Ini Asal Mula Mengapa Uzair Disebut Anak Allah
Rabu, 21 September 2022 - 16:50 WIB
Dengan berlalunya waktu, sebagian orang awam Yahudi terheran-heran dengan kisah ‘Uzair, bagaimana mungkin beliau dihidupkan setelah wafat selama 100 tahun dan bagaimana bisa dia menghafal seluruh isi Taurat tanpa salah sedikit pun. Nabi Musa pun tidak memiliki kemampuan seperti itu. Nabi Musa hanya diberikan Taurat yang telah ditulis dalam sebuah kitab dan mengajarkannya.
Mereka menyangka ini tidak mungkin terjadi jika Uzair hanyalah sekedar seorang Nabi. Oleh karena itu, mereka mengatakan bahwa Uzair adalah anak Allâh.
Sebenarnya tidak semua orang Yahudi menyatakan bahwa beliau adalah anak Allah. Hanya sebagian aliran Yahudi saja yang mengatakannya. Akan tetapi, dikabarkan pada surat At-Taubah ayat 30 – 31 seolah-olah ini adalah akidah Yahudi.
Allah SWT memutlakkan mereka dalam ayat ini karena aliran yang tidak mengatakan bahwa Uzair adalah anak Allâh, berdiam diri dan tidak mengingkari hal tersebut.
Allah SWT berfirman:
وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِۖ ذَٰلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْۖ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُۚ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ﴿٣٠﴾اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَٰهًا وَاحِدًاۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۚ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dan orang-orang Yahudi berkata, “Uzair adalah putera Allah,” dan orang-orang Nasrani berkata, “al-Masîh adalah putera Allah”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka. Mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Allâh memerangi (melaknat) mereka. Bagaimana mereka sampai berpaling?
Mereka menjadikan orang-orang alim mereka dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) al-Masih putra Maryam. Padahal mereka hanya disuruh beribadah kepada Tuhan Yang Esa. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” ( QS At-Taubah/9 : 30 – 31)
Mereka menyangka ini tidak mungkin terjadi jika Uzair hanyalah sekedar seorang Nabi. Oleh karena itu, mereka mengatakan bahwa Uzair adalah anak Allâh.
Sebenarnya tidak semua orang Yahudi menyatakan bahwa beliau adalah anak Allah. Hanya sebagian aliran Yahudi saja yang mengatakannya. Akan tetapi, dikabarkan pada surat At-Taubah ayat 30 – 31 seolah-olah ini adalah akidah Yahudi.
Allah SWT memutlakkan mereka dalam ayat ini karena aliran yang tidak mengatakan bahwa Uzair adalah anak Allâh, berdiam diri dan tidak mengingkari hal tersebut.
Allah SWT berfirman:
وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِۖ ذَٰلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْۖ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُۚ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ﴿٣٠﴾اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَٰهًا وَاحِدًاۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۚ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dan orang-orang Yahudi berkata, “Uzair adalah putera Allah,” dan orang-orang Nasrani berkata, “al-Masîh adalah putera Allah”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka. Mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Allâh memerangi (melaknat) mereka. Bagaimana mereka sampai berpaling?
Mereka menjadikan orang-orang alim mereka dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) al-Masih putra Maryam. Padahal mereka hanya disuruh beribadah kepada Tuhan Yang Esa. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” ( QS At-Taubah/9 : 30 – 31)
(mhy)