Mengontruksi Ulang Tafsir Surat al-Fil, Ketika Tairan Ababil Jadi Semacam Virus
Sabtu, 11 Juni 2022 - 19:29 WIB
Kendati demikian, kalau seandainya yang dimaksud “tarmihim bi-hijarat” pada ayat di atas ditafsirkan sebagai penyakit menular seperti tiphus dan cacar, maka kata thairan ababil bisa jadi dapat ditafsirkan sebagai “burung” atau “serangga” atau “virus” dalam jumlah besar (dalam bahasa Arab ababil berarti banyak dan tidak bisa dihitung) yang dapat menularkan penyakit sehingga membunuh pasukan Abrahah.
Melihat hal yang demikian, tidaklah keliru jika dalam Surat al-Fil ini menjelaskan kepada kita bahwa pasukan gajah tewas terkena wabah penyakit menular dan mematikan di tengah perjalanan mereka menuju Makkah untuk menghancurkan Ka’bah.
Maka tidak keliru juga jika ada yang mengontruksi ulang, terjemahan dan tafsir surat al-Fil sbb:
(1) Tidakkah kamu mengetahui wahai Muhammad apa yang telah diperbuat Tuhanmu terhadap pasukan gajah?
(2) Bukankah Tuhan telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia.
(3) dan mengirim virus-virus dalam jumlah besar (tairan ababil);
(4) yang menularkan kepada mereka penyakit tiphus dan cacar;
(5) sehingga mereka binasa seperti daun-daun yang dimakan [ulat]. Walla'alam.
Melihat hal yang demikian, tidaklah keliru jika dalam Surat al-Fil ini menjelaskan kepada kita bahwa pasukan gajah tewas terkena wabah penyakit menular dan mematikan di tengah perjalanan mereka menuju Makkah untuk menghancurkan Ka’bah.
Maka tidak keliru juga jika ada yang mengontruksi ulang, terjemahan dan tafsir surat al-Fil sbb:
(1) Tidakkah kamu mengetahui wahai Muhammad apa yang telah diperbuat Tuhanmu terhadap pasukan gajah?
(2) Bukankah Tuhan telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia.
(3) dan mengirim virus-virus dalam jumlah besar (tairan ababil);
(4) yang menularkan kepada mereka penyakit tiphus dan cacar;
(5) sehingga mereka binasa seperti daun-daun yang dimakan [ulat]. Walla'alam.
(mhy)