Ini Alasan Mengapa Islam Tidak Menganjurkan Kencing Berdiri
Selasa, 07 Juni 2022 - 23:57 WIB
Hadis ini menerangkan posisi seorang saat kencing yaitu dengan posisi duduk (jongkok) di atas tungkai kaki kiri dan menegakkan kaki kanan. Tujuannya agar air kencing yang tersisa tuntas.
Imam Al-Ghazali dalam Kitab Bidayatul Hidayah menerangkan: "Hendaknya kamu menuntaskan air kencing dengan berdehem dan disentil sebanyak tiga kali, serta mengurutkan tangan kiri dari bagian bawah batang kemaluan."
Hal ini untuk memastikan air kencingnya keluar tuntas sampai habis. Sehingga ketika sholat dan ibadah, seseorang bersih dari najis.
Perspektif Kesehatan
Dalam perspektif kesehatan, kencing berdiri berisiko menyebabkan infeksi saluran kemih.Jika ada yang perlu dicemaskan dari kebiasaan kencing berdiri, mungkin itu adalah risiko penyebaran bakteri dari urine.
Melansir dari hellosehat, saat kencing berdiri, urine dapat menempel pada ubin urinal atau berubah menjadi cipratan kecil yang bisa menyebar ke mana-mana. Bakteri dari urine bisa berpindah ke orang lain dan menyebabkan infeksi saluran kemih, terutama bagian bawah yang meliputi kandung kemih dan uretra.
Kondisi itu berbeda dengan ketika seseorang kencing sambil berjongkok atau duduk. Posisi kencing sambil berjongkok dapat membuat otot punggung dan pinggul lebih rileks sehingga membuat proses pengeluaran urine jadi lebih mudah.
Selain itu, saat buang air kecil sambil jongkok, posisi ini sama seperti saat buang air besar. Kandung kemih berada pada sudut yang tepat dan mendapatkan lebih banyak tekanan yang dibutuhkan agar semua air kencing bisa keluar dari tubuh tanpa bersisa.
Wallahu A'lam
Imam Al-Ghazali dalam Kitab Bidayatul Hidayah menerangkan: "Hendaknya kamu menuntaskan air kencing dengan berdehem dan disentil sebanyak tiga kali, serta mengurutkan tangan kiri dari bagian bawah batang kemaluan."
Hal ini untuk memastikan air kencingnya keluar tuntas sampai habis. Sehingga ketika sholat dan ibadah, seseorang bersih dari najis.
Perspektif Kesehatan
Dalam perspektif kesehatan, kencing berdiri berisiko menyebabkan infeksi saluran kemih.Jika ada yang perlu dicemaskan dari kebiasaan kencing berdiri, mungkin itu adalah risiko penyebaran bakteri dari urine.
Melansir dari hellosehat, saat kencing berdiri, urine dapat menempel pada ubin urinal atau berubah menjadi cipratan kecil yang bisa menyebar ke mana-mana. Bakteri dari urine bisa berpindah ke orang lain dan menyebabkan infeksi saluran kemih, terutama bagian bawah yang meliputi kandung kemih dan uretra.
Kondisi itu berbeda dengan ketika seseorang kencing sambil berjongkok atau duduk. Posisi kencing sambil berjongkok dapat membuat otot punggung dan pinggul lebih rileks sehingga membuat proses pengeluaran urine jadi lebih mudah.
Selain itu, saat buang air kecil sambil jongkok, posisi ini sama seperti saat buang air besar. Kandung kemih berada pada sudut yang tepat dan mendapatkan lebih banyak tekanan yang dibutuhkan agar semua air kencing bisa keluar dari tubuh tanpa bersisa.
Wallahu A'lam
(rhs)