8 Fakta Perang Mu'tah yang Bikin 200.000 Pasukan Romawi Ketar-ketir

Sabtu, 12 November 2022 - 06:30 WIB
Inilah strategi gemilang kaum muslimin dalam Perang Mu'tah. Khalid menggunakan teknik tipuan, yakni seakan-akan sedang menyiapkan jebakan untuk musuh. Beliau membangun kesan seakan-akan kaum muslimin yang hanya 3.000 orang itu berperang untuk memancing musuh menyerang kian dalam, untuk kemudian disergap oleh pasukan lebih besar. Padahal memang tidak ada.

Kesan ini dibangun pertama dengan strategi pertukaran tempat. Dalam selang beberapa waktu tertentu Khalid menukar antara pasukan yang ada di sayap kanan dengan pasukan yang ada di sayap kiri. Musuh mengira bahwa ada tambahan pasukan dari muslimin di Madinah.

Khalid memerintahkan beberapa pasukan penunggang kuda untuk menaiki sebuah bukit yang bisa dilihat musuh. Pasukan kavaleri itu turun tapi kemudian berputar dan naik lagi ke punggung bukit di belakang lalu turun lagi, begitu seterusnya. Hingga pasukan Romawi mengira ada bala bantuan yang datang di pihak muslimin.

Pada malam hari Khalid memerintahkan agar dinyalakan obor dalam jumlah yang sangat banyak. Sehingga memperkuat kesan adanya pasukan yang disembunyikan kaum muslimin. Padahal faktanya tidak ada.

Setelah kesan itu terbangun dengan kuat, pada hari ke-8 sang panglima perang muslim itu menarik perlahan pasukannya. Benar saja, Romawi tidak berani mengejar karena takut strategi jebakan pasukan Islam. Padahal tidak ada jebakan apapun.

Semua kesan yang dibangun Khalid itu semata-mata agar pasukan muslim bisa mundur dengan selamat. Mengapa Khalid melakukan itu? Apabila kemunduran pasukan sampai terbaca oleh Romawi fakta sebenarnya, yakni muslimin kalah jumlah, sudah pasti akan dikejar pasukan Romawi. Jika ini terjadi maka Romawi tidak akan berhenti menyerang hingga ke jantung wilayah kaum muslimin.

Berkat taktik luar biasa ini, Romawi tidak hanya memilih mundur, setelah itu mereka tak berani sedikitpun mengusik wilayah-wilayah kaum muslimin. Hingga akhirnya muslimin kurang dari 20 tahun setelah perang Mu'tah menggulung wilayah Romawi.

8. Syahidnya Ja'far bin Abi Thalib

Pada perang ini, beberapa sahabat Nabi yang mulia menjadi Syuhada. Salah satunya yang membuat Rasulullah SAW sedih adalah wafatnya Ja'far bin Abi Thalib. Beliau bertempur pantang menyerah. Ketika Zaid bin Haritsah syahid saat pertempuran, bendera Rasulullah yang semula dipegangnya diraih oleh Sayyidina Ja'far. Beliau bertempur hingga titik darah penghabisan. Terdapat 80 tusukan di tubuhnya saat mempertahankan bendera Rasulullah. Semua luka itu ada di bagian depan tubuhnya.

Nabi yang kala itu berada di Madinah menyampaikan kabar berdasarkan wahyu yang diterima beliau: "Bendera dipegang oleh Zaid, lalu gugur. Kemudian diambil oleh Ja'far lalu gugur. Kemudian beliau meneteskan air mata lalu berkata, "Akhirnya, bendera diambil oleh salah satu dari pedang Allah, hingga Allah memberikan kemenangan kepada mereka."

Dalam riwayat lain Nabi bersabda: "Allah mengganti kedua tangannya (Ja'far bin Abi Thalib) dengan dua sayap. Ia dapat terbang ke mana pun ia suka di Surga."

Demikian beberapa fakta Perang Mu'tah yang membuat pasukan Romawi ketar-ketir dan memilih mundur dari medan pertempuran.

Referensi:

Bidayah wa Nihayah 6/460) dan Tarikh Ibnul Hisyam (4/11-12)

Wallahu A'lam

(rhs)
Halaman :
Follow
cover top ayah
سَابِقُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا كَعَرۡضِ السَّمَآءِ وَ الۡاَرۡضِۙ اُعِدَّتۡ لِلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖ‌ؕ ذٰلِكَ فَضۡلُ اللّٰهِ يُؤۡتِيۡهِ مَنۡ يَّشَآءُ‌ؕ وَاللّٰهُ ذُو الۡفَضۡلِ الۡعَظِيۡمِ
Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.

(QS. Al-Hadid Ayat 21)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More