10 Marga Keturunan Nabi Muhammad SAW yang Banyak di Yaman
Kamis, 06 Oktober 2022 - 05:10 WIB
Marga keturunan Nabi Muhammad SAW yang banyak di Yaman semuanya bermuara kepada Imam Muhammad Al-Mauladdawilah. Beliau adalah Wali yang nasabnya bersambung kepada Imam Muhammad (Al-Faqih Al-Muqoddam), sesepuh para Habib/Sayyid di Yaman dan Asia Tenggara.
Imam Muhammad Al-Faqih Al-Muqoddam (574-653 H) sendiri adalah anak cucu dari Imam Ahmad bin Isa Al-Muhajir, keturunan Nabi yang hijrah pertama ke Yaman. Beliau generasi ke-8 keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Sayyidina Husain bin Ali, suami Sayyidah Fatimah Az-Zahra.
Bila kita berbicara mengenai marga-marga keturunan Nabi Muhammad di Yaman, maka kita akan tertuju kepada sosok Imam Muhammad Mauladawilah. Beliau memiliki anak bernama Imam Abdurrahman As-Saqqaf (Assegaf) yang menjadi payung dari semua marga-marga Habib di Yaman maupun di Asia Tenggara.
Dalam sejarah Hadhramaut Yaman, marga Habaib tertua ialah Assegaf yang merupakan gelar bagi Imam Abdurrahman bin Muhammad Al-Mauladdawilah (generasi ke-22 dari Rasulullah Muhammad SAW). Beliau wafat di Tarim pada 819 Hijriyah dan mempunyai 13 putra dan 7 putri.
Dari anak keturunan beliaulah lahir fam dan marga Habaib yang kini tersebar di Yaman maupun di Indonesia. Biasanya nama marga Habaib diambil dari gelar seorang ulama yang dihormati pada zamannya.
Di antara Habaib asal Yaman yang cukup masyhur kita kenal adalah Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad (pengarang Ratib Al-Haddad); Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas (pengarang Ratib Al-Attas); Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali Mashyur; Habib Salim Assyathiri; Habib Ali Masyhur bin Hafizh (Mufti Tarim Yaman); Habib Umar bin Hafizh bin Syaikh Abu Bakar bin Salim, dan masih banyak lainnya.
Dalam buku "Sejarah, Silsilah dan Gelar Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Singapura, Malaysia, Timur Tengah, India dan Afrika" karya Sayyid Idrus Alwi Al-Masyhur, disebutkan ada 114 marga Habib tersebar di berbagai negara termasuk di Yaman.
Di Indonesia sendiri ada 68 marga Habaib yang eksis hingga sekarang. Populasi para Habaib ini mencapai jutaan orang tersebar di Yaman dan berbagai negara termasuk di Asia Tenggara.
Yaman memang dikenal sebagai kampungnya Dzuriyyah Nabi karena menjadi tempat Hijrah Imam Ahmad bin Isa Al-Muhajir (kakek buyut dari Imam Abdurrahman Assegaf) dari Basra Irak pada Tahun 319 H (898 M). Semula tanah Hadhramaut Yaman penuh dengan kaum Khawarij dan Syi'ah Zaidiyyah. Namun, berkat kehadiran dan dakwah para keturunan Nabi ke Hadhramaut, kaum Khawarij berputar haluan ke Mazhab Sunni Syafi'i.
Berikut 10 marga keturunan Nabi Muhammad SAW yang banyak di Yaman dirangkum dari berbagai sumber:
1. As-Saqqaf/Assegaf (السقاف)
2. Al-Atthas (العطاس)
3. Al-Aydrus (العيدروس)
4. Bin Syaikh Abu Bakar bin Salim (ابن الشيخ أبى بكر بن سالم)
5. Al-Haddad (الحداد)
6. Al-Habsyi (الحبشى)
7. Syahabuddin/Shahab/Syihab (شهاب الدين)
8. Bin Sumaith (بن سميط)
9. Al-Jufri (الجفرى)
Imam Muhammad Al-Faqih Al-Muqoddam (574-653 H) sendiri adalah anak cucu dari Imam Ahmad bin Isa Al-Muhajir, keturunan Nabi yang hijrah pertama ke Yaman. Beliau generasi ke-8 keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Sayyidina Husain bin Ali, suami Sayyidah Fatimah Az-Zahra.
Bila kita berbicara mengenai marga-marga keturunan Nabi Muhammad di Yaman, maka kita akan tertuju kepada sosok Imam Muhammad Mauladawilah. Beliau memiliki anak bernama Imam Abdurrahman As-Saqqaf (Assegaf) yang menjadi payung dari semua marga-marga Habib di Yaman maupun di Asia Tenggara.
Dalam sejarah Hadhramaut Yaman, marga Habaib tertua ialah Assegaf yang merupakan gelar bagi Imam Abdurrahman bin Muhammad Al-Mauladdawilah (generasi ke-22 dari Rasulullah Muhammad SAW). Beliau wafat di Tarim pada 819 Hijriyah dan mempunyai 13 putra dan 7 putri.
Dari anak keturunan beliaulah lahir fam dan marga Habaib yang kini tersebar di Yaman maupun di Indonesia. Biasanya nama marga Habaib diambil dari gelar seorang ulama yang dihormati pada zamannya.
Di antara Habaib asal Yaman yang cukup masyhur kita kenal adalah Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad (pengarang Ratib Al-Haddad); Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas (pengarang Ratib Al-Attas); Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali Mashyur; Habib Salim Assyathiri; Habib Ali Masyhur bin Hafizh (Mufti Tarim Yaman); Habib Umar bin Hafizh bin Syaikh Abu Bakar bin Salim, dan masih banyak lainnya.
Dalam buku "Sejarah, Silsilah dan Gelar Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Singapura, Malaysia, Timur Tengah, India dan Afrika" karya Sayyid Idrus Alwi Al-Masyhur, disebutkan ada 114 marga Habib tersebar di berbagai negara termasuk di Yaman.
Di Indonesia sendiri ada 68 marga Habaib yang eksis hingga sekarang. Populasi para Habaib ini mencapai jutaan orang tersebar di Yaman dan berbagai negara termasuk di Asia Tenggara.
Yaman memang dikenal sebagai kampungnya Dzuriyyah Nabi karena menjadi tempat Hijrah Imam Ahmad bin Isa Al-Muhajir (kakek buyut dari Imam Abdurrahman Assegaf) dari Basra Irak pada Tahun 319 H (898 M). Semula tanah Hadhramaut Yaman penuh dengan kaum Khawarij dan Syi'ah Zaidiyyah. Namun, berkat kehadiran dan dakwah para keturunan Nabi ke Hadhramaut, kaum Khawarij berputar haluan ke Mazhab Sunni Syafi'i.
Berikut 10 marga keturunan Nabi Muhammad SAW yang banyak di Yaman dirangkum dari berbagai sumber:
1. As-Saqqaf/Assegaf (السقاف)
2. Al-Atthas (العطاس)
3. Al-Aydrus (العيدروس)
4. Bin Syaikh Abu Bakar bin Salim (ابن الشيخ أبى بكر بن سالم)
5. Al-Haddad (الحداد)
6. Al-Habsyi (الحبشى)
7. Syahabuddin/Shahab/Syihab (شهاب الدين)
8. Bin Sumaith (بن سميط)
9. Al-Jufri (الجفرى)