Hikmah Fatimah Sebagai Jalur Nasab Satu-satunya Keturunan Nabi Muhammad SAW
Rabu, 27 Juli 2022 - 22:33 WIB
Hikmah Fatimah sebagai jalur nasab satu-satunya keturunan Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam (SAW) perlu diketahui umat muslim. Sayyidah Fatimah Az-Zahra radhiyallahu 'anha adalah putri bungsu Nabi Muhammad SAW dari seluruh anak beliau yang berjumlah 7 orang.
Sayyidah Fatimah adalah sosok penting di sisi Rasulullah SAW karena punya peran besar menemani beliau setelah ibunda Sayyidah Khadijah berpulang ke rahmat Allah. Selain itu, Fatimah lah jalur nasab satu-satunya keturunan Nabi Muhammad SAW yang sekarang kita kenal dengan Ahlul Bait (keluarga Rasulullah SAW).
Untuk diketahui, Nabi Muhammad SAW memiliki 7 orang anak; 3 laki-laki (Al-Qasim, Abdullah, Ibrahim) dan 4 perempuan (Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum dan Fatimah Az-Zahra). Semua anak Nabi berasal dari hasil pernikahan beliau dengan Sayyidah Khadijah, kecuali Ibrahim yang dilahirkan oleh Sayyidah Mariyah al-Qibthiyah.
Mungkin banyak yang bertanya, mengapa keturunan Nabi Muhammad dari jalur Fatimah sedangkan beliau adalah anak perempuan Nabi? Mari kita simak penjelasan berikut agar tidak gagal paham.
Habib Zein bin Ibrahim bin Smith Al-Alawi Al-Husaini menerangkan, ada banyak dalil menegaskan bahwa Fatimah merupakan jalur penerus keturunan Nabi Muhammad SAW. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
فَمَنۡ حَآجَّكَ فِيۡهِ مِنۡۢ بَعۡدِ مَا جَآءَكَ مِنَ الۡعِلۡمِ فَقُلۡ تَعَالَوۡا نَدۡعُ اَبۡنَآءَنَا وَاَبۡنَآءَكُمۡ وَنِسَآءَنَا وَنِسَآءَكُمۡ وَاَنۡفُسَنَا وَاَنۡفُسَكُمۡ ثُمَّ نَبۡتَهِلۡ فَنَجۡعَل لَّعۡنَتَ اللّٰهِ عَلَى الۡكٰذِبِيۡنَ
Artinya: "Siapa yang membantahmu (tentang kisah Isa) sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), Maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta." (QS Ali Imran: Ayat 61)
Para ahli tafsir menjelaskan, ketika ayat ini turun, Rasulullah SAW mengajak Ali, Fatimah, al-Hasan dan al-Husain. Beliau menggendong Al-Husain, menuntun Al-Hasan, Fatimah berjalan di belakang beliau sedangkan Ali (suamu Fatimah) berjalan di belakang mereka, dan beliau bersabda: "Ya Allah, mereka ini adalah keluargaku."
Ayat ini adalah dalil yang tegas, bahwa anak-anak Fatimah dan keturunannya disebut anak-anak Nabi Muhammad dan mereka bernasab kepada nasab Rasulullah SAW secara benar dan bermanfaat di dunia dan akhirat.
Pada ayat lain, Allah berfirman:
Artinya: "Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu hai Ahlul Bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (QS Al-Ahzab: Ayat 33)
Ungkapan Ahlul Bait dalam ayat di atas mencakup keluarga rumah tempat tinggal dan keluarga nasab Rasulullah SAW. Istri-istri beliau adalah keluarga rumah tempat tinggal, sedangkan kerabat-kerabatnya adalah keluarga karena pertalian nasab.
عن ابى سعيد الحدري رضي الله عنه قال: إن هذه الاية نزلت فى النبي صلى الله عليه وسلم وعلي وفاطمة والحسن والحسين رضي الله عنهم
Dari Abu Sa'id al-Khudri ia berkata: "Sesungguhnya ayat ini turun berkaitan dengan Nabi sholalllohu 'alaihi wasallam, Ali, Fathimah, Al-Hasan dan Al-Husain radhiyallahu 'anhum." (HR Ahmad)
إنه صلى الله عليه وسلم جعل على هؤلاء كساء وقال اللهم هؤلاء اهل بيتى وخاصتى اذهب عنهم الرجز وطهرهم تطهيرا
Artinya: "Sesungguhnya Nabi shollallahu 'alaihi wasallam mengemulkan sebuah kain pada mereka (Ali, Fathimah, al-Hasan dan al-Husain) dan bersabda: "Ya Allah, mereka adalah ahli baitku dan orang-orang khususku, hilangkan dari mereka noda dan bersihkan mereka sebersih-bersihnya."
Dalam riwayat lain, sesungguhnya Rasulullah SAW selalu mendatangi rumah putrinya Fathimah, selama enam bulan pada setiap sholat Subuh. Beliau berseru: "Sholatlah hai Ahlul Bait, sesungguhnya Allah hendak menghilangkan dosa dari kamu, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (HR at-Tirmidzi dan Abu Dawud ath-Thayalisi dari Anas bin Malik)
Kisah Hikmah
Sayyidah Fatimah adalah sosok penting di sisi Rasulullah SAW karena punya peran besar menemani beliau setelah ibunda Sayyidah Khadijah berpulang ke rahmat Allah. Selain itu, Fatimah lah jalur nasab satu-satunya keturunan Nabi Muhammad SAW yang sekarang kita kenal dengan Ahlul Bait (keluarga Rasulullah SAW).
Untuk diketahui, Nabi Muhammad SAW memiliki 7 orang anak; 3 laki-laki (Al-Qasim, Abdullah, Ibrahim) dan 4 perempuan (Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum dan Fatimah Az-Zahra). Semua anak Nabi berasal dari hasil pernikahan beliau dengan Sayyidah Khadijah, kecuali Ibrahim yang dilahirkan oleh Sayyidah Mariyah al-Qibthiyah.
Mungkin banyak yang bertanya, mengapa keturunan Nabi Muhammad dari jalur Fatimah sedangkan beliau adalah anak perempuan Nabi? Mari kita simak penjelasan berikut agar tidak gagal paham.
Habib Zein bin Ibrahim bin Smith Al-Alawi Al-Husaini menerangkan, ada banyak dalil menegaskan bahwa Fatimah merupakan jalur penerus keturunan Nabi Muhammad SAW. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
فَمَنۡ حَآجَّكَ فِيۡهِ مِنۡۢ بَعۡدِ مَا جَآءَكَ مِنَ الۡعِلۡمِ فَقُلۡ تَعَالَوۡا نَدۡعُ اَبۡنَآءَنَا وَاَبۡنَآءَكُمۡ وَنِسَآءَنَا وَنِسَآءَكُمۡ وَاَنۡفُسَنَا وَاَنۡفُسَكُمۡ ثُمَّ نَبۡتَهِلۡ فَنَجۡعَل لَّعۡنَتَ اللّٰهِ عَلَى الۡكٰذِبِيۡنَ
Artinya: "Siapa yang membantahmu (tentang kisah Isa) sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), Maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta." (QS Ali Imran: Ayat 61)
Para ahli tafsir menjelaskan, ketika ayat ini turun, Rasulullah SAW mengajak Ali, Fatimah, al-Hasan dan al-Husain. Beliau menggendong Al-Husain, menuntun Al-Hasan, Fatimah berjalan di belakang beliau sedangkan Ali (suamu Fatimah) berjalan di belakang mereka, dan beliau bersabda: "Ya Allah, mereka ini adalah keluargaku."
Ayat ini adalah dalil yang tegas, bahwa anak-anak Fatimah dan keturunannya disebut anak-anak Nabi Muhammad dan mereka bernasab kepada nasab Rasulullah SAW secara benar dan bermanfaat di dunia dan akhirat.
Pada ayat lain, Allah berfirman:
اِنَّمَا يُرِيۡدُ اللّٰهُ لِيُذۡهِبَ عَنۡكُمُ الرِّجۡسَ اَهۡلَ الۡبَيۡتِ وَيُطَهِّرَكُمۡ تَطۡهِيۡرًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu hai Ahlul Bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (QS Al-Ahzab: Ayat 33)
Ungkapan Ahlul Bait dalam ayat di atas mencakup keluarga rumah tempat tinggal dan keluarga nasab Rasulullah SAW. Istri-istri beliau adalah keluarga rumah tempat tinggal, sedangkan kerabat-kerabatnya adalah keluarga karena pertalian nasab.
عن ابى سعيد الحدري رضي الله عنه قال: إن هذه الاية نزلت فى النبي صلى الله عليه وسلم وعلي وفاطمة والحسن والحسين رضي الله عنهم
Dari Abu Sa'id al-Khudri ia berkata: "Sesungguhnya ayat ini turun berkaitan dengan Nabi sholalllohu 'alaihi wasallam, Ali, Fathimah, Al-Hasan dan Al-Husain radhiyallahu 'anhum." (HR Ahmad)
إنه صلى الله عليه وسلم جعل على هؤلاء كساء وقال اللهم هؤلاء اهل بيتى وخاصتى اذهب عنهم الرجز وطهرهم تطهيرا
Artinya: "Sesungguhnya Nabi shollallahu 'alaihi wasallam mengemulkan sebuah kain pada mereka (Ali, Fathimah, al-Hasan dan al-Husain) dan bersabda: "Ya Allah, mereka adalah ahli baitku dan orang-orang khususku, hilangkan dari mereka noda dan bersihkan mereka sebersih-bersihnya."
Dalam riwayat lain, sesungguhnya Rasulullah SAW selalu mendatangi rumah putrinya Fathimah, selama enam bulan pada setiap sholat Subuh. Beliau berseru: "Sholatlah hai Ahlul Bait, sesungguhnya Allah hendak menghilangkan dosa dari kamu, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (HR at-Tirmidzi dan Abu Dawud ath-Thayalisi dari Anas bin Malik)
Kisah Hikmah