Menyepelekan Urusan Kencing, Azab Kubur Menanti

Sabtu, 07 November 2020 - 17:36 WIB
loading...
Menyepelekan Urusan...
Karena air kencing termasuk najis yang harus dibersihkan dengan menghilangkan zatnya dari kemaluan kita. Bersuci juga merupakan syarat sahnya salat, sehingga bila badan kita masih terkena najis, maka tidak sah salatnya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Azab kubur ? Mendengarnya saja sudah sangat mengerikan. Mungkin kita berpikir bahwa azab kubur itu hanya menimpa orang-orang yang melakukan dosa besar . Tapi siapa mengira, bila azab kubur itu, ternyata banyak terjadi karena hal sepele , atau mungkin diremehkan !

(Baca juga : Inilah Perawatan Diri Muslimah yang Disunnahkan )

Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam telah mengabarkan hal tersebut, dalam hadis berikut :

"Suatu hari Rasulullah pernah berjalan melewati dua makam, lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya penghuni kedua makam ini sedang menjalani siksaan. Mereka berdua disiksa bukan karena dosa besar. Salah seorang dari keduanya adalah orang yang selalu tidak bersih bersuci dari buang air kecil (kencing), sedangkan yang kedua adalah orang yang suka mengadu domba.” (HR. Al-Bukhari, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Baihaqi)

(Baca juga : Khaulah Binti Azur, Kesatria Muslimah si "Pedang Allah" )

Dan muslimah, ternyata yang meremehkan soal bersuci dari kencing ini adalah kebanyakan kaum perempuan. Abdul Lathif bin Hajis Al Ghomidi dalam bukunya "100 Dosa yang Diremehkan Wanita" menjelaskan, salah satu perkara memalukan yang sering dikerjakan sebagian kaum perempuan adalah meremehkan thaharah dan acuh tak acuh untuk bersuci dari kencing dan membersihkannya.

"Dia tidak mengetahui bahwa hal itu merupakan salah satu sebab yang paling besar seseorang mendapatkan azab kubur, kita berlindung kepada ALlah darinya,"ungkap Ghomidi.

(Baca juga : Bolehkah Pasangan Muslim Merahasiakan Pernikahan? )

Dari Abu Hurairah radhiyallahu an'hu diriwayatkan bahwa ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Yang paling banyak menyebabkan seseorang mendapatkan azab kubur adalah karena tidak berhati-hati dalam kencing," (Shahih Sunan Ibnu Majah (1/61) (278).

Muslimah, agama Islam memang begitu sempurna. Semua hal-hal dalam hidup manusia diatur sedemikian rupa. Dari urusan istinja sampai urusan negara. Maka sebagai seorang muslim, kita semestinya berpedoman pada hukum-hukum Islam dalam menjalankan setiap detail kehidupan kita. Termasuk dalam urusan bersuci dari air kencing ini.

(Baca juga : Ini yang Bakal Terjadi Jika UAS, Amien Rais dan Habib Rizieq Gabung Masyumi )

Kenapa tidak bersih dari kencing saja bisa mendapatkan azab kubur? Karena air kencing manusia termasuk najis. Maka badan, pakaian, atau tempat yang terkena air kencing harus dibersihkan. Jika tidak dibersihkan, maka itu bisa menjadi penyebab siksa kubur.

عَنْ أَنَسٍ , قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ : تَنَزَّهُوا مِنَ الْبَوْلِ فَإِنَّ عَامَّةَ عَذَابِ الْقَبْرِ مِنْهُ

Dari Anas Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bersihkanlah diri dari air kencing. Karena sesungguhnya kebanyakan siksa kubur berasal darinya.” [HR. Ad-Dȃruquthnȋ dalam Sunannya, no. 459. Dan hadis ini dinilai shahȋh oleh Syaikh al-Albani dalam Irwȃul Ghalȋl, no. 280]

(Baca juga : Ekonom: Resesi Tak Selamanya Berujung Krisis )

Bagaimana tata cara bersuci usai buang air kecil?

Karena air kencing termasuk najis yang harus dibersihkan dengan menghilangkan zatnya dari kemaluan kita. Kita bisa menggunakan air untuk bersuci dari air kencing. Jangan sekadar menyiramnya, sebab dikhawatirkan ada bagian yang terkena air kencing namun tidak terjangkau oleh air.

(Baca juga : Anies Baswedan Optimistis Ekonomi Jakarta Dapat Pulih )

Karena bersuci adalah syarat sahnya salat dan ia merupakan bagian dari keimanan. Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu diriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda;
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2418 seconds (0.1#10.140)