Doa Setelah Adzan Lengkap Arab dan Latin Berikut Fadhilahnya
Sabtu, 08 Oktober 2022 - 23:57 WIB
Doa setelah Adzan lengkap Arab dan latin termasuk amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Orang yang membalas panggilan Adzan dan berdoa setelah selesai Adzan maka ia mendapatkan fadhilah (keutamaan) yang agung.
Adzan diartikan sebagai panggilan (an-Nida') atau pemberitahuan (al-i'lam) perihal masuknya waktu sholat fardhu. Adzan biasanya dikumandangkan dengan lafaz-lafaz ma'tsurah yang mengandung kalimat agung. Seperti kalimat Takbir, Syahadat, ajakan sholat dan kalimat Tauhid yang menegaskan keesaaan Allah Ta'ala.
Berikut Doa Setelah Adzan
Allahumma Robba hadzihid-da'watit taammah wash-sholatil Qoo-imah, Aati Sayyidina Muhammadanil wasiilata wal-Fadhilata, wasy-Syarofa wad-Darojatal-'Aaliyar Rofii'ata, wab'atshu Maqoomam Mahmuudalladzi wa 'Attah, innaka Laa Tukhliful Mii'aad.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna (adzan) serta sholat yang akan didirikan. Karuniakanlah junjungan kami Nabi Muhammad tempat yang luhur, keutamaan mulia, kelebihan, kemuliaan dan derajat yang tinggi. Dan bangkitkanlah beliau sehingga dapat menempati kedudukan terpuji sebagaimana telah Engkau janjikan." (HR Al-Bukhari, Abu Dawud, Tarmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
Fadhilah
Dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barang siapa pada saat mendengar adzan kemudian ia mengucapkan (doa selepas adzan), maka masuklah syafaatku untuknya pada hari Kiamat." (HR Al-Bukhari)
Untuk Adzan Subuh, ada tambahan kalimat: الصّلاة خير من النّوم (Assholatu Khairum-Minan Nauum) setelah lafaz "hayya 'alal Falaah". Cara menjawab kalimat ini adalah mengucapkan:
صدقت وبررت وانا على ذلك من الشّاهدين
"Shadaqta wa bararta wa anaa 'alaa dzaalika minasy-Syaahidiin."
Adzan diartikan sebagai panggilan (an-Nida') atau pemberitahuan (al-i'lam) perihal masuknya waktu sholat fardhu. Adzan biasanya dikumandangkan dengan lafaz-lafaz ma'tsurah yang mengandung kalimat agung. Seperti kalimat Takbir, Syahadat, ajakan sholat dan kalimat Tauhid yang menegaskan keesaaan Allah Ta'ala.
Berikut Doa Setelah Adzan
اللَّهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
Allahumma Robba hadzihid-da'watit taammah wash-sholatil Qoo-imah, Aati Sayyidina Muhammadanil wasiilata wal-Fadhilata, wasy-Syarofa wad-Darojatal-'Aaliyar Rofii'ata, wab'atshu Maqoomam Mahmuudalladzi wa 'Attah, innaka Laa Tukhliful Mii'aad.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna (adzan) serta sholat yang akan didirikan. Karuniakanlah junjungan kami Nabi Muhammad tempat yang luhur, keutamaan mulia, kelebihan, kemuliaan dan derajat yang tinggi. Dan bangkitkanlah beliau sehingga dapat menempati kedudukan terpuji sebagaimana telah Engkau janjikan." (HR Al-Bukhari, Abu Dawud, Tarmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
Fadhilah
Dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barang siapa pada saat mendengar adzan kemudian ia mengucapkan (doa selepas adzan), maka masuklah syafaatku untuknya pada hari Kiamat." (HR Al-Bukhari)
Untuk Adzan Subuh, ada tambahan kalimat: الصّلاة خير من النّوم (Assholatu Khairum-Minan Nauum) setelah lafaz "hayya 'alal Falaah". Cara menjawab kalimat ini adalah mengucapkan:
صدقت وبررت وانا على ذلك من الشّاهدين
"Shadaqta wa bararta wa anaa 'alaa dzaalika minasy-Syaahidiin."
(rhs)