba-tiba ada seorang berdiri. Setelah itu ada seseorang yang mencela orang tersebut. Maka Nabi Shalallahu 'Alaihi wa sallam bersabda,:
"Bersihkanlah sela-sela gigimu!" Dia menimpali, "Mengapa harus aku bersihkan? Padahal aku tidak memakan daging!" Beliau bersabda, "Namun engkau baru saja memakan daging saudaramu".
Dari Jabir bin 'Abdillah Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwasanya ia berkata "Ketika kami sedang bersama NabiShalallahu 'Alaihi wa sallam, tiba-tiba tercium bau busuk. Maka Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa sallam bersabda;
"Tahukah kalian bau apa ini? Ini adalah bau orang-orang yang mengghibah (membicarakan kejelekan) kaum mukminin".
Barangsiapa mengekspos semua kejadian dan cela kaum muslimin dan muslimat, berarti dia telah menyiapkan dirinya untuk disiksa dengan siksaan yang pedih dan kembali dalam keadaan yang menyedihkan,
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa sallam bersabda : "Ketika dimi'rojkan (diangkat ke langit), aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku-kuku dari tembaga sedang mencakar-cakar wajah dan dada mereka. Aku pun bertanya, "Siapakah mereka itu wahai Jibril?" Jibril menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia dan mencela kehormatannya:"
Berghibah diibaratkan seperti memakan daging saudaranya sendiri. Kita sebagai muslim haruslah menghindari atau menjauhi kebiasaan dalam melakukan ghibah , karena ghibah juga merupakan perbuatan yang sangat merugikan dan membahayakan. Inilah bahayanya ghibah menurut Islam , di antaranya :
1. Merusak agama
Hal tersebut terdapat disampaikan oleh al Hasan, ia berkata, “Ghibah, demi Allah lebih cepat merusak agama seseorang daripada ulat yang memakan tubuh mayit”. Oleh karena itu sangatlah tidak diperbolehkan seorang muslim melakukan perbuatan gosip. Selan itu makna dari surat Al Hujurat ayat 12 yaitu sebagai orang muslim janganlah kita banyak berprasangka buruk dan juga mencari kesalahan orang lain termasuk gosip, karena dengan berprasangka buruk akan menambah dosa.
2. Memicu munculnya penyakit hati
Dengan menggosipkan orang lain maka Anda telah merasa bahwa diri Anda lebih baik daripada orang yang digosipkan sehingga dengan begitu muncullah berbagai penyakit hati. Selain itu dengan melakukan gosip maka akan membuat kehormatan menjadi terlanggar dan juga ketenangan hati menjadi berkurang. Bergosip juga menjadikan pikiran seseorang selalu negatif. (Baca juga : Etika dan Kriteria Fashion Muslimah yang Sesuai Syariat )
3. Menghilangkan pahala
Tentunya ketika seseorang berghibah atau mendengarkan gosip akan menghilangkan pahala dan menambah dosa. Semua perilaku yang dilarang agama akan menimbulkan hilangnya pahala dan bertambah dosa. Dengan melakukan gosip maka pahala yang ada di diri Anda akan berpindah kepada orang yang Anda gosipkan. Untuk itu hindari diri dari perbuataan gosip.
4. Sulit mengembangkan diri
Lihat Juga :