Amalan Pengusir Kutu Kasur Penyebab Gatal dan Ruam
Senin, 05 September 2022 - 16:15 WIB
Bagi yang sering diganggu oleh kutu ada baiknya mengamalkan riwayat berikut. Dalam Islam, kutu disebut البرغوث (al-Barghuts) dan Qamla.
Kutu merupakan hewan jenis serangga pengisap darah. Hewan parasit ini biasanya hidup di berbagai tempat. Ada yang merayap di kepala manusia, hewan peliharaan, kasur, sprei, karpet dan lain-lain.
Kutu kasur termasuk hewan kecil yang kerap menganggu manusia. Kutu ini berbentuk pipih dan berwarna kecokelatan. Biasanya ia bersembunyi di sekitar tempat tidur dan keluar pada malam hari untuk menggigit seseorang yang tidur.
Gigitannya tak hanya membuat gatal, tapi bisa menyebabkan kulit bengkak dan memicu reaksi alergi. Selain menjaga kebersihan, berikut amalan yang dapat kita lakukan.
Ustaz Amru Hamdany menceritakan, di Mesir apabila musim panas biasanya akrab dengan kutu-kutu kasur ini. Hewan parasit ini tak cuma mengisap darah, mereka juga membuat gatal dan perih yang sangat mengganggu manusia.
Imam Safarini Al-Hanbali dalam Ghidza Al-Albab membawakan sebuah riwayat dari Nabi, beliau bersabda:
"إذا آذاك البرغوث فخذ قدحاً من ماء واقرأ عليه سبع مرات {وَمَا لَنَا أَلَّا نَتَوَكَّلَ عَلَى اللَّهِ}، وقل: إن كنتم مؤمنين فكفوا شركم وآذاكم عنا، ثم ترشه حول فراشك فإنك تبيت آمنا من شرها"
Artinya: "Jika engkau diganggu oleh kutu maka ambillah wadah yang berisi air kemudian bacakan ayat ini di air tersebut 7 kali:
Wa Maa Lanaa Allah Natawakkal 'Alallaah.
Artinya: "Mengapa kami tidak akan bertawakkal kepada Allah..." (QS Ibrahim Ayat 12))
In Kuntum Mu'minina Fakuffu Syarrokum wa Aadzaa kum 'Anna
Artinya: "Jika kalian beriman maka hentikanlah gangguan dan keburukan kalian kepada kami."
Setelah itu, percikkan air tersebut di sekitar kasurmu, maka malammu akan aman dari gangguannya.
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Thabrani, Imam Al-Bukhari dalam Adabul Mufrod, dan Imam Al-Mustagfiri di kitab Ad-Da'awat.
Kisah Pekerja Diserang Serangga
Imam Ibnu Abi Dunya dalam bab tawakkal meriwayatkan bahwa ada pekerja dari Afrika mengirim surat kepada khalifah Umar bin Abdul Aziz. Dia mengadu bahwa daerahnya diserang oleh serangga dan kalajengking.
Umar bin Abdul Aziz kemudian menjawab surat tersebut dengan mengatakan: "Hendaknya salah seorang di antara kalian membaca (وَمَا لَنَا أَلَّا نَتَوَكَّلَ عَلَى اللَّهِ) di pagi dan sore hari. (Ghidza Al-Albaab, 2/39)
Semoga bermanfaat. Wallahu A'lam!
Kutu merupakan hewan jenis serangga pengisap darah. Hewan parasit ini biasanya hidup di berbagai tempat. Ada yang merayap di kepala manusia, hewan peliharaan, kasur, sprei, karpet dan lain-lain.
Kutu kasur termasuk hewan kecil yang kerap menganggu manusia. Kutu ini berbentuk pipih dan berwarna kecokelatan. Biasanya ia bersembunyi di sekitar tempat tidur dan keluar pada malam hari untuk menggigit seseorang yang tidur.
Gigitannya tak hanya membuat gatal, tapi bisa menyebabkan kulit bengkak dan memicu reaksi alergi. Selain menjaga kebersihan, berikut amalan yang dapat kita lakukan.
Ustaz Amru Hamdany menceritakan, di Mesir apabila musim panas biasanya akrab dengan kutu-kutu kasur ini. Hewan parasit ini tak cuma mengisap darah, mereka juga membuat gatal dan perih yang sangat mengganggu manusia.
Imam Safarini Al-Hanbali dalam Ghidza Al-Albab membawakan sebuah riwayat dari Nabi, beliau bersabda:
"إذا آذاك البرغوث فخذ قدحاً من ماء واقرأ عليه سبع مرات {وَمَا لَنَا أَلَّا نَتَوَكَّلَ عَلَى اللَّهِ}، وقل: إن كنتم مؤمنين فكفوا شركم وآذاكم عنا، ثم ترشه حول فراشك فإنك تبيت آمنا من شرها"
Artinya: "Jika engkau diganggu oleh kutu maka ambillah wadah yang berisi air kemudian bacakan ayat ini di air tersebut 7 kali:
وَمَا لَنَآ أَلَّا نَتَوَكَّلَ عَلَى ٱللَّهِ
Wa Maa Lanaa Allah Natawakkal 'Alallaah.
Artinya: "Mengapa kami tidak akan bertawakkal kepada Allah..." (QS Ibrahim Ayat 12))
إن كُنتُم مؤمنين فَكفُّوا شرَّكم وآذاكُم عَنّا
In Kuntum Mu'minina Fakuffu Syarrokum wa Aadzaa kum 'Anna
Artinya: "Jika kalian beriman maka hentikanlah gangguan dan keburukan kalian kepada kami."
Setelah itu, percikkan air tersebut di sekitar kasurmu, maka malammu akan aman dari gangguannya.
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Thabrani, Imam Al-Bukhari dalam Adabul Mufrod, dan Imam Al-Mustagfiri di kitab Ad-Da'awat.
Kisah Pekerja Diserang Serangga
Imam Ibnu Abi Dunya dalam bab tawakkal meriwayatkan bahwa ada pekerja dari Afrika mengirim surat kepada khalifah Umar bin Abdul Aziz. Dia mengadu bahwa daerahnya diserang oleh serangga dan kalajengking.
Umar bin Abdul Aziz kemudian menjawab surat tersebut dengan mengatakan: "Hendaknya salah seorang di antara kalian membaca (وَمَا لَنَا أَلَّا نَتَوَكَّلَ عَلَى اللَّهِ) di pagi dan sore hari. (Ghidza Al-Albaab, 2/39)
Semoga bermanfaat. Wallahu A'lam!
(rhs)