Pesan Umar bin Khattab ke Berbagai Wilayah Kekuasaannya, Jaga Sholat 5 Waktu!
Senin, 12 September 2022 - 21:08 WIB
Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu adalah sosok sahabat yang diujuluki Rasulullah SAW sebagai Al-Faruq, yaitu orang yang dapat membedakan kebenaran dari kebatilan. Dikisahkan ketika menjabat Khalifah, Umar pernah mengirimkan surat yang berisi nasihat ke berbagai wilayah kekuasaannya.
Dalam catatan sejarah, selama 10 tahun memimpin kaum muslimin (13 H/634 M - 23 H/644 M), kekuasaan Islam tumbuh pesat di tangan Umar bin Khattab. Tak hanya berhasil membebaskan negeri jajahan Romawi dan Persia, Umar juga sukses merebut Baitul Maqdis (Palestina).
Pada masa kepemimpinan Umar, wilayah kekuasaan Islam meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syria, sebagian besar wilayah Persia dan Mesir. Semua pejabat gubernur yang berkuasa di wilayah itu diawasi oleh Umar dengan ketat.
Para pejabat gubernur pun menaruh hormat karena ketegasan dan keadilan Umar. Beliau pernah menuliskan surat ke berbagai daerah kekuasaan beliau. Berikut isinya:
إِنَّ مِنْ أَهَمِّ أُمُوْرِكُمْ عِنْدِي الصَّلاَةُ, فَمَنْ حَفِظَهَا حَفِظَ دِيْنَهُ , وَمَنْ ضَيَّعَهَا فَهُوَ لِمَنْ سِوَاهَا أَضْيَعُ , وَلاَ حَظَّ فِي الإِسْلاَمِ لِمَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ
Artinya: "Sesungguhnya perkara paling penting menurut penilaianku adalah sholat. Siapa saja yang menjaga sholat, maka ia telah menjaga agamanya. Siapa saja yang melalaikan sholat, maka untuk perkara lainnya ia lebih mengabaikan. Tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang meninggalkan sholat." (Ash-Shalah wa Hukmu Taarikihaa, hlm 12)
Itulah yang dikatakan Umar bin Khatthab bahwa perkara penting yang mesti diperhatikan setiap muslim adalah sholat. Jika muslim memperhatikan sholat, ia berarti telah memperhatikan agamanya dengan baik.
Namun, jika ia meremehkan dan mengabaikan urusan sholat, maka perkara lain pun pasti diremehkannya. Umar mengingatkan gubernur dan rakyatnya bahwa seorang disebut muslim apabila ia bisa menjaga sholat lima waktu dengan baik.
Demikian isi surat Umar bin Khattab yang dikirimkannya ke berbagai wilayah kekuasaannya. Semoga nasihat Umar ini semakin memotivasi kita untuk menjaga sholat 5 waktu.
Dalam catatan sejarah, selama 10 tahun memimpin kaum muslimin (13 H/634 M - 23 H/644 M), kekuasaan Islam tumbuh pesat di tangan Umar bin Khattab. Tak hanya berhasil membebaskan negeri jajahan Romawi dan Persia, Umar juga sukses merebut Baitul Maqdis (Palestina).
Pada masa kepemimpinan Umar, wilayah kekuasaan Islam meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syria, sebagian besar wilayah Persia dan Mesir. Semua pejabat gubernur yang berkuasa di wilayah itu diawasi oleh Umar dengan ketat.
Para pejabat gubernur pun menaruh hormat karena ketegasan dan keadilan Umar. Beliau pernah menuliskan surat ke berbagai daerah kekuasaan beliau. Berikut isinya:
إِنَّ مِنْ أَهَمِّ أُمُوْرِكُمْ عِنْدِي الصَّلاَةُ, فَمَنْ حَفِظَهَا حَفِظَ دِيْنَهُ , وَمَنْ ضَيَّعَهَا فَهُوَ لِمَنْ سِوَاهَا أَضْيَعُ , وَلاَ حَظَّ فِي الإِسْلاَمِ لِمَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ
Artinya: "Sesungguhnya perkara paling penting menurut penilaianku adalah sholat. Siapa saja yang menjaga sholat, maka ia telah menjaga agamanya. Siapa saja yang melalaikan sholat, maka untuk perkara lainnya ia lebih mengabaikan. Tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang meninggalkan sholat." (Ash-Shalah wa Hukmu Taarikihaa, hlm 12)
Itulah yang dikatakan Umar bin Khatthab bahwa perkara penting yang mesti diperhatikan setiap muslim adalah sholat. Jika muslim memperhatikan sholat, ia berarti telah memperhatikan agamanya dengan baik.
Namun, jika ia meremehkan dan mengabaikan urusan sholat, maka perkara lain pun pasti diremehkannya. Umar mengingatkan gubernur dan rakyatnya bahwa seorang disebut muslim apabila ia bisa menjaga sholat lima waktu dengan baik.
Demikian isi surat Umar bin Khattab yang dikirimkannya ke berbagai wilayah kekuasaannya. Semoga nasihat Umar ini semakin memotivasi kita untuk menjaga sholat 5 waktu.
(rhs)