Keutamaan Membaca Surat Al Waqi'ah 3 Kali Sehari
Minggu, 16 Oktober 2022 - 20:12 WIB
Keutamaan membaca Surat Al-Waqi'ah 3 kali sehari sangat luar biasa, terutama bagi yang rutin mengamalkannya maka ia tidak akan ditimpa kefakiran atau kemiskinan selamanya. Surat Al-Waqi'ah terdiri dari 96 ayat dan termasuk surat Makkiyah. Surat ke-56 dalam Al-Qur'an ini bercerita tentang dahsyatnya hari Kiamat dan tiga golongan manusia pada hari Kiamat.
Dalam buku 'Multi Perspektif Surat Al-Waqiah', penulis Zakia Machdi menyebutkan, bahwa membaca surat Al-Waqi'ah merupakan amalan terbaik bagi seorang muslim, karena bisa menjadi pelindung bagi dirinya dari segala kemudharatan yang ada di dunia dan juga agar terhindar dari kemiskinan.
Tentang mengamalkannya, memang banyak dianjurkan dibaca rutin, boleh 3 kali sehari, setelah sholat subuh, 7 kali sehari setelah sholat fardhu, bahkan dibaca secara konsisten 40 hari, maka Allah Subhanahu wa ta'ala akan memberinya pahala luar biasa. Surat Al Waqi'ah juga dikenal sebagai salah satu surat yang dikenal sebagai surat penuh berkah. Keberkahannya mampu melenyapkan kemiskinan dan mendatangkan rezeki bagi siapa saja yang rutin membacanya setiap hari. Karena itu, surat ini menjadi populer sebagai surat pembuka pintu rezeki.
Dalam sebuah riwayat dikisahkan Abdullah bin Mas’ud tengah sakit parah. Shahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, Utsman bin Affan menjeguknya dan bertanya kepadanya:
“Apa yang engkau keluhkan?”
“Dosa-dosaku” Jawab Abdullah.
“Lalu apa yang engkau inginkan?” Tanya Utsman.
“Rahmat tuhanku” Jawab Abdullah.
“Apa aku perlu menyuruh dokter untukmu?”
“Dokter membuatku sakit.”
“Apa aku perlu mengumpulkan sumbangan untukmu?”
“Aku tidak butuh.”
“Bisa untuk anak-anak perempuanmu, sepeninggalmu”
“Apa engkau khawatir anak-anak perempuanku mengalami kefakiran? Aku memerintahkan anak-anak perempuanku agar mereka membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam. Aku mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam, maka ia tidak akan mengalami kesulitan selamanya.’”
Kisah ini juga dinukil Imam al-Qurthubi, Imam al-Alusi, Imam al-Suyuthi, dan beberapa ahli tafsir lainnya di dalam karya mereka. Selain kitab tafsir, riwayat ini juga dikutip Imam al-Nawawi dalam al-Adzkar dan Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin. Kendati riwayat ini dianggap dhaif, tetapi tetap boleh diamalkan, karena tidak semua hadis dhaif tidak boleh diamalkan. Hadis dhaif boleh diamalkan selama kedhaifannya tidak terlalu parah.
Begitu juga dengan hadis riwayat Abdullah bin Mas’ud, Imam al-Suyuthi dalam al-Durrul Mantsur juga mengutip riwayat dari Anas bin Malik tentang keutamaan surat Al-Waqi'ah. Riwayatnya sebagai berikut:
“Surat al-Waqi'ah adalah surat yang membuat kaya. Maka bacalah ia dan ajarkanlah kepada anak-anak kalian.”
Dalam buku 'Multi Perspektif Surat Al-Waqiah', penulis Zakia Machdi menyebutkan, bahwa membaca surat Al-Waqi'ah merupakan amalan terbaik bagi seorang muslim, karena bisa menjadi pelindung bagi dirinya dari segala kemudharatan yang ada di dunia dan juga agar terhindar dari kemiskinan.
Tentang mengamalkannya, memang banyak dianjurkan dibaca rutin, boleh 3 kali sehari, setelah sholat subuh, 7 kali sehari setelah sholat fardhu, bahkan dibaca secara konsisten 40 hari, maka Allah Subhanahu wa ta'ala akan memberinya pahala luar biasa. Surat Al Waqi'ah juga dikenal sebagai salah satu surat yang dikenal sebagai surat penuh berkah. Keberkahannya mampu melenyapkan kemiskinan dan mendatangkan rezeki bagi siapa saja yang rutin membacanya setiap hari. Karena itu, surat ini menjadi populer sebagai surat pembuka pintu rezeki.
Dalam sebuah riwayat dikisahkan Abdullah bin Mas’ud tengah sakit parah. Shahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, Utsman bin Affan menjeguknya dan bertanya kepadanya:
“Apa yang engkau keluhkan?”
“Dosa-dosaku” Jawab Abdullah.
“Lalu apa yang engkau inginkan?” Tanya Utsman.
“Rahmat tuhanku” Jawab Abdullah.
“Apa aku perlu menyuruh dokter untukmu?”
“Dokter membuatku sakit.”
“Apa aku perlu mengumpulkan sumbangan untukmu?”
“Aku tidak butuh.”
“Bisa untuk anak-anak perempuanmu, sepeninggalmu”
“Apa engkau khawatir anak-anak perempuanku mengalami kefakiran? Aku memerintahkan anak-anak perempuanku agar mereka membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam. Aku mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam, maka ia tidak akan mengalami kesulitan selamanya.’”
Kisah ini juga dinukil Imam al-Qurthubi, Imam al-Alusi, Imam al-Suyuthi, dan beberapa ahli tafsir lainnya di dalam karya mereka. Selain kitab tafsir, riwayat ini juga dikutip Imam al-Nawawi dalam al-Adzkar dan Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin. Kendati riwayat ini dianggap dhaif, tetapi tetap boleh diamalkan, karena tidak semua hadis dhaif tidak boleh diamalkan. Hadis dhaif boleh diamalkan selama kedhaifannya tidak terlalu parah.
Begitu juga dengan hadis riwayat Abdullah bin Mas’ud, Imam al-Suyuthi dalam al-Durrul Mantsur juga mengutip riwayat dari Anas bin Malik tentang keutamaan surat Al-Waqi'ah. Riwayatnya sebagai berikut:
سُوْرَةُ الْوَاقِعَةِ سُوْرَةُ الْغِنَى فَاقْرَأُوهَا وَعَلَّمُوْهَا أَوْلَادَكُمْ
“Surat al-Waqi'ah adalah surat yang membuat kaya. Maka bacalah ia dan ajarkanlah kepada anak-anak kalian.”
عَلِّمُوْا نِسَاءَكُمْ سُوْرَةَ الْوَاقِعَةِ فَإِنَّهَا سُوْرَةُ الْغِنَى