Dahsyatnya Cinta Rasulullah SAW kepada Umatnya
Rabu, 01 Juli 2020 - 22:12 WIB
Beliau (Abu Dzar) RA mengatakan: "Aku mendengar Nabi SAW satu malam dalam salatnya, ia membaca dan mengulang-ngulan firman Allah di setiap ruku' dan sujudnya: "Jika engkau mengazab mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-Mu. Dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya memang Engkau maha pengampun lagi maha bijaksana". (Al-Maidah: 118)
Abu Dzar RA kemudian bertanya: "Wahai Rasul, sejak malam tadi engkau mengulang ayat itu di setiap ruku’ dan sujud mu, sampai waktu subuh datang. Ada apa gerangan?"
Nabi SAW menjawab: "Aku memohon syafa'at kepada Allah untuk umatku. Dan itu dikabulkan oleh-Nya bagi mereka yang tidak menyekutukan-Nya". (HR Ibn Abi Syaibah dan Ahmad)
4. Menangis untuk Umatnya.
Dalam riwayat Imam Muslim, diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin Amr bin al-Ash RA, Nabi SAW pernah menangis di hadapannya ketika membaca ayat Allah: "Sesungguhnya berhala-berhala tersebut banyak menyesatkan manusia. Dan siapa yang mengikuti ku, mereka adalah golonganku". (Ibrahim ayat 36)
Dan beliau pun menangis kembali ketika membaca ayat Allah yang lain: "Jika engkau mengadzab mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-Mu. Dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya memang Engkau Maha pengampun lagi Maha bijaksana". (Al-Maidah: 118)
Kemudian Nabi SAW mengangkat tangan sambil menangis dan mengatakan: "Ya Allah, … umatku … umatku". Akhirnya Allah mengutus Jibril untuk menemui Muhammad tentang sebab kenapa Rasulullah SAW menangis. Kemudian Jibril AS datang menemui Nabi tentang apa yang membuatnya menangis, dan Jibril pun tahu apa itu. Dan Allah berfirman: "Wahai Jibril, datang temuilah Muhammad, dan katakan kepadanya bahwa kami akan membuatnya ridha dengan apa yang kami takdirnya untuk umatnya dan kami tidak akan menzalimimu". (HR Muslim)
Saking sayangnya Rasulullah SAW kepada umatnya, beliau tak pernah ridha umatnya mendapatkan azab. Karenanya dalam setiap kesempatan berdoa, beliau selalu memohon kepada Allah Ta'ala untuk menghindarkan azab dari umatnya.
Demikian beberapa contoh nyata kecintaan Rasulullah SAW kepada umatnya. Semoga Allah memberi kita taufik-Nya agar dapat mencintai beliau, menghidupkan sunnahnya, meneladani beliau dan memperbanyak salawat kepada beliau. Allahumma shalli wa sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad. ( )
Wallahu A'lam
Abu Dzar RA kemudian bertanya: "Wahai Rasul, sejak malam tadi engkau mengulang ayat itu di setiap ruku’ dan sujud mu, sampai waktu subuh datang. Ada apa gerangan?"
Nabi SAW menjawab: "Aku memohon syafa'at kepada Allah untuk umatku. Dan itu dikabulkan oleh-Nya bagi mereka yang tidak menyekutukan-Nya". (HR Ibn Abi Syaibah dan Ahmad)
4. Menangis untuk Umatnya.
Dalam riwayat Imam Muslim, diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin Amr bin al-Ash RA, Nabi SAW pernah menangis di hadapannya ketika membaca ayat Allah: "Sesungguhnya berhala-berhala tersebut banyak menyesatkan manusia. Dan siapa yang mengikuti ku, mereka adalah golonganku". (Ibrahim ayat 36)
Dan beliau pun menangis kembali ketika membaca ayat Allah yang lain: "Jika engkau mengadzab mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-Mu. Dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya memang Engkau Maha pengampun lagi Maha bijaksana". (Al-Maidah: 118)
Kemudian Nabi SAW mengangkat tangan sambil menangis dan mengatakan: "Ya Allah, … umatku … umatku". Akhirnya Allah mengutus Jibril untuk menemui Muhammad tentang sebab kenapa Rasulullah SAW menangis. Kemudian Jibril AS datang menemui Nabi tentang apa yang membuatnya menangis, dan Jibril pun tahu apa itu. Dan Allah berfirman: "Wahai Jibril, datang temuilah Muhammad, dan katakan kepadanya bahwa kami akan membuatnya ridha dengan apa yang kami takdirnya untuk umatnya dan kami tidak akan menzalimimu". (HR Muslim)
Saking sayangnya Rasulullah SAW kepada umatnya, beliau tak pernah ridha umatnya mendapatkan azab. Karenanya dalam setiap kesempatan berdoa, beliau selalu memohon kepada Allah Ta'ala untuk menghindarkan azab dari umatnya.
Demikian beberapa contoh nyata kecintaan Rasulullah SAW kepada umatnya. Semoga Allah memberi kita taufik-Nya agar dapat mencintai beliau, menghidupkan sunnahnya, meneladani beliau dan memperbanyak salawat kepada beliau. Allahumma shalli wa sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad. ( )
Wallahu A'lam
(rhs)
Lihat Juga :