Doa Meminta Hujan Berhenti Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Jum'at, 07 Oktober 2022 - 18:40 WIB
Doa meminta hujan berhenti pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Kala itu, dikisahkan terjadi kemarau panjang di kota Madinah, dan para sahabat mendatangi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam agar beliau berdoa kepada Allah untuk menurunkan hujan. Nabi pun berdoa dan hujan pun turun.
Namun, hujan yang turun ternyata sangat deras. Hujan mengguyur Kota Madinah hingga tujuh hari berturut-turut sehingga mengakibatkan Kota Madinah kala itu banjir. Para sahabat kembali mendatangi Nabi SAW dan meminta beliau berdoa agar Allah berkenan mengatasi banjir tersebut.
Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memanjatkan doa berikut:
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, waz-zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Lafaz doa Rasulullah ini sangat indah. Beliau memohon kepada Zat pemilik Hujan, Allah Ta'ala agar mengalihkan hujan tersebut ke tempat lain. Dengan izin Allah, hujan pun dipindahkan ke tempat lain.
Inilah doa yang diajarkan Islam ketika terjadi hujan ekstrem. Intinya, kita memohon hanya kepada Allah Ta'ala, bukan menggantungkan urusan kepada dukun atau pawang hujan.
Ketika hujan reda, kita juga diajarkan untuk berdoa dan bersyukur atas pertolongan Allah. Berikut doanya:
Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih
Artinya: "Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah."
Hujan sendiri merupakan rahmat dari Allah SWT yang diturunkan dari langit ke bumi. Dengan turunnya hujan, manusia dan makhluk hidup lainnnya yang ada di muka bumi tidak kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan hidupnya.
Selain memohon hujan berhenti, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam juga menganjurkan membaca doa berikut ini:
1. Saat Hujan Disertai Angin
Dari Siti Aisyah radhiallahu anha bahwa Rasulullah SAW berdoa ketika terjadi angin kencang:
Allahumma Ibnu asaluka khoiroha wakhoiro mas fiiha wa khoiro mas arsilat biji wa 'audzubika min syarriha wasyarri mas fiiha wasyarri mas ursilat bihii.
“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini dan kebaikan yang ada padanya dan kebaikan yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan yang ada padanya dan keburukan yang dibawanya.” (HR. Muslim 2122).
2. Doa Minta Hujan Bermanfaat
Allahumma shoyyiban naafi’an
Artinya: "Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat". (HR. Bukhari no. 1032)
3. Doa hujan deras disertai petir
Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi
“Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya".
Wallahu A'lam
Namun, hujan yang turun ternyata sangat deras. Hujan mengguyur Kota Madinah hingga tujuh hari berturut-turut sehingga mengakibatkan Kota Madinah kala itu banjir. Para sahabat kembali mendatangi Nabi SAW dan meminta beliau berdoa agar Allah berkenan mengatasi banjir tersebut.
Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memanjatkan doa berikut:
للَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, waz-zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Lafaz doa Rasulullah ini sangat indah. Beliau memohon kepada Zat pemilik Hujan, Allah Ta'ala agar mengalihkan hujan tersebut ke tempat lain. Dengan izin Allah, hujan pun dipindahkan ke tempat lain.
Inilah doa yang diajarkan Islam ketika terjadi hujan ekstrem. Intinya, kita memohon hanya kepada Allah Ta'ala, bukan menggantungkan urusan kepada dukun atau pawang hujan.
Ketika hujan reda, kita juga diajarkan untuk berdoa dan bersyukur atas pertolongan Allah. Berikut doanya:
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih
Artinya: "Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah."
Hujan sendiri merupakan rahmat dari Allah SWT yang diturunkan dari langit ke bumi. Dengan turunnya hujan, manusia dan makhluk hidup lainnnya yang ada di muka bumi tidak kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan hidupnya.
Selain memohon hujan berhenti, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam juga menganjurkan membaca doa berikut ini:
1. Saat Hujan Disertai Angin
Dari Siti Aisyah radhiallahu anha bahwa Rasulullah SAW berdoa ketika terjadi angin kencang:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Allahumma Ibnu asaluka khoiroha wakhoiro mas fiiha wa khoiro mas arsilat biji wa 'audzubika min syarriha wasyarri mas fiiha wasyarri mas ursilat bihii.
“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini dan kebaikan yang ada padanya dan kebaikan yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan yang ada padanya dan keburukan yang dibawanya.” (HR. Muslim 2122).
2. Doa Minta Hujan Bermanfaat
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
Allahumma shoyyiban naafi’an
Artinya: "Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat". (HR. Bukhari no. 1032)
3. Doa hujan deras disertai petir
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi
“Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya".
Baca Juga
Wallahu A'lam
(wid)