Ketimbang Nabi Musa, Cinta Allah SWT Lebih Besar kepada Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 23 Juli 2022 - 16:32 WIB
Perhatikan teguran Allah dalam surat 'Abasa ayat 1-2 kepada Nabi Muhammad SAW, yang tidak mau melayani orang buta yang datang meminta untuk belajar pada saat Nabi SAW sedang melakukan pembicaraan dengan tokoh-tokoh kaum musyrik di Mekkah

"Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya..."

Teguran ini dikemukakan dengan rangkaian sepuluh ayat, dan diakhiri dengan: "Sekali-kali jangan (demikian). Sesungguhnya ajaran-ajaran Allah adalah suatu peringatan" ( QS 'Abasa [80] : 11).

Nabi berpaling dan sekadar bermuka masam ketika seseorang mengganggu konsentrasi dan pembicaraan serius pada saat rapat; hakikatnya dapat dinilai sudah sangat baik bila dikerjakan oleh manusia biasa. Namun karena Muhammad SAW adalah manusia pilihan, sikap dernikian itu dinilai kurang tepat, yang dalam istilah Al-Qur'an disebut zanb (dosa).

Menurut Quraish Shihab, dalam hal ini ulama memperkenalkan kaidah: Hasanat al-abrar, sayyiat al-muqarrabin, yang berarti "kebajikan-kebajikan yang dilakukan oleh orang-orang baik, (dapat dinilai sebagai) dosa (bila diperbuat oleh) orang-orang yang dekat kepada Tuhan."

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Rabb Tabaaraka wa Ta'ala kita turun di setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berfirman: Siapa yang berdo'a kepadaKu pasti Aku kabulkan dan siapa yang meminta kepadaKu pasti Aku penuhi dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku pasti Aku ampuni.

(HR. Bukhari No. 1077)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More