Surat Yusuf Ayat 68: Bukti Kasih Sayang Nabi Yakub kepada Anak-anaknya

Kamis, 10 November 2022 - 22:58 WIB
Ilustrasi saudara-saudara Nabi Yusuf ketika masuk ke negeri Mesir. Foto/tangkapan layar film Nabi Yusuf
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni

Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,

Yayasan Pustaka Afaf

Pada Surat Yusuf Ayat 68 ini Allah menceritakan kepedulian dan kasih sayang Nabi Yakub kepada anak-anaknya agar berada dalam keselamatan ketika memasuki negeri Mesir.

Sebelumnya Nabi Yakub berpesan kepada anak-anaknya agar tidak memasuki Mesir dari satu pintu gerbang, melainkan memasukinya dari arah pintu berbeda-beda. Hal ini dimaksudkan agar rombongan saudara Nabi Yusuf itu tidak menarik perhatian orang-orang. Juga sebagai ikhtiar untuk menolak penyakit 'ain atau kejahatan sihir yang melekat di masyarakat Mesir kala itu.



Berikut lanjutan tadabur Surat Yusuf ayat 68 dan hikmahnya. Allah berfirman:

وَلَمَّا دَخَلُوْا مِنْ حَيْثُ اَمَرَهُمْ اَبُوْهُمْۗ مَا كَانَ يُغْنِيْ عَنْهُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ اِلَّا حَاجَةً فِيْ نَفْسِ يَعْقُوْبَ قَضٰىهَاۗ وَاِنَّهٗ لَذُوْ عِلْمٍ لِّمَا عَلَّمْنٰهُ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ


Wa lammaa dakholuu min haitsu amarahum abuuhum, maa kaana yughnii 'anhum minallaahi min syai'in illaa haajatan fii nafsi Ya'quuba qadhaahaa; wa innahuu ladzuu 'ilmil-limaa 'allamnaahu wa laakinna aktsaran naasi laa ya'lamuun.

Artinya: "Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikit pun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Yakub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." (Surat Yusuf ayat 68)

Pesan dan Hikmah

1. Pesan Nabi Yakub untuk masuk secara berpencar dari beberapa pintu dilaksanakan oleh anak-anaknya. Namun benar saja apa yang mereka lakukan sama sekali tidak bisa menolak takdir Allah yang akan menimpa mereka.

2. Sejak awal Nabi Yakub merasakan adanya hal yang tidak diinginkan menimpa Bunyamin. Karenanya beliau berpesan demikian namun tidak meyakini pesannya itu yang akan mencegah takdir Allah. Namun hanya upaya yang didasarkan pada ilmu kenabian. Dengan kata lain, jangan berpesan atau menginginkan suatu yang sifatnya mengada-ada demi mencari keselamatan tanpa berdasarkan ilmu. Seperti yang dilakukan oleh Yakub yang pesannya masih terkesan logis dan realistis, mengingat hal mistik dan berbau sihir melekat di masyarakat Mesir.

3. "Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." Kalimat ini menunjukkan urgensi ilmu. Jangan sampai kita menganggap sama kedudukan orang berilmu dengan yang tidak berilmu. Sehingga Allah menyinggung mayoritas mereka tidak menyadarinya. Kenyataan bahwa banyak dari manusia tidak mengetahui apa-apa.

(bersambung)!



Wallahu A'lam

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang pertama kali yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika sempurna ia beruntung dan jika tidak sempurna, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah? Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah, maka Dia berfirman Lengkapilah shalat wajibnya yang kurang dengan shalat sunnahnya

(HR. Nasa'i No. 463)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More