Ritual Karbala: Tradisi Kaum Syiah saat Hari Asyura, Penyesalan Diri Para Pengkhianat

Senin, 01 Agustus 2022 - 16:09 WIB
Vali Nasr, salah seorang ilmuan keturunan Iran berpendapat bahwa ritual Asyura itu merupakan kesempatan yang sangat mereka nantikan untuk melakukan pertobatan kolektif atas dosa-dosa mereka melalui ratapan dan penyiksaan diri sendiri. Ratapan ini digambarkan oleh Vali Nasr mirip dengan ritual Catholic Lenten.

Dalam buku Shia Revivals itu, ia menulis:

“Kekuatan Asyura bertumpu pada duka-cita (Azadari). Upacara-upacara peringatan atau ritual lainnya hampir sama dengan upacara Catholic Lenten (empat puluh hari sebelum paskah). Biasanya, orang-orang Kristiani melakukannya seperti hari Minggu Suci (Holy Week) dan peringatan Jumat Agung (Good Friday), serta prosesi jalan Salib (Way of the Cross).

Vali Nasr, yang kini tinggal di Amerika Serikat, juga mengaku bahwa ia sering melihat ritual orang Kristiani itu memiliki kemiripan dengan ritual Karbala yang dilakukan kaum Syiah.

Menurutnya, praktik yang sangat ekstrim dengan cara menumpahkan darah sendiri melalui sayatan di kulit kepala itu sangat menyerupai atau tidak jauh berbeda dengan ritual penyesalan Penitentes.

Padahal, masih menurut Vali Nasr, Penitentes biasa itu dilakukan di beberapa lingkungan Khatolik yang aslinya tumbuh dan berkembang di Semenanjung Iberia.

Dulu, konon, otoritas Syiah pernah melarang ritual tersebut. Bahkan, para pembesar di antara mereka tidak ingin membiarkan praktik dan ritual yang ekstrim seperti itu. Tapi, kenyataan yang terjadi, ritual itu justru menjadi acara utama pada setiap prosesi peringatan Asyura hingga kini.



Hari Libur

Hari Asyura telah dijadikan hari libur resmi di Iran, Irak, Afghanistan, Pakistan, dan India. Di setiap acara peringatannya, pengkhutbah akan menceritakan kehidupan Imam Hussein dan sejarah pertempuran, dan membacakan puisi memperingati Imam Hussein dan kebajikannya.

Dari malam pertama Muharram, umat Syiah mulai berkabung dan berlanjut selama sepuluh malam, mencapai puncaknya pada Hari Asyura. Pengikut Syiah di Iran, misalnya, biasanya menjalankan beberapa ritual selama Muharram termasuk, berkumpul di jalan-jalan dan berbaris dalam prosesi panjang dan memukuli dada mereka, menyiapkan makanan untuk orang miskin, serta menghadiri Ta'ziyeh yang merupakan semacam teater jalanan dengan kostum yang terinspirasi oleh peristiwa sejarah yang terjadi dalam pertempuran Karbala.

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More