Sikap Nusyuz, Penyebab Terbanyak Kaum Wanita Menjadi Penghuni Neraka

Minggu, 28 Agustus 2022 - 05:15 WIB
Dari Muadz bin Jabal, beliau berkata, “Suatu saat saya dibonceng Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas keledai. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, ‘Wahai Muadz.’ Saya menjawab, ‘Aku selalu menyambutmu.’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan hal itu tiga kali (dan saya jawab tiga kali juga). Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan, ‘Tahukah engkau apa hak Allah Subhanahu wata’ala atas para hamba?’ Saya menjawab, ‘Tidak.’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Hak Allah Subhanahu wa ta’ala atas para hamba adalah mereka mengibadahi-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.’ Kemudian beliau berjalan beberapa saat, dan berkata, ‘Wahai Mu’adz.’ Dijawab, ‘Aku selalu menyambutmu.’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, ‘Tahukah kamu, apa hak mereka atas Allah Subhanahu wata’ala apabila mereka melakukannya? Allah Subhanahu wata’ala tidak akan mengazab mereka’.” (HR. al-Bukhari)

2. Bersedekah dan bertutur kata yang baik

Seperti yang dijelaskan pada hadis di awal, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan wanita untuk bersedekah agar terhindar dari api neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ٍ “Lindungilah diri kalian dari neraka meskipun dengan (menyedekahkan) sebutir kurma. Jika tidak ada maka dengan kata-kata yang baik.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Memperbanyak istighfar Istighfar adalah kalimat untuk memohon ampun yang ringan diucapkan.

Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ


“Katakanlah, ‘Wahai para hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allâh mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.’ ” (QS. Az-Zumar:53)

4. Bersabar dan mendidik dengan baik apabila dikaruniai anak perempuan

Memiliki anak perempuan bukanlah suatu kehinaan seperti pada masa jahiliyah , namun merupakan karunia dari Allah sebagaimana anak laki-laki. Anak perempuan semestinya diperlakukan dengan baik sebagaimana anak laki-laki. Wanita berperan besar dalam melahirkan generasi Islam yang hebat, maka hendaknya wanita menaruh perhatian besar pula dalam hal mendidik anak ini.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barang siapa memiliki tiga anak perempuan, kemudian dia bersabar atas mereka, memberikan makan, minum, dan pakaian untuk mereka dari usahanya, sungguh mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka pada hari kiamat.” (HR. Ibnu Majah dari hadits ‘Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).

5. Menjaga salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluan, dan taat pada suami

Walaupun ditetapkan bahwasanya wanita banyak sebagai penghuni neraka, Allah juga bukakan pintu surga selebar-lebarnya bagi wanita. Bahkan, dari 8 pintu surga yang ada, wanita shalihah bebas memilih pintu surga yang ia suka. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ


“Jika seorang wanita selalu menjaga salat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).

Hadis-hadis tersebut seakan mengingatkan pentingnya berbuat baik dan saling menjaga akhlak di antara suami dan istri. Saling menjaga akhlak karena Alla Ta'ala. Pernikahan akan berjalan dengan baik, jika pasangan suami istri memahami kewajibannya yang menjadi hak pasangannya, kemudian melaksanakan kewajiban itu dengan baik.

Suami berkewajiban menafkahi istri dan anak-anaknya dengan baik dan menjaga mereka dari siksa api neraka. Sedangkan istri berkewajiban mentaati suaminya dalam perkara yang ma’ruf sesuai dengan kemampuannya. Jika istri melakukan kewajibannya kepada suami dengan sebaik-baiknya, setelah mentaati Allâh, maka ia akan meraih surga-Nya.



Wallahu A'lam
Halaman :
Follow
cover top ayah
مَنۡ يُّضۡلِلِ اللّٰهُ فَلَا هَادِىَ لَهٗ ‌ؕ وَ يَذَرُهُمۡ فِىۡ طُغۡيَانِهِمۡ يَعۡمَهُوۡنَ
Barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak ada yang mampu memberi petunjuk. Allah membiarkannya terombang-ambing dalam kesesatan.

(QS. Al-A'raf Ayat 186)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More