Kisah Ashabul Ukhdud dengan Tukang Sihir dan Pendeta

Selasa, 13 September 2022 - 05:15 WIB
Si pemuda meletakkan tangannya di pelipisnya yang terkena panah itu, lalu meninggal. Maka orang-orang berkata: "Kami beriman kepada Tuhannya pemuda itu, kami beriman kepada Tuhannya pemuda itu, kami beriman kepada Tuhannya pemuda itu."

Setelah kejadian itu raja ditanya: "Bagaimana pendapatmu tentang apa yang kamu khawatirkan? Sungguh telah terjadi apa yang pernah kamu khawatirkan. Orang-orang telah beriman."

Mendengar itu raja memerintahkan supaya dibuatkan parit di mulut jalan yang di dalamnya dinyalakan api, lalu dia berkata kepada para pengikutnya: "Barangsiapa yang tidak mau keluar dari agamanya, lemparkan ke dalam api itu (atau dikatakan kepada orang tersebut: Terjunlah ke dalamnya)."

Para pengikut itu melaksanakan perintahnya sampai akhirnya tiba giliran seorang perempuan yang membawa seorang bayi. Dia tetap berdiri di tempatnya lantaran takut terjun ke dalam api. Maka bayinya itu berkata: "Ibu, tabahlah, karena kamu berada di pihak yang benar!"' (HR Muslim)



Kisah ini disebutkan dalam firman Allah:

وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ (1) وَالْيَوْمِ الْمَوْعُودِ (2) وَشَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ (3) قُتِلَ أَصْحَابُ الْأُخْدُودِ (4) النَّارِ ذَاتِ الْوَقُودِ (5) إِذْ هُمْ عَلَيْهَا قُعُودٌ (6) وَهُمْ عَلَى مَا يَفْعَلُونَ بِالْمُؤْمِنِينَ شُهُودٌ (7) وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ (8) الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ (9)

“Demi langit yang mempunyai gugusan bintang, dan hari yang dijanjikan, dan yang menyaksikan dan yang disaksikan. Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.” ( QS Al Buruj : 1-9).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:  Itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik.  Salah seorang dari mereka duduk hingga sinar matahari telah menguning, tatkala itu ia sedang berada di antara dua tanduk setan atau pada dua tanduk setan.  Maka dia bengkit untuk shalat, dia shalat empat rakaat dengan sangat cepat (seperti burung mematuk makanan),  dia tidak mengingat Allah padanya kecuali sangat sedikit.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 350)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More