Penciptaan Nabi Adam Memakan Waktu 120 Tahun, Berikut 4 Tahapannya
Selasa, 23 Agustus 2022 - 23:59 WIB
Artinya: "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (QS at-Tin: Ayat 4)
Keadaan ini (calon manusia yang sudah dibentuk) jika kering karena panas matahari misalnya, dinamakan Shalshal. Dinamakan demikian karena benda ini jika tertiup angin akan bersuara (shalshalah).
Setelah fase ini, barulah masuk fase berikutnya, yaitu fase penghembusan ruh dimana "orang-orangan" dari tanah liat itu, atas izin Allah, akhirnya menjadi manusia yang hidup dan bisa bergerak yang disebut dengan "basyar".
Menurut keterangan Syaikh Ahmad Al-Misry, tubuh Nabi Adam diselubungi dalam waktu 120 tahun, yaitu 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun di tanah yang hitam dan berbau.
Dari situ, Allah Ta'ala mengubah tubuh Nabi Adam dengan rupa kemuliaan dan tertutuplah dari rupa hakikatnya. Karena diciptakan dari tanah, Malaikat dan Iblis pun memandang rendah akan kejadian manusia.
Setelah Allah menyempurnakan wujud Nabi Adam, para Malaikat dan Iblis diperintahkan bersujud kepada Nabi Adam. Maka ketika Allah memerintahkan Malaikat sujud, semua bersujud kecuali Iblis. Dia pun terusir dari surga karena kesombongannya.
Demikian proses penciptaan Nabi Adam yang sangat sempurna. Inilah satu tanda kebesaran Allah dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Wallahu A'lam
Keadaan ini (calon manusia yang sudah dibentuk) jika kering karena panas matahari misalnya, dinamakan Shalshal. Dinamakan demikian karena benda ini jika tertiup angin akan bersuara (shalshalah).
Setelah fase ini, barulah masuk fase berikutnya, yaitu fase penghembusan ruh dimana "orang-orangan" dari tanah liat itu, atas izin Allah, akhirnya menjadi manusia yang hidup dan bisa bergerak yang disebut dengan "basyar".
Menurut keterangan Syaikh Ahmad Al-Misry, tubuh Nabi Adam diselubungi dalam waktu 120 tahun, yaitu 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun di tanah yang hitam dan berbau.
Dari situ, Allah Ta'ala mengubah tubuh Nabi Adam dengan rupa kemuliaan dan tertutuplah dari rupa hakikatnya. Karena diciptakan dari tanah, Malaikat dan Iblis pun memandang rendah akan kejadian manusia.
Setelah Allah menyempurnakan wujud Nabi Adam, para Malaikat dan Iblis diperintahkan bersujud kepada Nabi Adam. Maka ketika Allah memerintahkan Malaikat sujud, semua bersujud kecuali Iblis. Dia pun terusir dari surga karena kesombongannya.
Demikian proses penciptaan Nabi Adam yang sangat sempurna. Inilah satu tanda kebesaran Allah dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Wallahu A'lam
(rhs)